Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tidak Boleh Mencium Si Putih (2)



Tidak Boleh Mencium Si Putih (2)

1Tanpa sadar pundak Liuli Guoguo bergetar. Sekuat itu? Apa yang dilakukan kakak Po sih? batinnya.      

Setelah terus memikirkan ini, mata besar dan jernih Liuli Guoguo melihat ke sekelilingnya. Lalu dia menarik beberapa daun dari pohon besar di sebelahnya, dan menancapkannya di atas kepalanya.      

Liuli Guoguo berpura-pura menjadi salah satu pohon di sebelah dinding, dan naik ke dinding halaman belakang. Hanya saja, dia tidak berani melakukannya secara blak-blakan. Jadi dia menempelkan lengannya pelan-pelan di tepi dinding, lalu perlahan-lahan menjulurkan kepala kecilnya yang ditutupi dedaunan itu.     

Semakin ke atas, dan terus ke atas. Lalu, ketika kedua matanya bisa muncul dan keluar dari dinding. Adegan pertama kali yang dilihat mata besar Liuli Guoguo itu sungguh menakuti dan mengejutkannya.      

Di belakang halaman yang luas, Liuli Guoguo melihat barisan bambu tua, yang semuanya sudah ditebas dan jatuh ke tanah. Ada beberapa baris daun bambu di sekitarnya yang sudah ditaruh dan ditumpuk di sebelah kanan halaman, yang kemudian akan mengalir ke mata air di luar sana.      

Bunga Mujin yang ada di sekitar dinding halaman juga layu. Namun, ini semua bukan apa-apa. Karena mata Liuli Guoguo yang begitu besar dan jernih itu tiba-tiba membelalak. Ketika melihat sosok tegap di tengah hutan bambu yang sudah gundul itu. Hall tersebut langsung membuat telinganya berdengung dengan hebat.     

Pakaian dari sosok itu mirip sekali dengan jubah yang dikenakan kakak Po biasanya. Liuli Guoguo benar-benar tidak mungkin salah lihat karena sangat mengenalnya. Hanya saja, rambut panjang pria itu terurai dengan berantakan sekali. Bahkan, semakin lama juga semakin berantakan dan tidak karuan.      

Namun, yang paling menakutkan adalah mata merah yang sangat tajam darinya, yang sedang menarikan pedang tajam dengan gilanya. Dan, dan bukankah pedang tajam itu adalah pedang Ling Tian kakak Po? batin Liuli Guoguo.     

Jantung Liuli Guoguo langsung berdegup dengan kencang ketika melihat semua adegan di belakang halaman ini. Kepalanya seperti dipukul oleh sesuatu sampai pusing sekali rasanya.      

Sosok yang begitu mirip kakak Po-nya di belakang halaman ini, terus berputar di pikirannya. Mata dan kepalanya jadi mulai sakit, dan tiba-tiba muncul ketakutan yang tidak pernah dirasakannya, yang sekarang sedang menyerang Liuli Guoguo.     

"Siapa?"      

Dengan mata merahnya yang membara, Xuanyuan Pofan menyadari ada gerakan tidak wajar di dinding halaman belakang. Jadi dia langsung menerbangkan pedang tajam di tangannya ke arah situ.     

"Huwaaaaah..." teriak Liuli Guoguo setelah terkejut melihat pedang itu. Kemudian dia langsung bergegas menggunakan teknik Qinggong untuk mengangkat tubuh kecilnya, dan mencoba untuk menghindari pedang tajam yang melesat.      

Tapi, secepat apapun Liuli Guoguo bereaksi, dia tetap tidak akan secepat pedang Ling Tian itu. Bahkan, pedang tajam itu hampir saja menghantam jantungnya secara langsung, dengan aura yang sangat kuat.     

Ketika mendengar teriakan yang tidak asing tersebut, pria itu menjadi sangat terkejut dan buru-buru melontarkan jurus berhenti tak terhingga untuk menghentikan pedang tajam yang hendak menebas jantung gadis berbaju merah muda itu. Kemudian, pedang itu pun langsung berhenti di udara.     

Detik berikutnya, Xuanyuan Pofan bergegas maju dan menarik gadis yang jatuh karena panik dan ketakutan itu ke dalam pelukannya. Namun, Liuli Guoguo masih syok.      

Ketika melihat mata merah Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo terkejut lagi. Jadi, dia buru-buru mendorong pria itu menjauh, hingga dirinya sendiri jatuh ke tanah. Lalu, dia merangkak sampai ke sudut dinding dengan panik, dan berkata gemetaran, "Kamu, kamu, kamu, kamu, kamu jangan mendekat!"     

Ketika pria itu mendengar ini dan melihat gadis kecilnya begitu takut pada dirinya sekarang. Hal itu membuatnya langsung teringat sesuatu. Tiba-tiba ada rasa sakit yang hebat menyelimuti hatinya. Lalu, sedetik berikutnya, apa yang dikatakan gadis itu membuat jantungnya seperti berhenti bernapas.     

Liuli Guoguo terus bersembunyi di sudut dinding, dengan dua tangannya yang terus digoyangkan untuk mengusir pria itu. Matanya terpejam, dan dia menggertakkan giginya. Siluman di depanku ini benar-benar menakutkan sekali! Hiks hiks hiks! Kakak Po, kamu di mana?! Cepat tolong aku! Cepat selamatkan aku! hiks hiks hiks!     

Lalu, ketika Liuli Guoguo memejamkan matanya dengan erat, dia merasakan sebuah telapak tangan besar terulur kepadanya dan meraih tangannya yang terus bergerak tidak karuan itu.      

Ketika tangan itu akhirnya berhasil digenggam. Lalu, kedua kakinya lah yang mulai ditendangkan terus-menerus tanpa beraturan sama sekali di balik rok merah mudanya. Hanya saja, sedetik kemudian, seluruh tubuhnya sudah dipeluk erat oleh seseorang. Setelah itu, terdengar suara yang sangat tidak asing di telinganya, "Liuli Guoguo."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.