Istri Kecilku Sudah Dewasa

Xiao Guo Sayang, Sampai Berjumpa Lagi



Xiao Guo Sayang, Sampai Berjumpa Lagi

0Lu Ci menarik lehernya ke bawah, dan tanpa sadar dia bersembunyi lebih dalam ke belakang Xiao Mo. Dia lalu mengeluh dan bergumam sendiri terhadap Xuanyuan Pofan di dalam hatinya.      

Sialan, kakak Xuanyuan Pofan, kamu jangan seperti ini denganku, dong! Aku kan hanya menggendong istri kecilmu saja! Apa perlu menatapku begitu tajam dan dingin seperti ini?! Aku tidak mengerti deh, kamu yang sangat tampan dan luar biasa ini, apa jangan-jangan masih takut kalau Xiao Guo akan diambil atau dicuri orang lain? batinnya Lu Ci.     

"Hehe, sahabatku Xuanyuan Pofan, bagaimana? Apa mau pergi ke dermaga Lishui dua hari lagi? Ketika di jalan tadi, aku kebetulan bertemu dengan Na Lanyan. Aku juga sudah bilang padanya mengenai ini. Nanti aku juga akan mengajak Du Heng ikut bersama kita."      

"Lagi pula, pertandingan kita akan berlangsung tiga hari lagi. Setidaknya kita bersantai dan menyenangkan diri dulu sebelum bertanding," ucap Xiao Mo ketika melihat Xuanyuan Pofan yang tidak juga bicara dari tadi.     

"Tidak..." belum selesai Xuanyuan Pofan berbicara, namun Liuli Guoguo sudah menjawab Xiao Mo dengan penuh semangat, "Oke! Oke! Pergi, kami akan pergi!"      

Melihat Xuanyuan Pofan yang masih ragu, membuat Liuli Guoguo langsung menggoyangkan tangan besar Kakak Po dengan tangan kecilnya. Dia lalu berkata dengan manjanya, "Kakak Po, ayo kita ikut bermain bersama di dermaga Lishui dua hari lagi, ya? Menurutku, ketika melihat Kakak Po bertanding di pacuan kuda, pasti kakak Po akan sangat tampan sekali!"     

Xuanyuan Pofan awalnya mau menolak ajakan ini. Dari dulu dia tidak suka ke acara yang begitu ramai dan sesak seperti itu. Namun, ketika baru akan mengatakan tidak, dan belum menyelesaikan kata tidak mau tersebut. Namun Liuli Guoguo malah telah berhasil menghentikannya lebih dulu.      

Xuanyuan Pofan kemudian melihat istri kecil imutnya ini, yang tampaknya sangat menantikan acara pacuan kuda tersebut. Karena dia tidak tega menolaknya, jadi dia terpaksa mengiyakan.     

"Em em! Kakak Po memang yang terbaik!" kata Liuli Guoguo dengan manisnya sambil menyamankan kepalanya, dan bersandar ke lengan Xuanyuan Pofan dengan manjanya. Menurutnya, trik ini sangat berguna sekali.      

Semua orang di sana kebetulan matanya tidak ada yang bermasalah. Jadi mereka semua bisa melihat di wajah tampan pria berjubah hitam yang sangat dingin itu. Yang dalam sekejap muncul kelembutan, serta bibir tipisnya juga melengkung dan menunjukkan senyuman kebahagiaan.     

Ih, dasar mesum, batin Xuanyuan Poxi yang tanpa sadar muncul kata ini di dalam hatinya. Setelah dia melihat wajah kakak keenamnya memerah karena pujian si persik madu.     

"Kalau begitu, sudah diputuskan ya. Sahabatku Xuanyuan Pofan, sampai jumpa di dermaga Lishui dua hari lagi ya. Aku dan Lu Ci masih ada urusan lain lagi. Hari ini aku tidak bisa mengobrol banyak denganmu dan Liuli Guoguo. Aku pergi dulu," kata Xiao Mo sambil berjalan menghampiri Xuanyuan Pofan, lalu menepuk pundaknya.      

Kemudian Xiao Mo menundukkan kepala dan melihat ke arah Liuli Guoguo yang ada di samping Xuanyuan Pofan, yang sedari tadi tersenyum kepada mereka. Setelah itu dia melambaikan tangan kepadanya.     

"Xiao Guo sayang, sampai jumpa lagi ya," kata Lu Ci yang masih bersembunyi di belakang Xiao Mo sambil melambaikan tangan kepada Liuli Guoguo. Dia sama sekali tidak berani melihat Xuanyuan Pofan, bahkan langsung pergi dan kabur dari tempat ini.     

"Em em! Kakak Lu Ci cantik sampai jumpa lagi. Kakak Xiao Mo sampai jumpa lagi!" kata Liuli Guoguo sambil melambaikan tangan kecil putihnya kepada mereka dengan imut.     

Setelah menunggu pria berbaju kuning gelap dan gadis muda berbaju kuning cerah itu pergi cukup jauh. Xuanyuan Poxi baru membuka kipas yang ada di tangannya dan mengibaskan kipas itu ke dirinya sendiri. Dia lalu berjalan ke samping Xuanyuan Pofan dan menirukan trik Liuli Guoguo. Yakni menyamankan diri dan menyandarkan kepalanya ke lengan Xuanyuan Pofan, sambil berkata dengan manjanya, "Kakak Po, bawa aku adik kedelapanmu ini juga ke sana, ya?"     

"Ihhhhh..." seru Liuli Guoguo sambil mengelus bulu kuduknya yang berdiri karena jijik melihat sikap Xuanyuan Poxi ini. Dia kemudian hanya bisa geleng-geleng kepala, lalu menanggapi, "Kakak Xuanyuan Poxi kurus, bisa tidak kamu jangan ikut memanggil Kakak Po sepertiku?! Jijik sekali tahu!"     

Setelah dihina seperti itu oleh Liuli Guoguo, Xuanyuan Poxi pun segera melipat kipas di tangannya. Dia lalu menegakkan tubuhnya dan membuka kipasnya lagi, "Pokoknya, dua hari lagi aku juga akan pergi! Kemampuanku berkuda ini sangat bagus, loh!" ucapnya.     

"Sudah mau bertanding, apa kamu tidak perlu latihan?" tanya Xuanyuan Pofan secara langsung kepada Xuanyuan Poxi.      

Xuanyuan Poxi tertegun sejenak, lalu dia buru-buru menjawab, "Tidak, tidak perlu. Kakak keenam, bukannya kalian semua tidak latihan juga. Lalu, apa, apa, apa yang perlu aku takuti?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.