Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sekolah Lushan (Bagian 7)



Sekolah Lushan (Bagian 7)

2Begitu Liuli Guoguo selesai menulis, dia menaikkan alis kecilnya, lalu melirik ke guru Li yang ada di depan kelas. Dia pun segera menoleh ke belakang dan melemparkan bola kertas itu ke teman barunya dengan sangat cepat.      

Pao Baobao sangat tersanjung melihat itu. Dia segera mengambil bola kertas itu sambil memegang dadanya yang sedang bergelombang penuh semangat dan bahagia. Setelah membuka bola kertas itu, dia pun membacanya. "Tapi, namaku bukan istri kecil Raja Huayou. Namaku Liuli Guoguo." tulis Liuli Guoguo dalam surat itu.     

Begitu membaca itu, Pao Baobao sangat gembira sampai dia menghentak-hentakkan kakinya. Untung saja di depan ada guru Li, jika tidak ada guru Li mungkin sekarang dia sudah melompat-lompat kegirangan sampai setinggi tiga kaki dan memberikan pelukan pada atap di atas.      

Ya Tuhan! Ini adalah tulisan tangan istri kecil Raja Huayou! Walaupun tulisan ini lebih jelek daripada tulisanku, tapi aku pasti akan menyimpannya baik-baik seperti harta karun. Lalu, begitu kembali ke bangunan Tai Shou, aku akan memperlihatkannya pada nenek! batin Pao Baobao.     

Ketika Pao Baobao masih dalam lamunan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan, tiba-tiba dia mendengar suara keras dari guru Li, "Pao Baobao, Liuli Guoguo! Apa yang sedang kalian berdua lakukan?!"      

Pundak Liuli Guoguo dan teman barunya itu langsung gemetaran begitu mendengar ini. Aduh sial! Ketahuan! batinnya.     

Begitu ketahuan oleh guru pemusnahan itu, yang pertama kali dilakukan oleh Pao Baobao adalah memasukkan bola kertas tadi ke dalam mulutnya. Pao Meiqing yang ada di sampingnya mengerutkan kening melihat itu. Dia hanya bisa geleng-geleng kepala saat melihat kelakuan dari pelayannya ini.     

"Muntahkan!" teriak guru Li. Sekarang dia sudah berjalan sampai ke depan Pao Baobao dan memukulkan penggaris kayunya ke tumpukan bukunya. Pao Baobao pun berhasil menelan bola kertas itu. Setelah itu, dia melihat ke Liuli Guoguo yang ada di depannya, yang tanpa sadar menelan ludah dan diam-diam memberikan jempol ke dirinya.      

Meskipun Liuli Guoguo dan semua orang tidak tahu, kenapa Pao Baobao sampai menelan bola kertas itu. Tapi menurutnya, Pao Baobao tidak perlu sampai memakan dan menelan bola kertas itu.     

"Guru Li, saya bersalah. Tidak seharusnya mengganggu murid baru, Liuli Guoguo. Guru Li, hukum saja saya!" kata Pao Baobao.      

Pao Baobao menelan bola kertas itu dengan berpikir, jika tidak ada bola kertas itu sebagai bukti, maka guru Li hanya bisa menghukumnya seorang. Karena bagaimanapun, dia merasa kalau memang dirinyalah yang duluan mengganggu istri kecil Raja Huayou.     

"Tidak! Bukan begitu guru Li, tidak hanya dia yang salah. Saya juga bersalah. Jadi tolong hukum saya juga!" kata Liuli Guoguo. Begitu mendengar ucapan Pao Baobao, dia langsung berdiri dengan tegap dan mengakui kesalahannya.     

Begitu melihat adegan ini, Pao Meiqing yang duduk di sana tersenyum dingin dan mencibir dalam hati, Dasar anak bodoh! Apa Istri kecil Raja Huayou ini sungguh sebodoh, ini? Bisa-bisanya sudah ada orang yang mau menanggung kesalahannya, tapi dengan bodohnya dia malah berdiri dan mengakui kesalahannya sendiri? Benar-benar bodoh sekali! Tidak tahu deh, bagaimana dia bisa duduk di posisi istri Raja Huayoau. Tunggu saja, begitu Raja Huayou punya selir, maka Liuli Guoguo yang bodoh ini pasti akan jatuh dan digantikan begitu saja! Hahahahaha.      

Dulu, ibu Pao Meiqing yang pandai, awalnya adalah selir. Tapi, kemudian dia berhasil naik ke posisi istri resmi yang agung. Pao Meiqing pun sudah lama sangat bangga akan hal itu.     

Guru Li kemudian menatap istri kecil Raja Huayou dan Pao Baobao yang selalu punya ide dan sikap gila. Dia pun penasaran sekali dengan mereka berdua. Sebenarnya, apa yang tertulis di kertas itu? Mereka berdua yang status dan identitasnya sangat berbeda ini, kenapa bisa bersama dan berteman begitu cepat sampai ke tahap ini? batinnya.     

Guru Li pun tidak akan dengan mudah melepaskan mereka berdua. Meskipun salah satunya adalah istri kecil Raja Huayou, tapi tetap saja harus dihukum. "Kalian berdua berdiri di luar kelas! Hukuman kalian adalah berdiri selama satu jam di luar kelas!" perintahnya. Sehingga, akhirnya di luar kelas Jianjia, tepatnya di koridor antar kelas itu, tampak dua gadis muda sedang dihukum berdiri selama satu jam.     

Liuli Guoguo pun berhasil menjadi murid pertama dalam sejarah sekolah Lushan yang dihukum berdiri, tepat di hari pertama masuk sekolahnya. Segera setelah berita ini tersebar, seluruh orang di Sekolah Lushan pun jadi tahu berita ini. Reputasi buruk darinya kemudian semakin tersebar dan dibicarakan banyak orang.      

Hingga tidak lama setelah itu, pada ujian komprehensif dasar sembilan jurus, Liuli Guoguo dengan mudahnya berhasil mengambil ranking pertama. Sehingga, hal itu membuat reputasi buruknya seketika berubah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.