Istri Kecilku Sudah Dewasa

Naikkan Dia Ke Atas (3)



Naikkan Dia Ke Atas (3)

2Namun, Ye Mingyou berkata lagi kalau dia bisa menggunakan alat sihir kuno yang bernama kompas kehidupan dan kematian untuk membuang racun ini.      

Cara mencabut dan membuang racun serangga beracun itu adalah dengan cara bermeditasi bersamanya di atas kompas kehidupan dan kematian di setiap awal bulan. Lalu berputar untuk mengikuti kompas kehidupan dan kematian.     

Ye Mingyou menerapkan jurus sihir untuk membuang racun serangga beracun di tubuh Liuli Guoguo. Cara seperti ini harus dilakukan dan terus bertahan sampai empat puluh empat kali. Maka, dengan begitu racun dari serangga beracun tersebut akan berhasil dibuang.     

Meski Liuli Guoguo ragu bagaimana dia bisa terkena racun serangga beracun penyihir di bawah perlindungan kakak Po. Tapi, demi menyelamatkan nyawanya sendiri, dan juga karena melihat kakak Po juga mengatakan ini, jadi dia pun menurut. Kemudian, setiap awal bulan dia akan naik ke atas kompas kehidupan dan kematian sekali.     

Awalnya, kakak Po biasanya mengajaknya ke kuil Tao Qing Feng untuk mengunjungi ibunya setiap awal bulan, atau sekali dalam sebulan. Namun sekarang, karena hal ini, sehingga harus mengganti kebiasaan awal bulan itu ke dalam akhir bulan.     

Setelah satu dupa habis, kompas kehidupan dan kematian berhenti berputar dan perlahan-lahan jatuh ke tanah. Begitu kompas kehidupan dan kematian jatuh ke tanah, Liuli Guoguo pun langsung muntah.     

Pria berhelm besi hitam dengan jubah hitam di seberangnya, melepas kain dari lengannya dan berniat untuk menyeka mulut Liuli Guoguo. Tapi, tiba-tiba dia sudah didorong oleh telapak tangan yang besar terlebih dahulu.     

Xuanyuan Pofan menerbangkan tatapan mata setajam pisau yang sangat dingin ke arah pria berhelm besi hitam dengan jubah hitam itu. Lalu dia mengambil sapu tangannya yang berwarna hitam, dan menyeka mulut kecil Liuli Guoguo dengan saputangan itu.      

Setelah itu, Xuanyuan Pofan menggendong Liuli Guoguo ke dalam pelukannya, dan berkata kepada pria berhelm besi hitam dengan jubah hitam di belakangnya, "Kamu bisa pergi sekarang."     

Mata phoenix pria berhelm besi hitam dengan jubah hitam yang halus itu menggelap. Dia menggertakkan giginya, dan diam-diam langsung mengambil kompas kehidupan dan kematian di tanah. Kemudian memasukkannya ke dalam ruang sihirnya, lalu pergi menghilang begitu saja.     

"Kakak Po, Ye Mingyou membantuku membuang racun serangga beracun, apa kamu bisa tidak galak lagi dengannya seperti ini? Apa jangan-jangan, kalian bermusuhan dan punya dendam sebelum-sebelumnya?" tanya Liuli Guoguo dengan lemasnya. Saat ini dia sudah terbaring lemah di dalam pelukan Xuanyuan Pofan.     

Setiap kali kakak Po bertemu dengan Ye Mingyou, dia selalu akan tidak senang selama beberapa hari. Dari sudut pandang ini, kakak Po dan Ye Mingyou pasti pernah mengalami sebuah kejadian yang tidak menyenangkan sebelumnya.     

Mungkin saja kejadian yang benar-benar sangat tidak menyenangkan bagi mereka berdua. Tapi, kalau begitu, kenapa Ye Mingyou masih mau datang kemari untuk membantuku membuang racun serangga beracun ini? Em, benar-benar aneh, batin Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo yang sangat lemah dan lelah ini masih memikirkan hal ini. Sebelum dia bisa mendengar jawaban pria itu, dia sudah miring duluan di dalam pelukan pria itu, dan akhirnya tertidur.     

***     

Hari berikutnya di halaman Liuli Guoguo,     

Hangatnya matahari pagi menyinari kediaman Raja Huayou. Beberapa sinar hangat matahari itu juga menyinari selimut merah muda yang membalut tubuh Liuli Guoguo.      

Terdengar suara cuitan chinchilla kecil di selimut tersebut. Karena ternyata di atas selimut merah muda Liuli Guoguo, ada dua chinchilla kecil sekarang. Yang satu gemuk, dan yang satu kurus, lalu saat ini mereka sedang duduk di sana.      

Di belakang mereka, berbaring tujuh anak chinchilla gemuk yang meringkuk seperti bola-bola kecil.      

Awalnya, anak-anak chinchilla itu tidur di tempat tidur mereka. Karena orang tua mereka yang bangun pagi dan sudah tidak ada. Jadi tentu saja mereka menyamankan diri untuk terus tidur nyenyak dan malas di tempat tidur.      

Tapi, ternyata orang tua mereka telah dikawal dan kembali oleh pengawalan gubernur, serta sudah dipulangkan dini hari tadi.     

Lalu, begitu para orang tua mereka melangkah masuk ke halaman Liuli Guoguo, mereka langsung berlari ke tempat tidur bambu yang empuk, lalu menjewer telinga kecil anak-anak mereka satu persatu dan membangunkan mereka semua.      

Tidak cukup seperti itu, mereka bahkan memukul pantat kecil anak-anak mereka yang gemuk, dan mulai bergumam, "'Waktu itu emas, sedangkan emas itu tidak bisa membeli waktu!'. Oh iya ada lagi, 'Semua rencana sepanjang hari itu terletak dan berpacu pada pagi hari'."     

Telinga kecil mereka yang gemuk lama-kelamaan mungkin akan keluar serangganya saat mendengar omelan ibunya. Karena juga takut dipukul pantatnya lagi oleh ibunya, jadi mereka terpaksa bangun, dan keluar dari tempat tidur bambu satu persatu. Mereka benar-benar tak berdaya.      

Huh, waktu indah sudah tidak ada, malam yang romantis dan indah juga sudah tidak ada lagi. Huh, ya sudah biarlah tidak ada pagi indah, tapi masih ada malam indah nanti. hehe, batin mereka.     

"Han Zi, kenapa Nyonya kecil masih belum bangun? Matahari sudah hampir naik ke atas, loh!" tanya istri chinchilla dengan bingung kepada suaminya yang begitu gemuk.      

Di hari-hari biasa, Nyonya kecil pasti bangun pagi dan langsung berlatih memainkan Gu Zheng. Tapi hari ini, kenapa Nyonya kecil masih terbaring di ranjang? batin istri chinchilla.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.