Cai Gua, Cepat Beri Hormat Kepada Ratu dan Raja
Cai Gua, Cepat Beri Hormat Kepada Ratu dan Raja
"Sun Mei'er, maaf kalau setelah ini harus membuatmu melakukan ini lagi," kata Xuanyuan Pofei sambil memeluk erat wanita di dalam dekapannya. Kata-kata di mulutnya saja yang begitu tampak mencintai gadis ini. Padahal sudut bibirnya melengkung dan menunjukan senyuman licik.
Sun Mei'er mengecup dada telanjang pria itu, lalu berkata dengan manjanya, "Xuanyuan Pofei, apa sih yang kamu ucapkan ini? Aku mencintaimu, aku bersedia melakukan apapun demi kamu. Aku pasti akan berhasil meraih dan memiliki hati dan perasaan Raja. Kamu tenang saja dan silakan lakukan semua rencana dan membesarkan sayapmu itu."
Walaupun aku tahu kalau kamu hanya memanfaatkanku saja, batin Sun Mei'er.
***
Di bangunan Kun Ning,
Setelah Liulli Guoguo digandeng masuk ke dalam aula bangunan Kun Ning. Dia pun dengan patuh membungkuk dan memberi hormat kepada Ratu dan Raja, "Hamba memberi hormat kepada Raja, hamba memberi hormat kepada Ratu."
"Tidak usah memberi hormat! Liuli Guoguo, cepat kesi..."
Ketika Ratu melihat putra kesayangannya yang mengenakan jubah hitam yang begitu tampan dan luar biasa itu. Membuat alisnya naik dan hatinya benar-benar sangat gembira.
Namun, begitu melihat tatapan dingin putra kesayangannya, mau tidak mau Ratu menahan untuk mengungkapkan kerinduan besarnya, lalu menelan kata-kata itu masuk ke dalam mulutnya. Dia hanya bisa menunjukan keramahannya ini pada istri kecil di samping putra kesayangannya itu.
Selama bertahun-tahun, setelah mendengar dari Xuanyuan Poxi dan juga mendengar kabar dari pengawal yang dikirimnya ke Penglaizhou untuk mengawasi dan melihat kabar Xuanyuan Pofan.
Saat mereka mengatakan padanya kalau putra kesayangannya yaitu Xuanyuan Pofan ini begitu sangat mencintai dan memanjakan istri kecilnya itu. Ratu pun mau tidak mau harus menerima ini semua, dan harus memahaminya dengan baik.
Ratu berpikir, kenapa juga dia harus bertengkar dan membenci istri kesayangan putra kesayangannya ini. Karena putra kesayangannya itu sangat memanjakan dan mencintai istri kecilnya seperti Dewi di langit. Kalau begitu dia juga harus bersikap baik dan ramah kepada menantu kecilnya ini.
Dengan begini, maka Ratu bisa menyenangkan putra kesayangannya yang begitu dingin ini. Jadi, dia memutuskan untuk mencoba mendekati menantunya ini. Namun, begitu matanya melihat makhluk kecil di pundak Liuli Guoguo, ucapannya ini tiba-tiba langsung berhenti.
Apa itu? Ti… Tikus ya? Atau… Atau kucing? Makhluk itu kenapa mirip tikus, tapi juga mirip kucing sih? Dan juga mirip kelinci kecil! batin Ratu.
Liuli Guoguo memperhatikan ke arah tatapan mata Ratu yang sedang memandang Cai Gua yang ada di pundaknya. Kemudian dia tersenyum sambil menunjukkan lesung pipinya, lalu berkata kepada Raja dan Ratu, "Raja, Ratu, ini namanya Cai Gua. Dia adalah hewan peliharaanku. Cai Gua, cepat beri hormat kepada Raja dan Ratu."
Baru saja Liuli Guoguo selesai bicara, lalu Cai Gua yang ada di pundaknya langsung membungkukkan kepalanya dengan patuh, sambil berkata dengan bahasa chinchilla kepada Raja dan Ratu yang terhormat, "Cit cit cit!" Hanya saja, jika didengar oleh manusia, mereka sama sekali tidak mengerti arti dari suara 'Cit cit cit' itu.
Cai Gua? Nama ini… Em… Em… Cukup bagus juga, batin Ratu.
Ratu melengkungkan bibirnya, lalu segera tertawa lagi. Kemudian dia menoleh ke Raja sambil memuji Liuli Guoguo, "Yoh, Raja, coba kamu lihat kucing kecil peliharaan istri kecil Xuanyuan Pofan ini, imut sekali ya?!"
"Iya! Benar sek..."
Ketika Raja belum selesai menjawab, tiba-tiba Liuli Guoguo menjelaskan dengan sangat baiknya kepada Ratu, "Ratu, dia bukan seekor kucing. Dia ini sejenis tikus, lebih tepatnya namanya chinchilla. Namun kelihatannya mereka mirip dengan kucing, jadi wajar saja kalau Ratu salah menganggap ini sebagai kucing."
Ratu langsung berkeringat saat mendengar ini. Benar-benar sejenis tikus?! Tapi… Mana ada tikus yang seenaknya ditaruh di pundak? Istri kecil Xuanyuan Pofan ini benar-benar aneh sekali, batinnya.
Ratu menggertakkan giginya, tapi dia tetap mempertahankan untuk tersenyum kepada Liuli Guoguo. "Liuli Guoguo, aku sudah lama sekali tidak bertemu dan melihatmu. Sini, duduklah di sampingku, dan biarkan aku melihat dan memperhatikanmu baik-baik," ajaknya dengan ramah.
Liuli Guoguo tidak menyangka kalau Ratu bisa seramah ini padanya. Jadi dia sedikit tidak terlalu biasa dengan ini. Namun, setelah ragu sejenak, dia pun dengan patuhnya berjalan ke samping Ratu.