Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo Belajar Merangkai Bunga (3)



Liuli Guoguo Belajar Merangkai Bunga (3)

0Liuli Guoguo menopang kepala kecilnya dan memandangi beberapa bunga scutellaria barbata yang kelopaknya berwarna merah muda gelap. Dia lalu menunjuk dengan jari kecilnya ke salah satu bunga yang sedikit bengkok.     

Bos wanita toko bunga itu tersenyum cerah, "Nyonya kecil benar-benar memiliki selera yang bagus. Postur bunga ini memang bengkok ke arah matahari, maka bunga inilah bunga yang paling cantik dan indah. Nyonya, anda sudah benar memilihnya."     

"Benarkah? Sebenarnya, menurutku yang lain juga cukup bagus, tapi bunga ini agak berbeda saja," kata Liuli Guoguo sambil menunjuk dengan jari kecil putihnya ke bunga yang baru saja dia pilih.      

Hanya saja, sedetik berikutnya Liuli Guoguo sedikit menyesalinya. Karena saat baru saja menyeleksi dan memilih bunga itu, wanita perangkai bunga tersebut memotong satu persatu bunga scutellaria barbata dengan guntingnya.      

Memotongnya, satu persatu sampai Liuli Guoguo masih tercengang dan belum siap bereaksi dengan ini. Akhirnya, wanita itu memotong bunga tersebut sampai tinggal satu. Lalu, hanya bunga yang baru saja dipilihnya itu, yakni bunga merah muda gelap yang bengkok ke arah matahari yang masih hidup.     

"Sudah selesai, setelah dikurangi jadinya cukup bagus. Bunga ini adalah yang paling cemerlang, hanya dia saja yang pantas untuk dibiarkan sampai akhir," kata Bos wanita toko bunga itu sambil tersenyum. Lalu dia memasukkan satu-satunya bunga scutellaria barbata itu kembali ke dalam vas bunga.     

Liuli Guoguo melihat vas bunga yang awalnya begitu ramai dan berdesak-desakan. Setelah diperbaiki oleh perangkai bunga yang cantik ini, rangkaian bunga tadi memang jadi tampak lebih cantik dari sebelumnya.      

Seketika muncul ekspresi paham di wajah kecilnya, lalu Liuli Guoguo tersenyum dan menunjukan lesung pipinya yang begitu imut ke Bos wanita toko bunga itu sambil berkata, "Em em, aku paham."     

"Nyonya kecil, tadi aku yang memilihkan bunga scutellaria barbata ini. Sekarang, silakan Nyonya kecil memilih bunga yang Nyonya sukai di taman bunga itu, lalu bawa kemari. Aku akan mengajarimu lebih banyak lagi," kata Bos wanita toko bunga itu sambil melihat Liuli Guoguo yang mulai paham bagaimana cara merangkai bunga.     

"Em em, baiklah! Kakak Po, ayo temani aku pergi ke sana!" kata Liuli Guoguo sambil berdiri dan menarik pria berjubah hitam di sampingnya.     

Sekarang Qiang Wei benar-benar sudah percaya kalau Raja Huayou sungguh menyayangi Nyonya kecil itu. Dia juga tahu kenapa Raja Huayou bisa sampai begitu menyayangi dan memanjakan Nyonya kecil.      

Mata besar dan begitu jernih dari Nyonya kecil itu penuh dengan kepolosan dan keluguan, tanpa ternodai oleh hal buruk apapun. Kotoran atau noda apapun yang ada di depannya seolah tidak dapat menodainya sama sekali.      

Benar-benar gadis kecil yang begitu menggemaskan dan imut sekali. Jika Qiang Wei adalah seorang pria, mungkin dia juga ingin terus membiarkan gadis itu di sampingnya, dan akan selalu merawat serta melindunginya.     

Di umurnya yang masih seumur biji kacang ini, tapi sudah terlihat sangat imut sekali. Mungkin karena ini juga, Raja Huayou sampai sangat menyayanginya. Keimutan dan kepolosan Nyonya kecil ini tidak dimiliki oleh putrinya.      

Walaupun umur Nyonya kecil dengan putrinya sama, tapi putrinya malah sudah masuk ke kehidupan pintu kerajaan yang begitu dalam dan gelap. Bahkan tidak akan pernah kembali lagi.      

Pertarungan dan intrik di dalam istana kerajaan begitu berat dan banyak penipuan di dalam sana. Putrinya ini jika seimut dan selugu Nyonya kecil, khawatirnya dia tidak akan bisa hidup lebih dari tiga hari di sana.     

Ada orang yang seperti Nyonya kecil, terlahir langsung jadi peran utama di mana akan selalu menjadi pujaan dan selalu dimanjakan. Lalu ada orang yang seperti putrinya, ketika lahir langsung harus menerima kehidupan yang begitu pahit ini. Cong'er, putriku, apa kamu baik-baik saja di dalam istana kerajaan? tanya Qiang Wei dalam hati.     

***     

Di tengah mata air danau taman bunga teratai, dipenuhi dengan bunga teratai dan dedaunannya yang hijau. Sedangkan di tempat lain, ada banyak aneka ragam bunga lainnya yang sudah ditanam dan tumbuh dengan indah. Mereka semua akan mekar dengan begitu indahnya saat mengikuti musimnya sendiri-sendiri.     

Xuanyuan Pofan mengumpulkan banyak spesies bunga dengan kebiasaan hidup berbeda di taman bunga ini. Agar gadis kecilnya dapat menikmati keindahan mekarnya bunga-bunga tersebut.      

Xuanyuan Pofan sudah mengeluarkan banyak uang untuk pergi ke berbagai tempat, demi mendapatkan berbagai jenis bunga dan tanah yang berbeda. Lalu menempatkan semua itu di taman bunga kediaman Raja Huayou ini.     

Oleh karena itu, setiap musim semi dan musim panas datang, tepat saat bunga-bunga di taman bunga ini semuanya bermekaran. Maka akan ada banyak kupu-kupu cantik dan berwarna-warni yang beterbangan sambil menari di antara kelopak bunga.     

Ketika Xuanyuan Pofan sedang bersemangat, dia akan meminta dan membujuk Liuli Guoguo untuk ganti baju dengan pakaian tari khusus, yang dibuat oleh seorang profesional.      

Lalu, Xuanyuan Pofan meminta Liuli Guoguo menari di antara kupu-kupu dan bunga-bunga itu. Ketika merasa sangat bahagia, dia akan menindih Liuli Guoguo di tengah-tengah bunga yang bermekaran, lalu menikmatinya sebentar.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.