Bayi Kembar (1)
Bayi Kembar (1)
"Ahh! Awwww! Huh huh aw!!" teriak Xuanyuan Mingxin.
Seorang bidan menahan lutut Xuanyuan Mingxin dan mendorongnya sambil terus berkata, "Putri, ayo lebih keras lagi! Ayo lebih keras lagi! Bayinya hampir keluar, ayo lebih keras lagi."
"Awww hiks hiks hiks! Awwww! Liuli Tian! Awww! Aku tidak ingin melahirkan lagi! Huwaaahh!" teriak Xuanyuan Mingxin karena sangat kesakitan tidak karuan.
"Kakak Xuanyuan Mingxin, ayo semangat! Huwaaaaahh! Sudah kelihatan kepalanya, kakak Xuanyuan Mingxin ayo semangat! Sudah hampir keluar!" kata Liuli Guoguo yang tampak sangat cemas, seolah-olah dia yang sedang melahirkan bayi. Telapak tangannya bahkan sudah bercucuran keringat.
Setelah Liuli Guoguo menemani Xuanyuan Pofan di akhir tur lembah Powang di Gunung Fenghuang dalam perjalanan penyihir pengendali jiwa. Dia bergegas pergi ke kediaman Gubernur, tempat di mana kakaknya Liuli Tian tinggal.
Sebab, Liuli Guoguo mau menemani kakak Xuanyuan Mingxin ketika dalam masa-masa hamil tua. Karena dia ingin terus menunggu kakak Xuanyuan Mingxin sampai melahirkan seorang keponakan kecil yang lucu untuknya.
Liuli Tian yang ada di luar mendengarkan suara serak dan teriakan istrinya. Dia menggertakkan giginya karena begitu cemas, dengan seluruh tubuhnya yang berkeringat karena tegang. Karena tidak bisa menunggu lebih lama lagi, jadi dia pun kemudian membuka tirai dan langsung masuk ke dalam. "Xuanyuan Mingxin!" panggilnya.
Liuli Guoguo melihat kakaknya yang masuk ke dalam begitu saja. Dengan cepat dia mendorong kakaknya keluar lagi. "Aduh! Kakak, keluar sana! Saat wanita melahirkan, pria tidak diperbolehkan ada di dalam, sana keluarlah!" serunya.
Setelah Liuli Guoguo mendorong Liuli Tian keluar, kemudian dia berkata pada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, awasi dia ya!"
Hati Liuli Tian terasa begitu pahit saat ini, dan dia hanya bisa menghela napas berat.
Xuanyuan Pofan kemudian menundukkan kepala dan menepuk pundak Liuli Tian untuk menghiburnya.
Liuli Tian hanya merespon dengan senyuman pahit kepada Xuanyuan Pofan. Dia terus menghentakkan kaki ke sana kemari, sambil berjalan mondar-mandir tidak karuan karena sangat cemas.
"Oweeekkkkkk"
Tiba-tiba, tangisan bayi pecah di udara. Liuli Tian langsung menaikkan alisnya, dan wajahnya yang awalnya sangat gugup, sekarang berubah menjadi jadi bahagia sekali. Lalu, saat dia hendak masuk ke dalam ruangan, lagi-lagi dia mendengar suara tangisan bayi. Segera setelah itu, dua suara tangis bayi kecil terus memenuhi ruangan dan menembus udara.
"Wow! Kakak Liuli Tian! Kakak Xuanyuan Mingxin melahirkan bayi kembar, bayi kembar, loh!" teriak Liuli Guoguo. Sedangkan Liuli Tian hanya bisa tertegun.
Ketika Liuli Tian hendak masuk ke dalam kamar, ada tangisan lain yang berbeda dari dua tangisan sebelumnya. Awalnya dia curiga kalau Xuanyuan Mingxin melahirkan tiga bayi kembar. Tapi, begitu mendengar tangisan yang terakhir, dia menyadari kalau tangisan ini sangat familiar baginya. Karena itu adalah tangisan istrinya.
Liuli Tian bergegas masuk ke kamar. Seandainya dia tidak masuk, mungkin tidak akan ada masalah. Tapi, begitu dia masuk, Xuanyuan Mingxin yang baru saja melahirkan ini, malah menangis semakin keras. Hanya saja dia sudah tidak memiliki kekuatan untuk menangis keras sekali. Jadi, dia hanya menggigit bibirnya, dengan air mata yang tidak bisa berhenti mengalir dari matanya.
Liuli Guoguo duduk di samping ranjang Xuanyuan Mingxin dan berusaha menghiburnya. Namun, dia tidak tahu kenapa kakak Xuanyuan Mingxin masih menangis begitu keras seperti ini.
"Kakak Xuanyuan Mingxin jangan menangis. Sudah tidak akan sakit lagi. Kamu melahirkan dua bayi kecil laki-laki yang mirip sekali. Sangat lucu dan imut sekali, lalu kenapa kamu masih menangis?" tanya Liuli Guoguo.
Liuli Tian tidak tahu kenapa istrinya Xuanyuan Mingxin ini malah menangis begitu sedih setelah melahirkan. Dengan matanya yang tampak begitu tertekan dan sakit. Sehingga, dia pun mengambil salah satu bayi kecil dari tangan bidan dan berjalan kembali ke samping ranjang Xuanyuan Mingxin.
Liuli Tian ingin memperlihatkan bayinya ini kepada Xuanyuan Mingxin. Dengan begitu, suasana hati istrinya akan membaik dan kembali bahagia. Sehingga, istrinya nanti tidak akan menangis lagi. "Xuanyuan Mingxin, lihat ini, betapa lucunya anak ini, dia..." ucapnya.
Namun, ketika Liuli Tian membawa bayi itu ke samping ranjang, istrinya malah menangis lebih parah lagi. Matanya bahkan penuh dengan kekecewaan dan kesedihan yang begitu dalam.
Ini? batin Liuli Tian dan Liuli Guoguo, karena mereka berdua benar-benar bingung dan tak mengerti.
Xuanyuan Mingxin memandang bayi yang digendong oleh Liuli Tian dengan tatapan yang sangat kecewa. Kemudian dia mencengkram tangan putih dan lembut Liuli Guoguo, lalu merapatkan bibirnya yang agak pucat.
"Liuli Guoguo yang imut, kenapa mereka sangat jelek? Apalagi jenis kelamin mereka semua laki-laki. Kenapa aku tidak bisa melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat lucu dan imut sepertimu? Hiks hiks hiks," ucap Xuanyuan Mingxin.
Ucapan Xuanyuan Mingxin seketika membuat semua orang pun tertegun.