Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo Tertegun dengan Imutnya



Liuli Guoguo Tertegun dengan Imutnya

2"Maafkan hamba, hamba ingin bertanya kepada Nyonya kecil. Apa Nyonya kecil… Belum… Belum malam pertama dengan Tuan?"     

Mata besar Liuli Guoguo yang bagai anggur itu berkedip lagi, "Hah? Apa itu malam pertama?" tanyanya.     

Xie Shuizhi benar-benar langsung membisu, butuh waktu cukup lama untuk kembali ke akal sehatnya. "Eh… Em… Malam pertama itu… Maksudnya adalah ****."      

Ketika Xie Shuizhi melontarkan kata-kata itu, wajahnya langsung memerah. Huh, demi Tuan cepat-cepat bisa memiliki putra kesayangan, aku benar-benar harus berjuang dan berusaha seperti ini. Sudahlah, apalagi ini juga perintah dari Ratu.      

Jika Nyonya kecil tidak mengerti apa-apa. Aku bertanggung jawab untuk menjelaskan dan menerangkannya kepada Nyonya kecil. Karena bagaimanapun, aku adalah salah satu wanita yang cukup lama dan tua di sini, apalagi ibu kandung Nyonya kecil juga tidak di sini, batin Xie Shuizhi.     

Lalu, sedetik berikutnya...     

Mata besar Liuli Guoguo berkedip dengan begitu polos, lalu dia bertanya dengan lugunya, "Apa maksud ****? Apakah itu berarti anak laki-laki dan perempuan saling menyukai?"     

"Uh... Bu... Bukan!" gumam Xie Shuizhi yang dengan cepat segera menjelaskan, "Artinya bukan laki-laki dan perempuan saling menyukai. Tapi, sesuatu yang hanya boleh dilakukan oleh suami dan istri."     

Liuli Guoguo menundukkan kepala, lalu hanya berkata, "Oh." Kemudian dia mengangkat matanya dan bertanya dengan polos dan imutnya, "Kenapa? Jika bukan suami istri apa tidak boleh ****? **** juga untuk apa?" Saat ini dia benar-benar dipenuhi dengan rasa ingin tahu.     

Xie Shuizhi menyeka keringat di keningnya, dan dengan cepat berkata kepada Liuli Guoguo dengan menggunakan penjelasan lainnya, "Nyonya kecil, **** itu artinya berhubungan badan antara pria dan wanita."      

"Iya, artinya berhubungan badan, atau bisa juga disebut belah duren. Setidaknya Nyonya kecil tahu belah duren, kan? Atau kata lainnya lagi..." Semakin Xie Shuizhi mengatakan semua ini, hal itu semakin membuat wajahnya memerah.     

"Berhubungan badan antara wanita dan pria? ****? Belah duren?" tanya Liuli Guoguo yang sama sekali tidak mengerti arti semua kata ini. Dia mengucapkan semua kata ini dengan bingung, lalu berusaha memikirkan apa arti sebenarnya dari semua ini.      

Setelah merasa benar-benar tidak tahu, Liuli Guoguo lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak mengerti semua ini. Wakil kepala Xie Shuizhi, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan padaku? Semua kata-kata ini sangat aneh."     

Xie Shuizhi benar-benar tidak bisa berkata-kata, dan hanya menyeka keringat di keningnya. Karena dia benar-benar tidak mampu menjelaskan kepada Liuli Guoguo secara rinci dan detail mengenai ini.      

"Hamba tidak mengatakan dengan jelas tadi, malam pertama itu… Em… Arti sebenarnya adalah hal yang harus dilakukan di malam pernikahan pertama, di hari pernikahan antara suami dan istri," jelas Xie Shuizi.     

Liuli Guoguo masih saja tidak terlalu mengerti, "Apa, sih? Apakah maksudnya upacara masuk kamar? Kalau upacara masuk kamar, aku dan Tuan tentu saja belum pernah melakukannya. Kita berdua kan belum resmi menikah," terangnya.     

Belum menikah? batin Xie Shuizhi yang baru sadar kalau Tuan dan Nyonya kecil mereka ini belum mengadakan upacara dan pesta pernikahan. Namun, Tuan sudah memberinya gelar istri kepada Nyonya kecil. Jadi, harusnya mereka sudah melakukan malam pertama. Dan alasan tidak boleh tidak melakukan hanya karena mereka belum melakukan upacara pernikahan.     

Hanya saja... Xie Shuizhi bingung bagaimana cara memberitahu Nyonya kecilnya yang begitu polos itu. Kemudian dia mengguncang otaknya dan terus berpikir, tapi yang ada dia benar-benar malah semakin sakit kepala. Karena dia tidak tahu bagaimana untuk menjelaskan lebih lanjut kepada Liuli Guoguo.      

Lalu, tiba-tiba pintu ruangan itu dibuka.     

Begitu Liuli Guoguo melihat pria berjubah hitam membuka pintu dan masuk ke dalam. Dia langsung berlari dan melompat ke dalam pelukan pria itu dengan penuh semangat, lalu memeluknya."Kakak Po, kenapa kamu bisa di sini?" tanyanya.     

Xuanyuan Pofan mengelus si kucing kecil yang ada di dalam pelukannya, lalu mengalihkan pandangannya kepada ibu-ibu paruh baya di samping meja mahoni.     

Xie Shuizhi langsung bergidik begitu melihat sosok yang mengerikan itu. Lalu dia buru-buru memberi hormat kepada Xuanyuan Pofan, "Hamba memberi hormat kepada Raja Huayou!"     

"Malam-malam begini, kamu punya urusan apa sampai menemui Nyonya dan mengajaknya ke tempat semacam ini?" tanya Xuanyuan Pofan dengan suara rendah dan berat yang menunjukkan ketidaksenangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.