Tahu Takut? Em?
Tahu Takut? Em?
Tentu saja, pada saat hendak menangkap gadis kecil berjubah merah itu, gadis tersebut malah memutar tubuhnya di udara dan melompat ke belakangnya. Setelah mendarat dengan mantap, kemudian dia memeluk pinggang kakak Po dari belakang.
"Hehehe, kakak Po, teknik Qinggong-ku sudah lumayan baik, kan?" tanya gadis berbaju merah itu sambil memeluk pinggang pria tersebut. Kemudian dia mengusap-usapkan wajahnya dengan nyamannya ke punggung pria itu.
Gadis pemilik senyuman jahat tadi, dan juga senjata tersembunyi berbentuk permen yang ditembakkan dengan tangan kecil yang berhasil membunuh roh jiwa itu. Pada saat ini, dalam sedetik saja sudah berubah menjadi kucing kecil imut yang begitu manja dan cari perhatian di depan pria berjubah hitam ini.
Liuli Guoguo berpikir pasti dia akan dipuji oleh kakak Po-nya. Sebab, tidak hanya karena teknik Qinggong-nya yang lumayan bagus, tapi juga karena dia telah menyelamatkan tiga orang ini. Tapi, begitu kepalanya disandarkan ke punggung pria itu dengan nyamannya, tiba-tiba terdengar suara tidak senang dari pria itu, "Nakal."
Liuli Guoguo masih menyandarkan kepalanya dengan nyaman, tapi tiba-tiba Xuanyuan Pofan melepaskan tangan kecil seputih salju yang memeluknya dalam sekejap, lalu berbalik dengan marahnya.
Awalnya Xuanyuan Pofan ingin memarahinya, tapi begitu menoleh dan melihat wajah kecil istri kecilnya. Serta mata bersih dan jernih yang berkedip dengan begitu polos dan kebingungan. Membuat hatinya jadi melembut dan mencair seperti es. Akhirnya dia hanya menelan kemarahannya itu, dan dengan bodohnya dia malah tidak bisa mengendalikan diri.
Tangan besar Xuanyuan Pofan mengelus pipi mulus Liuli Guoguo sambil berkata, "Kenapa kamu tidak diam dan baik-baik bermain Gu Zheng di dalam lingkaran pelindung yang aku buat? Kenapa kamu malah lari keluar dari lingkaran pelindung? Apa kamu tahu seberapa bahayanya lembah Powang ini, hmm?"
Pria ini benar-benar marah. Begitu bicara, dia langsung bicara banyak sekali. Apalagi, semakin bicara, ekspresinya juga semakin serius. Hati Liuli Guoguo tertegun dan merasa tidak nyaman setelah melihat kakak Po-nya benar-benar marah.
Bibir kecilnya memanyun, lalu Liuli Guoguo membantah, "Aduh, kakak Po, aku sekarang ini..."
Belum selesai Liuli Guoguo bicara, namun pohon-pohon besar di sekitarnya tiba-tiba bergoyang dan bergerak-gerak sendiri. Selanjutnya, di tanah lempung berwarna kuning di sekitar pepohonan terbuka menjadi beberapa lubang. Setelah itu ada beberapa kepala roh jiwa yang keluar dengan cepat dari tanah berdebu tersebut.
Liuli Guoguo terkejut, dan dia langsung melompat ke dalam pelukan Xuanyuan Pofan. Membuat tenggorokan kecilnya berteriak dengan kencang, "Kakak Po, banyak sekali roh jiwanya! Apalagi ini adalah roh jiwa level lima!" teriaknya.
Xuanyuan Pofan memandangi gadis kecil yang ada di dalam pelukannya. Sudut bibir yang tadi terangkat karena marah, saat ini tiba-tiba melengkung dan membentuk senyuman begitu menggendong istri kecilnya.
Liuli Guoguo mengira kalau roh jiwa yang begitu banyak ini akan menyerang mereka, tapi beberapa roh jiwa itu malah tidak berani melirik ke arah mereka. Mata hijau merah mereka langsung membelalak, dan dengan cepat mereka pergi dari sana.
Hal tersebut membuat Liuli Guoguo tertegun ketika melihatnya, Pasti mereka takut karena kakak Po deh, batinnya.
"Sekarang tahu takut? Em?" tanya Xuanyuan Pofan sambil mengetuk kening istri kecil di dalam pelukannya.
"Nyonya kecil, roh jiwa level satu yang kamu kalahkan barusan itu hanyalah satu dari beberapa roh jiwa level lima yang diutus untuk berjaga di luar. Jika kamu tidak berhasil mengalahkan roh jiwa level satu tadi, mereka tahu kalau wilayah ini sudah aman, jadi mereka semua akan keluar untuk menangkap mangsanya."
"Tapi, karena Nyonya kecil sudah berhasil memusnahkan roh jiwa level satu, mereka tahu itu tidak aman. Jadi mereka tidak berani muncul cukup lama. Setelah menunggu sebentar, baru mereka keluar untuk melihat situasi perubahan di luar," kata pengawal kesatu yang langsung maju untuk menjelaskan kepada Liuli Guoguo.
Setelah mendengarkan penjelasan pengawal kesatu, hati Liuli Guoguo langsung bergetar, dan dia menjadi sedikit ketakutan. Dengan kata lain, jika dia tidak bisa mengalahkan roh jiwa level satu tadi, maka dia akan dikepung oleh beberapa roh jiwa level lima lainnya. Jadi, jika kakak Po tidak bisa menyelamatkannya tepat waktu, maka dia pasti...
Memikirkan hal ini saja sudah membuat Liuli Guoguo semakin takut. Dia lalu menopang pipinya yang memerah, kemudian menjawab, "Oh oh." Setelah itu dia memegang lengan Xuanyuan Pofan dengan erat.