Istri Kecilku Sudah Dewasa

Bayi kembar (2)



Bayi kembar (2)

2"Hiks hiks hiks, sia-sia melahirkan saja. Kenapa aku melahirkan dua bayi yang jelek sekali, hiks hiks hiks..." gumam Xuanyuan Mingxin.      

Sedangkan Liuli Tian hanya bisa menepuk keningnya. Xuanyuan Mingxin menangis sampai sesedih ini ternyata karena, karena ini, batinnya.     

Liuli Guoguo menarik sudut mulutnya, dia menahan senyum di sudut bibirnya dan mencoba menghibur Xuanyuan Mingxin. "Tidak apa-apa kakak Xuanyuan Mingxin. Mereka sekarang masih kecil. Bayi kecil kalau baru dilahirkan memang kelihatan jelek. Tapi nanti ketika mereka sudah tumbuh dewasa, mereka pasti akan setampan dan sehebat kamu dan kakak Liuli Tian," terangnya.     

"Tidak… Hiks hiks hiks… Mereka sangat jelek sekali. Ibumu kenapa bisa melahirkan bayi seimut kamu, sih? Aku iri sekali, hiks hiks hiks..." kata Xuanyuan Mingxin. Lalu, ketika memikirkan ini, semakin dia merasa sedih dan terus menangis.     

Dua bayi kecil kembar yang masih menangis, yang mana yang satu digendong Liuli Tian dan yang satunya lagi digendong pelayan. Mereka sama sekali tidak tahu kalau ibu mereka tidak suka sekali, dan bahkan meremehkan begitu mereka lahir. Dan ketidaksukaan itu termasuk ketidaksukaan di tahap yang cukup akut.     

Pria berjubah hitam yang sedang menunggu Liuli Guoguo di luar tirai tidak bisa menahan tawanya begitu mendengar ucapan Xuanyuan Mingxin. Dia hanya membatin, Ya jelaslah. Si gadis kecilku itu, keimutan dan kelucuannya tidak akan ada yang bisa menandingi.     

***     

Malam harinya,      

Langit tampak sangat gelap,      

Liuli Guoguo memandangi dua bayi kembar identik yang ada di dalam keranjang bayi dengan sangat terharu di dalam hatinya. Dia merangkul lengan pria berjubah hitam di sebelahnya sambil berkata, "Kakak Po, kalau aku sudah lulus dari perguruan tinggi Xing Yun, aku juga akan memberikan bayi kecil yang imut seperti ini untukmu, ya?"     

Hati Xuanyuan Pofan bergetar, namun sudut bibirnya terangkat dan dia menjawab, "Bisa lulus dari ujian masuk perguruan tinggi Xing Yun saja, itu masih jadi sebuah masalah."      

Padahal sebenarnya, di dalam hati, jiwa, pikiran, bahkan setiap bagian tubuhnya dan setiap sudut hatinya. Xuanyuan Pofan sangat ingin gadis kecilnya ini segera memberikannya seorang anak. Sebab, bayi kecil mereka berdua pasti akan jauh lebih manis dan imut dari pada dua bayi dalam keranjang bayi itu.     

Liuli Guoguo melepaskan lengan Xuanyuan Pofan sambil berkata dengan kesalnya, "Kakak Po, jangan meremehkanku ya. Kalau aku tidak bisa lulus ujian, lalu siapa yang bisa coba? Aku kan sangat pintar sekali."     

"Dasar tukang narsis," gumam Xuanyuan Pofan di telinga kecil Liuli Guoguo.      

Begitu Xuanyuan Pofan selesai mengejek Liuli Guoguo, bayi kecil di dalam keranjang tiba-tiba menangis. Jadi Liuli Guoguo buru-buru menggendong bayi itu dan menimangnya, "Bayi kecil, sudah jangan menangis lagi ya. Kalau menangis nanti tidak aku beri..." ucapnya.     

Belum sampai Liuli Guoguo mengucapkan kata 'susu' dari mulut kecilnya, tiba-tiba bayi kecil di dalam pelukannya itu malah terkikik dengan riang. Kecepatan ekspresi dan suasana hati ini bahkan lebih cepat dari membalikkan halaman buku.     

Liuli Guoguo padahal sudah banyak menyiapkan kata-kata untuk menenangkan bayi. Sayangnya, dia tidak sempat mengucapkannya, karena bayinya sudah tertawa riang lagi. Dia cukup mengagumi kehebatan perubahan bayi ini, lalu menaruh bayi kecil itu kembali ke dalam keranjang bayi.     

Begitu Xuanyuan Mingxin baru saja selesai melahirkan, mental dan suasana hatinya benar-benar sangat buruk ketika melihat kedua bayinya yang begitu jelek. Dia tidak bisa menahan dorongan dirinya yang ingin menangis. Para pelayan bahkan tidak berani menggendong bayi di depannya.      

Liuli Tian juga merasa kasihan padanya, dan terpaksa harus menemaninya sepanjang waktu. Oleh karena itu, si bayi kecil kembar ini jadi tidak diurusi oleh ibu dan ayahnya. Sehingga mereka diserahkan kepada bibi kecil mereka, yaitu Liuli Guoguo dan juga paman mereka Xuanyuan Pofan.     

Meski Xuanyuan Pofan pernah mengasuh bayi, yaitu mengasuh Liuli Guoguo ketika masih kecil. Namun, dia benar-benar tidak sabar dan telaten jika mengasuh bayi lainnya. Oleh karena itu, akhirnya Liuli Guoguo menjadi perawat dan pengasuh dari dua bayi kembar ini, yang terus menimang dan menghibur bayi-bayi itu.      

Sedangkan Xuanyuan Pofan, dia hanya diam-diam memperhatikan gadis kecilnya menimang bayi-bayi itu. Terkadang, ketika Liuli Guoguo sudah menimang mereka sampai mereka tidur, tiba-tiba dia mencubit pipi kecil bayi-bayi gemuk itu, entah sengaja atau tidak.      

Dan pada akhirnya, hal itu malah membuat bayi-bayi itu menangis lagi. Lalu, Liuli Guoguo benar-benar tak bisa berkata apa-apa, dia hanya kesal dengan kakak Po-nya, kemudian kembali menimang dan menghibur bayi-bayi itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.