Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Kamu Juga Harus Menimangnya Dong...



Kakak Po, Kamu Juga Harus Menimangnya Dong...

3Setahun yang lalu, tepat setelah festival musim semi, Kaisar Kerajaan Bei Yun wafat. Namun anehnya, dia tidak menyerahkan tahtanya kepada pangeran mahkota saat ini. Tapi malah menyerahkannya kepada pangeran keempat, yaitu Du Heng Raja An Yin.     

Setelah Du Heng naik tahta, dia mengganti nama pengawal ketujuh. Dia memberi pengawal ketujuh nama Mo Ying. Lalu, Mo Ying sekarang menjadi Ratunya.      

Akhir-akhir ini, adik kedelapan dari kakak Po-nya Liuli Guoguo, dia telah menjadi pangeran mahkota kerajaan Dong Xuan. Lalu, yang lebih dekat dengan Liuli Guoguo, yaitu kakak kandungnya Liuli Tian. Setelah menjadi pejabat biasa Tongzhou, kini menjadi gubernur Tongzhou.     

Waktu berlalu begitu cepat. Liuli Guoguo yang awalnya gadis kecil berumur lima tahun yang masih sangat muda dan imut. Sekarang dia sudah menjadi gadis remaja yang begitu cantik dan langsing. Semua orang di sekitarnya juga telah mengalami perubahan-perubahan yang juga cukup berbeda.     

Xuanyuan Poxi berjalan ke samping keranjang bayi, lalu melirik ke bayi-bayi di dalam keranjang, dan terus mengejeknya tanpa henti. "Aduh, dua bayi kecil jelek ini, apa adalah bayi kembar dari kakak keempat? Em, ternyata anak kembar yang mirip sekali, sama-sama jeleknya," ucapnya.     

Begitu Xuanyuan Poxi selesai mengejeknya, salah satu dari dua bayi kecil di keranjang bayi itu seolah mengerti apa yang dikatakan, dan akhirnya mulai menangis. Ketika dia menangis, bayi laki-laki di sebelahnya menoleh dan menatapnya dengan bingung.     

Eh, kenapa kakak menangis, ya? Kalau begitu aku juga menangis ah, batinnya. Setelah bayi itu berpikir seperti demikian, dia pun langsung melakukannya, jadi dia segera menangis dengan sekencang-kencangnya.     

Sejak saat itu, yang mulia pangeran mahkota dari kerajaan Dong Xuan yang baru saja tiba di rumah Xuanyuan Mingxin. Sebagai tamu dia telah berhasil menggoda dua bayi kecil yang baru saja keluar dari perut putri Xuanyuan Mingxin itu sampai menangis.     

Liuli Guoguo merasa kesal dengan Xuanyuan Poxi dan buru-buru menggendong salah satu dari mereka. Kemudian dia menaruhnya ke pangkuan Xuanyuan Pofan untuk membantunya menimangnya. Lalu, dia mengeluarkan satu bayi yang lainnya untuk ditimang olehnya.      

Ketika Liuli Guoguo baru saja menggendongnya, lalu bayi kecil yang menangis itu tiba-tiba melengkungkan mulut kecilnya dan berhenti menangis, bahkan dia tertawa dengan manisnya. Sedangkan bayi satunya yang ada di gendongan kakak Po malah masih menangis, dan tangisannya malah jadi semakin parah dan kencang sekali.     

Liuli Guoguo tahu kalau Xuanyuan Pofan tidak suka menimang bayi, dan tidak memiliki kesabaran untuk melakukannya. Jadi dia langsung berpose dengan sangat imut dan manis di hadapan Xuanyuan Pofan sambil berkata, "Kakak Po, jangan hanya menggendongnya. Kamu harus menimang dan menghiburnya dong..."     

Xuanyuan Poxi seolah tengah menitikkan air mata di dalam hatinya. Kenapa jadi seperti ini lagi? Si persik madu, bahkan ketika kamu dan kakak keenam bersama bayi di pelukan masing-masing. Kamu masih tetap begitu imut dan manisnya, dan lagi-lagi membuatku iri! Cih, keterlaluan sekali, batinnya.     

Karena begitu tidak tahan dengan tindakan imut dan manis istri kecilnya. Mata elang Xuanyuan Pofan yang awalnya sangat dingin ketika menatap bayi kecil itu, sekarang perlahan dilengkungkannya. Dia juga melengkungkan bibirnya untuk membentuk senyuman. Walaupun tetap saja dia tidak bisa mengucapkan kata-kata yang menenangkan bayi itu.     

Lalu, tentu saja Xuanyuan Pofan melembutkan ekspresi di wajah tampannya yang dingin ke sisi yang lembut. Namun, bayi kecil di tangannya tetap tidak berhenti menangis, tapi tangisannya malah menjadi semakin kencang.      

Liuli Guoguo kecil merasa tidak berdaya sama sekali saat menghadapi ini. Dia pun terpaksa menaruh bayi kecil yang sudah diam di tangannya ke dalam keranjang. Lalu menggendong bayi di tangan kakak Po-nya yang gagal ditimang oleh kakak Po.      

Tapi, ketika hendak menimang dan menghiburnya. Anehnya, Liuli Guoguo belum mengucapkan sepatah kata pun untuk menimang bayi itu, dan baru saja menjatuhkan ke dalam pelukannya. Tapi bayi yang awalnya menangis sangat keras itu, dalam sekejap merapatkan bibirnya dan tidak menangis lagi.      

Bahkan, dia langsung terkekeh, dan tertawa dengan begitu ceria. Seolah tengah menjadi bunga kecil yang imut dan begitu bersinar di bawah matahari.     

Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan dan Xuanyuan Poxi pun langsung tertegun.     

"Dasar, dua bayi yang lahir dari kakak keempat ini tidak hanya jelek, tapi mereka juga licik sekali. Hanya suka dengan si persik madu, tidak suka dengan..."     

"Oweeeeekkkk oweeeeekkkk..."      

Xuanyuan Poxi belum sempat menyelesaikan ucapannya, namun dua mulut bayi kecil itu tiba-tiba memanyun dan mereka menangis lagi. Jadi, dia pun langsung menepuk keningnya sendiri. Lebih baik aku belajar untuk tidak buka mulut dan bicara lagi deh, dasar bayi licik, batinnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.