Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo, Angkatlah Kepalamu



Liuli Guoguo, Angkatlah Kepalamu

1"Kakak Po, sebenarnya… Sebenarnya… Aku… Aku tidak lapar, aku..."     

Baiklah, bicara jujur sajalah. Kalau tidak, bisa-bisa aku mati dengan menyesal karena terus berusaha menyembunyikan ini! batin Liuli Guoguo.      

Xuanyuan Pofan lalu melengkungkan bibirnya, dia melihat istri kecilnya yang sepertinya mau mengakui kesalahannya.     

"Kakak Po, sebenarnya aku sangat kenyang. Karena… Karena..."     

"Karena apa? Em?" tanya Xuanyuan Pofan dengan sangat lembut sambil mencubit pipi merah Liuli Guoguo dengan tangannya. Dia lalu mengangkat kepala kecil itu untuk menghadap dirinya.     

Liuli Guoguo lalu memandang tatapan mata Xuanyuan Pofan yang begitu penuh dengan kasih sayang padanya. Kemudian dia segera mengumpulkan segala keberaniannya dan berkata, "Karena aku tadi sudah makan banyak sekali di menara Ming Ying. Apalagi, em apalagi semuanya rasanya, rasanya manis."     

Xuanyuan Pofan langsung mengerutkan keningnya. Tangan besar yang mencubit pipi Liuli Guoguo pun mengencang. Dia lalu membuka mulut Liuli Guoguo, memandangi gigi kecil Liuli Guoguo, kemudian diam sejenak dan merapatkan bibirnya. "Sudah tidak mau gigimu lagi? Em?!" tanyanya dengan nada suara yang terdengar sedikit marah.     

Mendengar suara tajam yang tiba-tiba itu, Xuanyuan Poxi yang sedang menikmati makanan menjadi tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat kepalanya, dan melihat ke arah kakak keenamnya. Dia langsung gemetaran dan badannya menegang ketika melihat tatapan mata kakak keenamnya. Ketika tiba-tiba begitu serius saat melihat si persik madu.      

Aduh, langka sekali ini. Selama ini, kesanku terhadap kakak keenam tidak seperti ini. Selama ini kakak keenam seperti binatang berdarah dingin. Namun, hanya di depan si persik madu saja, aku baru bisa merasakan kehangatan dan kelembutan darinya. Aku benar-benar belum pernah melihat kakak keenam memperlihatkan wajah kesal seperti ini kepada si persik madu, sebenarnya ada apa ini? batin Xuanyuan Poxi.     

Liuli Guoguo langsung menarik leher kecilnya begitu merasakan kalau kakak Po sedang marah. Pipinya terasa sakit, dan dia pun kemudian berkata, "Kakak Po, kamu pelan sedikit. Sakit sekali ini."      

Begitu ucapannya itu keluar. Entah kenapa Liuli Guoguo merasa sedih, kemudian hidungnya terasa masam. Lalu matanya tanpa sadar sudah dipenuhi dengan air mata yang siap menetes.     

Melihat ini, Xuanyuan Pofan langsung tertegun. Dia buru-buru melepaskan tangannya sendiri dari pipi Liuli Guoguo. Sebab, pipi Liuli Guoguo yang pada dasarnya sangat lembut dan putih. Bahkan kelihatannya kalau disentuh pun, mungkin bisa saja pecah.      

Walaupun Xuanyuan Pofan tadi menggunakan kekuatannya hanya sedikit sekali. Namun kekuatannya ini tidak akan sebanding bagi Liuli Guoguo. Jadi, dua bekas merah dari cap tangan Xuanyuan Pofan, tampak jelas di pipi Liuli Guoguo yang sangat putih dan lembut.      

Xuanyuan Pofan yang melihat bekas tangan itu sangat tidak tega sekali. Lalu, Xuanyuan Poxi yang duduk di tengah mereka dan jadi obat nyamuk, juga tidak tega sekali melihat bekas cap tangan di pipi Liuli Guoguo, yang disebabkan oleh kakak keenamnya ini.     

Liuli Guoguo lalu menarik ingus di hidungnya, dan langsung menenggelamkan kepala kecilnya ke dalam dekapan Xuanyuan Pofan. "Kakak Po, aku salah, kamu jangan marah ya."      

Ada beberapa tetes air mata Liuli Guoguo yang jatuh ke dada Xuanyuan Pofan. Begitu mendengar suara lembut dan terisak Liuli Guoguo, mana mungkin Xuanyuan Pofan bisa marah. Kemudian dia melihat ke istri kecilnya, mengerutkan kening, dan memeluk erat Liuli Guoguo yang ada di sampingnya tadi. Lalu sekarang, Liuli Guoguo sudah masuk dan tenggelam ke dalam pelukan eratnya.     

"Dasar gadis bodoh, mana mungkin aku marah. Aku hanya tidak tega dengan gigi kecilmu itu. Terlalu banyak makan makanan manis itu tidak akan baik bagi kesehatan gigi kecilmu," kata pria itu dengan tak berdayanya.      

Xuanyuan Pofan terlalu mencintai dan memanjakan istri kecilnya ini. Padahal, jelas-jelas istri kecilnya yang melakukan kesalahan. Tapi sekarang, malah dia yang berusaha membujuk dan menghibur istri kecilnya.     

Xuanyuan Poxi hanya bisa mengedipkan mata dan menelan ludahnya sendiri ketika melihat adegan ini. Dia lalu buru-buru menundukkan kepalanya, sambil menenggelamkan diri untuk menikmati makanan lezat di atas meja. Aduh... Aroma romantis! Pergi sana! Aduh… Jadi merinding sendiri deh! Sial! batinnya.     

"Em em, kakak Po, aku tahu aku salah," kata Liuli Guoguo sambil menarik ingus di hidungnya. Sebenarnya dia mau meneteskan lebih banyak air matanya untuk memanfaatkan kesempatan ini. Agar dia bisa seenaknya memeluk dan tenggelam di dalam dekapan Xuanyuan Pofan dengan cukup lama.     

Xuanyuan Pofan kemudian tersenyum. Dia juga tahu kalau istri kecilnya itu bersiap ingin menyamankan diri di dalam dekapannya untuk waktu yang cukup lama. Namun, begitu membayangkan sesuatu, dia pun langsung menundukkan kepala dan berkata kepada istrinya itu, "Liuli Guoguo angkatlah kepalamu!"     

"Em?" gumam Liuli Guoguo bingung. Namun, dia yang masih ada di dalam dekapan Xuanyuan Pofan, tetap saja segera mengangkat kepalanya dengan patuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.