Kemarin, Maafkan Aku
Kemarin, Maafkan Aku
"Su Muhuan, aku sudah menjahit bajumu dan menaruhnya di lemari," kata seorang wanita berbaju biru jelek di depan lemari kepada Su Muhuan.
Setelah upacara pembukaan di aula pertandingan Fengyun Sirius kemarin selesai, adiknya sudah lama tidak juga kembali. Jadi, dia dan ayahnya yang sakit parah itu sangat mengkhawatirkan adiknya.
Saat sudah tidak sabar menunggu dan bersiap untuk mencari adiknya, tiba-tiba adiknya sudah kembali dengan mengenakan baju terluar pria yang sangat mewah dan rapi. Hal ini cukup mengejutkannya dan ayahnya yang sedang sakit parah.
Meskipun adiknya ini tidak terlalu ingin mengatakan apa yang terjadi sebenarnya, karena khawatir dia dan ayahnya ini cemas. Tapi, setelah melihat kalau sabuk pinggang adiknya itu terpotong, dia pun langsung tahu kalau adiknya pasti baru saja diganggu di luar sana. Hanya saja, ketika melihat adiknya yang masih ceria, dia dan ayahnya yang sakit parah pun jadi tenang.
"Terima kasih kakak!" kata Su Muhuan sambil tersenyum dan melengkungkan bibirnya ke kakaknya sendiri. Dia lalu berjalan ke samping meja untuk membuka gulungan buku, melanjutkan membaca apa yang telah dipelajarinya. Setelah kemarin malam mempelajari lagi buku rahasia seratus pil obat. Dan malam ini dia berencana untuk mempelajari lagi buku sembilan materi master diagnosa.
Hanya saja, ketika baru memegang buku itu dan membuka halaman pertama, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. "Kakak, ini pasti serigala sihir yang mengantarkan bubur," kata Su Muhuan yang kemudian meletakkan bukunya, lalu bersiap untuk pergi dan membukakan pintu.
"Su Muhuan, kamu lanjutkan saja belajarmu itu. Biar aku saja yang membuka pintunya," kata kakak Su Muhuan kepada Su Muhuan. Sebab, dia tidak ingin apapun mengganggu belajar adiknya ini.
"Em em, baiklah." jawab Su Muhuan. Dia pun kembali duduk dan melanjutkan membaca buku itu. Lalu, ketika membaca buku, dia benar-benar sangat fokus sekali. Bahkan, suara kecil apapun tidak akan dengan mudah masuk ke dalam telinganya. Dia sudah membaca beberapa halaman, dan baru menyadari kalau ada seorang pria yang sedang duduk di depan mejanya.
"Hah!" Su Muhan sangat terkejut. Buku yang ada di tangannya langsung jatuh ke lantai. Sebenarnya, kakak Su Muhuan lebih terkejut daripada Su Muhuan. Ketika dia membuka pintu, dia melihat seorang pria berbaju hitam yang cukup menakutkan berdiri di depan pintu. Cara berpakaian dan pakaiannya sendiri memperlihatkan kalau dia bukan orang biasa.
Sejak kecil sampai sekarang, kakak Su Muhuan sepertinya tidak pernah berhubungan dekat dengan orang yang statusnya setinggi ini. Sehingga, begitu melihatnya, dia pun langsung membisu, dan hanya mengeluarkan kata 'kamu' sebanyak tiga kali dengan cukup lama.
Tapi, tetap saja kakak Su Muhuan masih tidak bisa menyelesaikan apa yang ingin ditanyakannya. Karena pria itu sudah berjalan masuk ke dalam, sedangkan kakak Su Muhuan masih saja berdiri di depan pintu.
Yiqian Yuan membungkuk untuk membantu Su Muhuan mengambil buku yang terjatuh di lantai. Dia tidak mengatakan apapun, hanya menatap tajam ke arah Su Muhuan, lalu menepuk telapak tangannya. Setelah menepuk telapak tangannya, beberapa pria kemudian masuk ke dalam kamar itu. Mereka tampak membawa beberapa kantong besar, dan langsung meletakkan kantong besar itu di dalam kamar.
Yiqian Yuan mengalihkan pandangannya lagi untuk melirik gadis muda yang pendek di depannya. Ketika melihat di mata aprikotnya yang jernih itu, tampak ketakutan yang dalam kepadanya. Mata citahnya itu dalam sekejap melembut, lalu dia mengeluarkan kartu kristal warna kuning dari ruang sihirnya, dan menaruh kartu kristal itu di meja. "Kemarin, maafkan aku," ucapnya.
Ketika Yiqian Yuan mengucapkan kata-kata ini, tanpa sadar dia melihat ke pinggang gadis muda itu untuk mengungkapkan permintaan maafnya dengan lebih baik.
Mata aprikot Su Muhuan yang jernih tampak bingung dan ketakutan. Dia merasa jika mata pria di depannya ini sangat menakutkan sekali. Tanpa sadar, dia melangkah mundur, sebab dia tidak bisa menerima hal yang sangat mendadak ini.
Sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh pria berbaju hitam di depannya ini, membuat hatinya penuh dengan ketakutan yang sangat dalam. Karena kemarin, tindakan dari pria ini benar-benar menakutkan menurut Su Muhuan.