Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Tangkap Aku!



Kakak Po, Tangkap Aku!

0Penyihir kecil jahat berjubah merah melompat dan berputar dengan lincahnya, lalu menerbangkan senjata tajamnya yang berbentuk seperti permen. Satu persatu senjata itu mengikis kulit dan daging roh jiwa, hingga darah menyembur dari tubuh roh jiwa tersebut.      

"Siala...." Belum sempat roh jiwa itu mengumpat, namun kepalanya sudah lebih dulu miring dan tubuhnya tergeletak jatuh di tanah. Napasnya berhenti, dan akhirnya dia meninggal dunia.     

Setelah Liuli Guoguo selesai menyerang roh jiwa level satu dengan menggunakan senjata tersembunyi yang berbentuk seperti permen itu. Lalu dia mengupas satu permen dan memasukkannya ke dalam mulutnya.      

Senyuman jahat yang tadi muncul di wajah kecil itu, sekarang langsung berubah menjadi senyuman imut dan polos yang menggantung di wajah kecilnya, setelah makan permennya itu.     

***     

Anak kecil yang bersembunyi di belakang pohon besar setelah terjatuh dari tangan roh jiwa itu. Sekarang dia sedang menjulurkan kepalanya keluar dari balik pohon besar tersebut.      

Anak kecil itu menatap tajam ke arah gadis berbaju merah yang perlahan datang menghampirinya, dan membuat jantungnya berdegup dengan kencang. Mata kecilnya sampai tidak rela dikedipkannya. Ketika melihat kakak berjubah merah itu terus berjalan perlahan dari kejauhan untuk menghampirinya.     

Saat gadis itu melawan roh jiwa tadi, dia memiliki mata yang tajam dan senyum yang jahat seperti penyihir jahat kecil. Tapi sekarang, dia malah seperti pemandangan indah yang begitu mendamaikan dengan latar belakang pepohonan hijau dan pegunungan di sekitarnya. Sebab, wajah gadis itu benar-benar cantik dan bersih seperti Dewi kecil dari langit.     

Gadis itu sedikit menundukkan kepalanya seperti sedang mengupas sesuatu. Bulu mata panjangnya bergerak dengan indahnya. Hidung kecilnya mancung, bibir kecilnya seperti persik yang lezat, karena berwarna merah muda dan begitu lembab.      

Jubah merah yang dikenakannya membuatnya seperti bunga merah yang sangat indah dan memesona. Serta sangat menarik perhatian saat di samping sumber mata air yang indah.     

Ketika anak kecil itu masih tercengang, kakak berjubah merah itu sudah berjalan sampai ke depan anak itu. Wajah kecil yang begitu cantik itu tersenyum, lalu menyerahkan sesuatu kepada anak itu.      

Setelah itu, suara yang begitu merdu terdengar, "Tadi pasti mengejutkanmu. Jangan takut, kakak sudah mengalahkannya. Makanlah permen ini."     

Anak kecil itu tertegun sejenak, dia lalu mengambil permen yang diberikan Liuli Guoguo dengan senangnya. Wajah kecilnya tampak memerah, kemudian dia berkata, "Terima kasih."     

Setelah Liuli Guoguo mengalihkan pandangan matanya ke belakang anak laki-laki tersebut. Dia melihat ke arah ayah anak itu yang sedang menutupi lengannya yang tengah terluka, dengan ekspresi yang tampak sangat kesakitan.      

Liuli Guoguo pun berjalan menghampirinya. Kemudian dia mengeluarkan sebotol obat mempercepat kesembuhan untuk luka dari kantongnya. Lalu menaburkan cairan seperti bubur itu ke lengan pria yang terluka tersebut.      

Kemudian dia mengeluarkan sebuah kain putih dan memperban lengan pria itu. Lalu, menyerahkan obat mempercepat kesembuhan itu ke tangan ayah anak itu. Setelahnya dia berkata dengan manisnya, "Itu tadi adalah roh jiwa level satu, cakarnya tidak beracun. Kamu oleskan obat mempercepat kesembuhan ini ke lukamu dua kali sehari. terus lakukan tiga sampai empat hari, maka nanti lukamu akan sembuh sepenuhnya."     

Ayah anak itu buru-buru berterima kasih padanya, "Terima kasih Nona, terima kasih, terima kasih!" Setelah berterima kasih, lalu dia menarik anak kecil di sampingnya itu ke depan Liuli Guoguo sambil berkata, "San Niu, Nona ini telah menyelamatkan keluarga kita. Cepat bersujudlah dan berterima kasih padanya!"     

Liuli Guoguo tersenyum dan buru-buru menghentikannya, "Tidak usah, tidak usah, hanya sekedar membantu biasa saja kok."     

Pada saat ini, tiba-tiba pelayan gadis itu berlari memanggil gadis berbaju merah tersebut sambil membawa Gu Zheng Miluo, "Nyonya kecil, Tuan sudah datang!"      

Mata Liuli Guoguo yang besar seperti anggur itu bersinar cerah, dengan ekspresi senang dan penuh semangat. Tapi, dia tidak berbalik dan berlari ke arah 'Tuan' yang dikatakan wanita itu. Sebaliknya, dia malah mengalihkan pandangannya yang indah dan melompat ke cabang pohon besar yang tidak jauh dari situ.     

Xuanyuan Pofan masuk dan melihat roh jiwa level satu masih terbaring dengan darah hitam di mana-mana. Lalu, dia menatap Gu Zheng Miluo yang dipegang oleh Xiao Denglong di tangannya.      

Alisnya yang tebal pun segera naik, dan Xuanyuan Pofan langsung mengerutkan keningnya. Hanya saja, ketika dia akan bertanya, tiba-tiba terdengar sebuah suara kecil yang manis, "Kakak Po, tangkap aku!"     

Xuanyuan Pofan mengangkat kepalanya ketika dia mendengar suara itu. Saat belum sempat bereaksi, tiba-tiba gadis berjubah merah di pohon itu langsung menjatuhkan diri dari pohon tersebut. Sebab, Liuli Guoguo benar-benar melompat dari cabang pohon itu ke pelukan Xuanyuan Pofan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.