Suasananya Ada yang Salah
Suasananya Ada yang Salah
Xuanyuan Poxi malah melihat mata elang kakak keenamnya itu hanya melirik kepada pemuda yang tidak jauh darinya, yang saat ini sedang menggendong Liuli Guoguo. Bahkan, kakak keenamnya itu hanya mengerutkan keningnya saja.
Hah? Cuma begini saja?! Kakak keenam, kamu benar-benar tidak marah dan menggila?! Sialan! Apa aku ini sedang bermimpi? Kok bisa begini?! batin Xuanyuan Poxi.
Xuanyuan Poxi merasa ada yang salah. Dia kemudian melihat lagi kepada kakak keenamnya yang mengerutkan kening dengan tidak senang. Namun masih tenang ketika melihat ke arah si persik madu dan pemuda berbaju kuning.
Xuanyuan Poxi lalu berjalan maju dan menghampiri mereka. Em, suasananya ada yang salah deh, aku harus segera ke sana untuk memeriksanya! batinnya.
Liuli Guoguo yang masih digendong oleh pemuda berbaju kuning lalu melihat sosok Xuanyuan Pofan yang datang menghampirinya, mata besar bagai anggur itu seketika langsung bersinar, dan dia pun juga berteriak, "Kakak Po!"
Lu Ci lalu menoleh dan mengikuti arah suara Liuli Guoguo. Wajah pria berjubah hitam yang sudah tampak gelap dan muram sekali itu langsung masuk ke pandangan mata phoenixnya yang indah.
Aduh, kenapa si gunung es yang arogan ini sudah kembali secepat ini, sih? Padahal aku ingat kalau aku dan Xiao Mo tadi sudah pergi lebih dulu, bahkan sudah keluar lebih dulu dari aula besar pertandingan Fengyuan Sirius sebelum acara itu berakhir, batin Lu Ci.
Xiao Mo yang berdiri di belakang Lu Ci pun melengkungkan bibirnya karena tersenyum ketika melihat Xuanyuan Pofan sudah datang. Dia lalu berjalan menghampiri Xuanyuan Pofan dan berkata, "Sahabatku Xuanyuan Pofan, aku harap kabarmu baik-baik saja..."
Xiao Mo juga bersiap menepuk pundak Xuanyuan Pofan begitu berada di dekatnya. Namun, tangannya malah terhenti di udara, dan dia juga tidak sampai menyentuh pundak Xuanyuan Pofan. Karena yang dia panggil 'sahabatku Xuanyuan Pofan' ini, saat ini wajahnya tampak sedang muram dan menatap tajam ke arah Lu Ci. Yaitu seorang wanita yang berdandan seperti pria, dan saat ini sedang berada di belakangnya.
Lu Ci mengedipkan mata, dan segera menyadari situasi ini. Dia kemudiah langsung berjalan ke samping Xuanyuan Pofan, dan juga menurunkan Liuli Guoguo ke samping Xuanyuan Pofan. Lalu, dengan segera dia berlari ke belakang Xiao Mo, berdeham dan berkata, "Hehe... Itu... Em... Itu, kakak Xuanyuan Pofan, lama tidak berjumpa, ya."
"Kakak Po, kakak Lu Ci yang cantik mengajak kita bersama-sama datang ke pacuan kuda di ibu kota kerajaan Lan Hai di dermaga Lishui dua hari lagi!" kata Liuli Guoguo. Dia menyadari kalau Xuanyuan Pofan sedang tidak senang, karena itulah dirinya langsung memasukkan tangan kecil putihnya ke telapak tangan besar milik Xuanyuan Pofan.
Hah? Kakak cantik? Mananya yang kakak cantik? batin Xuanyuan Poxi ketika mendengar ucapan Liuli Guoguo. Dia pun langsung memandangi orang di depannya itu berkali-kali. Di sini, dia merasa hanya Liuli Guoguo saja yang seorang wanita, dan dia tidak melihat ada wanita lainnya.
Apa jangan-jangan pemuda itu? tebak Xuanyuan Poxi dalam hati. Dia langsung mengalihkan pandangan matanya kembali kepada pemuda berbaju kuning cerah yang sedang bersembunyi di belakang pria berbaju kuning gelap. Kemudian dia memandangi pemuda itu, dan terus memandanginya.
Selain pakaian pria yang dikenakan pemuda itu, serta rambut yang seperti anak laki-laki. Xuanyuan Poxi melihat wajah yang dianggapnya seorang pemuda itu tampak tanpa pemerah pipi, lipstik, eyeshadow, dan bakpao di dadanya bahkan juga terlihat sangat datar.
Namun, tidak ada jakun, lalu kulit wajahnya begitu putih, dengan hidung dan mulutnya yang kecil, serta tangannya juga putih dan ramping. Setelah melihatnya dengan seksama, Xuanyuan Poxi akhirnya menyadarinya. Sial, dia ini wanita! Pantas saja kakak keenam hanya kesal biasa dan tidak meledak-ledak seperti biasanya, batinnya.
Setelah memikirkan semua ini, Xuanyuan Poxi tidak bisa menahan diri untuk menghela napas berat.
Eh, enak sekali menjadi wanita, ya. Bisa seenaknya mencubit, mengelus dan memegang si persik madu. Aku yang seorang pria ini tidak bisa mempunyai hak melakukan semua itu. Huwaaah! Mangkanya itu, coba kalau tidak, pasti ini sungguh tidak wajar. Lalu, kakak keenam pasti sudah menendangnya sampai terbang dari tadi! batin Xuanyuan Poxi.
Begitu merasakan kehangatan dan sentuhan di telapak tangannya. Rasa kesal dan tidak senang Xuanyuan Pofan pun langsung berkurang, dan dia jadi tenang kembali. Dia lalu mengeratkan genggaman tangan di tangan kecil itu.
Kemudian Xuanyuan Pofan melihat ke arah Lu Ci, seorang wanita yang berdandan seperti pria, yang saat ini sedang bersembunyi di belakang Xiao Mo. Tatapan mata elang itu terlihat bersinar dan menunjukkan rasa tidak senangnya.