Liuli Guoguo Belajar Merangkai Bunga (1)
Liuli Guoguo Belajar Merangkai Bunga (1)
"Aku malah ingin tertawa hahahahahaha!"
"Kamu ya!"
Nan Gua sudah tidak tahan karena terus ditertawakan. Jadi dia langsung mencondongkan tubuhnya dan melompat ke tubuh adiknya itu. Namun, ketika baru saja menindih adiknya, tiba-tiba dia sudah ditarik oleh Nyonya kecil.
Liuli Guoguo menarik Nan Gua ke dalam pelukannya, lalu memukul pelan pantat Nan Gua yang gemuk itu. "Nan Gua, kenapa kamu mengganggu Cai Gua? Tidak boleh seperti ini. Kamu tidak baik kalau begini. Aku akan memukul pantatmu karena kamu nakal," katanya.
Nan Gua juga menyadari kalau dirinya tadi terlalu emosi. Adiknya ini masih kecil, jadi kalau dia tanpa menasehati dulu lalu langsung memukulnya. Menurutnya itu memang bukanlah hal yang baik. Namun, mulut kecilnya masih saja mau membantah Liuli Guoguo.
"Cih, salah siapa yang menyuruhnya menyulut opi sehingga terbakar sendiri, kan?" kata Nan Gua. Benar sekali. Eh bukan opi, tapi api, batinnya. Peribahasa ini dipelajarinya dari ayahnya yang gendut, yaitu Yuan Bao. Tapi dia tidak terlalu fasih mengucapkan kata apinya.
"Nyonya kecil, sebelum mengajarimu merangkai bunga, kamu gunakan dulu bunga scutellaria barbata warna merah muda gelap ini untuk latihan. Kamu bisa berlatih mengikuti perasaanmu bagaimana merangkai bunga ini jadi terlihat indah. Dalam proses merangkai nanti, aku akan memberikan beberapa tips." kata wanita cantik yang duduk di depan Liuli Guoguo.
Nama wanita ini adalah Qiang Wei. Dia adalah wanita pemilik toko bunga empat musim yang merupakan Bos wanita dari toko bunga pertama di Penglaizhou.
Ketika Xuanyuan Pofan membawa Liuli Guoguo kecil keluar rumah untuk jalan-jalan dan memilih tanaman bunga. Liuli Guoguo melihat wanita itu duduk di samping meja kayu dan sedang asik merangkai bunga.
Karena tertarik, Liuli Guoguo pun jadi ingin sekali belajar merangkai bunga. Begitu sampai di kediaman Raja Huayou, dia merengek dan terus ribut sambil meminta Xuanyuan Pofan untuk mengirim seseorang membawa wanita itu datang ke kediaman ini, untuk mengajarinya merangkai bunga.
Begitu guru cantik yang diundang untuk mengajar merangkai bunga itu bicara, Liuli Guoguo yang sedang sedikit bersandar di samping Xuanyuan Pofan pun meletakkan Nan Gua yang ada di lututnya ke atas meja. Dia lalu melihat bunga scutellaria barbata warna merah muda gelap yang ada di atas meja itu dan bertanya, "Apa hanya boleh menggunakan satu macam bunga ini saja?"
Bos wanita toko bunga di depannya pun tersenyum, lalu menjawab, "Tentu saja tidak, hanya saja bunga scutellaria barbata ini menjadi bunga utama untuk latihan Nyonya kecil kali ini. Sedangkan bunga lainnya seperti bunga balon, bunga seribu bintang, bunga delima, serta bunga lainnya bisa digunakan untuk dipadukan dengan bunga utamanya, sehingga terlihat lebih indah."
Begitu selesai bicara, Bos wanita toko bunga masih mengangkat pandangan matanya dan menyadari pria yang sedang disandari oleh gadis berbaju merah muda itu. Saat ini sedang menatap gadis berbaju merah muda di depannya dengan penuh ketertarikan dan bahagia.
Mata yang begitu indah itu penuh dengan kasih sayang. Membuat Bos wanita itu tertegun dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia pun tidak berani melihat lagi dan buru-buru menundukkan pandangan matanya.
Masyarakat Penglaizhou tahu kalau Raja Huayou sangat memanjakan dan menyayangi istri kecilnya yang begitu cantik dan imut itu. Pada awalnya, Qiang Wei mengira kalau Raja Huayou yang kejam ini hanya menggunakan hal ini untuk memperoleh kekaguman dan simpati dari masyarakat saja.
Kemudian, diam-diam menggunakan cara ini untuk menciptakan citra kalau dirinya ini begitu penuh kasih sayang dan tidak sedingin yang dikatakan orang-orang.
Tapi, tak disangka, ketika beberapa hari lalu, Qiang Wei melihat Raja Huayou membawa istri kecilnya yang begitu manis seperti madu itu jalan-jalan dan pergi ke toko bunga untuk memilih beberapa bibit bunga dan beberapa bunga.
Lalu, ketika melihat secara langsung hari ini, Qiang Wei benar-benar bisa merasakan kasih sayang Raja Huayou terhadap istri kecilnya. Jadi, dia benar-benar cukup terkejut saat melihat semua ini. Setelah itu dia terus memikirkan hal ini.
Tidak hanya mengalihkan pandangannya untuk melihat Liuli Guoguo beberapa kali, tapi mata Qiang Wei juga terus mencoba menilainya. Wajah mungil gadis berbaju merah muda ini, meski belum sepenuhnya tumbuh dewasa, tapi sudah memiliki semacam kecantikan dan keimutan yang sulit sekali melepas diri darinya.
Kedepannya, semakin Liuli Guoguo tumbuh dewasa, pasti kecantikannya itu sudah punya daya pikat yang luar biasa. Hanya saja, anehnya gadis cantik yang begitu cantik seperti itu di dunia ini, bukannya masih ada. Lalu, entah kenapa Raja Huayou ini begitu mencintai dan hanya menyayangi gadis ini saja.
Liuli Guoguo yang bersandar di tubuh Xuanyuan Pofan kemudian berkata, "Oh oh, baiklah. Aku mengerti sekarang. Jadi bisa memadukannya dengan bunga yang lain. Selama tidak membuatnya jadi mengambil posisi bunga utama, maka tidak masalah, benar kan?"
Bos wanita toko bunga itu tersenyum lagi. "Bukan begitu, walaupun bunga scutellaria barbata ini adalah bunga utamanya. Tapi jika bisa membuat rangkaian bunga secara keseluruhan jadi indah, dia juga bisa dijadikan sebagai bunga pendukung saja. Intinya harus terlihat indah dan cocok perpaduannya," terangnya sekali lagi.
"Em?" gumam Liuli Guoguo yang tidak begitu mengerti. Lalu, telapak tangan besar yang melingkari pinggangnya, kini tengah menarik tangan kecil itu dan mulai bermain-main dengannya.