Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kaki Kecil yang Tidak Bisa Diam



Kaki Kecil yang Tidak Bisa Diam

3Lin Ha'er adalah anak perempuan mantan gubernur terhormat Lin Qiangkang. Setelah Lin Qiangkang dan Li Yuantao gagal menangani situasi politik. Li Yuantao pun memanfaatkan kesempatan ini dengan memfitnah dan mengatasnamakan korupsi, lalu mengambil posisi gubernur ini dari Li Qiangkang. Kemudian, para istri Li Qiangkang sudah pergi tidak karuan, bahkan semua keluarganya telah dipenggal.     

Anak perempuan dari Li Qiangkang yang bernama Lin Ha'er ini berhasil membuat Li Yuantao, gubernur saat ini suka padanya. Sehingga dia membiarkan Lin Ha'er tetap hidup, dan menjadikannya istri keempat dari gubernur Penglaizhou saat ini.     

Lin Ha'er meletakkan hamster kecil di pelukannya ke depan dua hewan peliharaan kecil dari istri kecil bangsawan Raja Huayou, sambil berkata dengan sopan, "Xiao Ciba, baik-baik menghibur dan menemani yang mulia Tuan Bao dan yang mulia Yuan Bao ya."      

Hamster itu sebenarnya adalah hewan peliharaan yang paling disayangi adik kedua Lin Ha'er, yaitu Lin Lian'er. Sebelum Lin Lian'er meninggal, dia minta Lin Ha'er untuk merawat dan memelihara hamsternya.     

Seperti halnya dua chinchilla kecil, hamster yang bernama Xiao Ciba dengan patuh mengangguk pada Lin Ha'er. Raja Huayou memanglah Raja Huayou, di mana pun peliharaan istri kecilnya itu berada, mereka selalu sangat dihormati dan disambut layaknya Raja Huayou.     

Hamster Xiao Ciba yang awalnya masih tidur, tiba-tiba ditepuk dan dibangunkan oleh pemiliknya untuk memintanya menemani para tamu terhormat ini. Namun, setelah lama tidak berjumpa dengan dua chinchilla itu, dia merasa kalau Tuan Bao sekarang benar-benar sangat langsing, dan semakin cantik.     

Suami Chinchilla memandangi mata kecil hamster tersebut, yang terus memandangi istrinya yang cantik. Hal itu langsung membuatnya tidak senang, lalu dia berkata dengan kesal, "Eh eh eh! Xiao Ciba. Lihat apa kamu ini, hah?! Memang istriku ini bisa seenaknya kamu pandangi seperti itu, hah?!"     

Tidak boleh lihat, ya sudah tidak lihat, cih! Istrimu cantik, terus itu hal yang luar biasa gitu?! Cih, aku nanti pasti akan merayu seekor hamster betina yang lebih cantik daripada istrimu untuk menghangatkan ranjangku! batin Xiao Ciba.      

Walaupun Xiao Ciba berpikir seperti ini, tapi di mulutnya hanya tampak senyuman sambil berkata, "Aduh, Yuan Bao, lama sekali tidak berjumpa denganmu. Kenapa kamu jadi semakin tampan seperti ini, sih? Sangat tampan sampai aku hampir tak mengenalimu."     

Xiao Ciba, Yuan Bao dan Tuan Bao adalah teman sekampung halaman. Jadi, aksen bicara mereka sama. Yuan Bao dengan bangganya merapikan bulu di kepalanya ke belakang. "Benarkah? Hehehe, aku juga sudah biasa setampan ini," katanya dengan bangga.     

Begitu dipuji oleh Xiao Ciba, Yuan Bao jadi sedikit malu. Dan dia begitu saja melupakan kejadian, di mana Xiao Ciba yang tadu memandangi istri cantiknya, bahkan melupakan sampai bersih dari ingatannya.     

***     

Bangunan Chiming, Kediaman Raja Huayou,      

Setelah Xuanyuan Pofan mengantar Liuli Guoguo ke halaman Liuli Guoguo untuk memberikan hadiah. Kemudian dia membawa istri kecilnya itu ke paviliun Ya di bangunan Chiming.     

Saat ini, suasana di paviliun Ya sedang hangat sekali. Liuli Guoguo dan Xuanyuan Pofan sedang mengerjakan kegiatannya sendiri-sendiri dengan tenang. Xuanyuan Pofan sedang menulis lagi untuk menghafalkan buku suci pedang, sedangkan Liuli Guoguo tidur-tiduran di karpet yang tak jauh dari situ.      

Dengan tangan menopang dagu kecilnya, sambil membaca buku catatan pengenalan roh jiwa. Liuli Guoguo sudah berniat dan bertekad untuk membaca semua buku yang terkait dengan pelajarannya nanti, sebelum dia masuk perguruan tinggi Xing Yun.     

Karena tidur-tiduran di lantai, kedua kaki kecilnya itu terlihat terbalik dan saling tumpang tindih, selalu bergerak dan tak bisa diam. Karena saat itu musim panas yang terik, Liuli Guoguo melemparkan sepatu brokatnya tersebut, dan hanya mengenakan kaus kaki tipis berwarna putih.     

Pantat kecilnya yang bulat, dan sepasang kaki kecil yang tidak bisa diam ​terus saja bergerak dengan seenaknya seperti itu. Lalu, pemandangan ini masuk di dalam pandangan mata seorang pria berjubah hitam yang duduk di samping meja di belakangnya, yang sedang menyalin buku suci pedang.     

Tenggorokan pria itu bergerak naik dan turun ketika melihat ini. Dia berusaha menahan pikiran jahatnya dan terus berusaha untuk menyalin buku suci pedang. Namun, saat baru saja menulis beberapa goresan saja, dia sudah tidak bisa menahan diri untuk mengangkat kepalanya, dan melihat kaki kecil yang tumpang tindih sambil bergerak tidak bisa diam dari tempat yang tidak jauh darinya itu.     

Kaki gadis kecilnya itu sangat lembut. Rasanya Xuanyuan Pofan benar-benar ingin menarik kaki itu, lalu memainkannya. Hal tersebut membuatnya semakin gelisah tidak karuan.      

Ketika menyadari kalau dia telah memikirkan pikiran jahat lagi, Xuanyuan Pofan dengan cepat menampar dirinya sendiri dan melanjutkan menyalin buku itu. Hanya saja, pulpen di atas kertas itu tidak bisa digerakkannya, karena hatinya sedang terasa begitu gatal.     

Liuli Guoguo ini benar-benar kucing kecil yang memikat! batinnya pria itu sambil terus berusaha melawan dorongan di dalam dirinya yang seperti itu.      

Namun, ketika Xuanyuan Pofan sudah sadar dan kembali ke akal sehatnya. Dia menyadari kalau dirinya telah menggambar sepasang kaki kecil yang indah di dalam kertas di atas mejanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.