Istri Kecilku Sudah Dewasa

Rasanya Spesial Sekali



Rasanya Spesial Sekali

1Ketika Xuanyuan Pofan berjalan ke pintu paviliun Yan Hua sambil menggendong Liuli Guoguo di tangannya, dia dihentikan oleh dua pengawal berompi baja emas. Ketika salah satu dari mereka mengangkat wajahnya, pengawal tersebut langsung mengerutkan kening dan berkata, "Berani sekali! Siapa kamu?! Paviliun Yan Hua bukanlah tempat yang bisa dimasuki sembarangan. Harus ada..."     

Xuanyuan Pofan takut kalau Liuli Guoguo kedinginan, jadi dia tidak bisa menahan diri ketika dihentikan oleh orang lain untuk masuk ke paviliun Yan Hua. Tanpa ragu-ragu, dia menatap kedua pengawal itu dengan mata merahnya dan kedua pengawal itu pun akhirnya jatuh pingsan.      

Xiao Denglong dan pengawal kedua belas membelalakkan mata mereka ketika melihat pemandangan itu. Pengawal kedua belas kemudian melewati kedua pengawal berompi baja emas yang pingsan itu sambil menggaruk belakang kepalanya.     

Raja Huayou ini ya, demi istri kecilnya bisa menyerang siapa pun di dalam istana ini! Karena kemarahan yang memuncak, Raja Huayou tanpa berpikir panjang langsung mengirim orang untuk membakar bangunan tempat tinggal Selir Meng, selir tersayang ayahnya sendiri. Membuat Selir Meng yang paling disayangi ayahnya itu terjebak di dalam api dan mati tanpa menyisakan apapun.      

Setelah mengetahui kalau pelaku di belakang kasus racun itu adalah Selir Lu, Raja Huayou tidak peduli Selir Lu sudah gila atau bagaimana, dia tetap mengirimkan racun yang sama ke dalam tubuh Selir Lu sehingga Selir Lu mati karena tubuhnya yang terbakar dari dalam.      

Dalam dua jam, Raja Huayou langsung membunuh dua selir ayahnya sendiri tanpa ampun. Meskipun itu cara meluapkan kemarahannya karena kasus istri kecilnya yang keracunan, tapi ini sedikit keterlaluan harusnya. Tapi, ini bukanlah hal yang mengherankan. Raja Huayou dari dulu selalu saja sangat perhatian dan memandang penting segala hal yang berhubungan dengan Liuli Guoguo, istri kecilnya itu.      

Bahkan, mungkin kalau ayahnya Raja dari kerajaan Chao Qing ini pun marah, kami semua bersumpah akan melindungi Raja Huayou dan Nyonya kecil. Meskipun harus jadi musuh dengan kerajaan ini, batin pengawal kedua belas. Namun, belum selesai membatin, tiba-tiba langkahnya sudah dihentikan oleh Xiao Denglong.     

"Pengawal kedua belas, kamu berjaga saja di sini. Kamu jangan masuk ke dalam. Nyonya kecil ini mau pergi berendam air panas. Jika kamu masuk lebih jauh lagi, percaya atau tidak, Raja Huayou akan mencongkel matamu," kata Xiao Denglong. Selesai bicara, dia pun menunjukkan wajah jelek ke pengawal kedua belas, lalu segera berjalan lagi untuk mengikuti Xuanyuan Pofan.      

Xiao Denglong seolah merasa kalau perbedaan gender ini sangat luar biasa rasanya. Karena banyak sekali tempat yang tidak bisa dimasuki pengawal, tapi para pelayan malah dengan santai dan mudahnya masuk ke dalam. Hal tersebut adalah kenyataan yang indah untuk para pelayan.     

"Cih, kamu..." gumam pengawal kedua belas sambil menggertakkan giginya dan menghentikan langkahnya dengan sangat marah. Tapi, jika dipikirkan lagi mengenai karakter Raja Huayou yang sangat posesif dan rasa kepemilikannya tinggi itu, peringatan yang diberikan oleh Xiao Denglong itu masuk akal juga. Dia pun hanya bisa berjaga di pintu paviliun Yan Hua sambil memanyunkan bibirnya.     

***     

"Kakak Po, Kakak Po, apa pengawal kedua belas sudah kembali? Aku ingin makan… Makan permen hehe. Mungkin setelah makan permen, aku tidak akan begitu kedinginan lagi," kata Liuli Guoguo yang ada di dalam selimut sutra biru. Dia secara tiba-tiba bicara dengan suara yang masih gemetaran karena kedinginan. Hal ini membuat hati Xuanyuan Pofan sedih.      

"Dasar kamu ini, ya!" tegur Xuanyuan Pofan sambil memukul pantat Liuli Guoguo yang ada di selimut, lalu mengiyakan dengan lembut. Dia kemudian menyuruh Xiao Denglong mengupaskan permen untuk Liuli Guoguo.     

"Nyonya kecil, ini permennya sudah selesai dikupas," kata Xiao Denglong setelah selesai mengupas permen dan memasukkan permen itu ke dalam mulut Liuli Guoguo. Xuanyuan Pofan juga menghentikan langkah kakinya, dan membiarkan Liuli Guoguo mengunyah permen itu. Setelah itu, baru dia melanjutkan jalannya menuju kolam Bi Xia.     

"Kakak Po, permennya rasanya spesial sekali. Enak sekali!" gumam Liuli Guoguo yang kedinginan di dalam selimut sambil tersenyum bahagia setelah makan permennya.     

"Baguslah kalau kamu suka," kata Xuanyuan Pofan.     

***     

Tidak lama kemudian, Xuanyuan Pofan telah sampai di samping kolam Bi Xia dengan masih dalam posisi menggendong Liuli Guoguo. Kabut panas di sekitar kolam Bi Xia tiba-tiba menghangatkan tubuh Liuli Guoguo yang gemetar kedinginan. Dia pun akhirnya merasakan sedikit kehangatan dan tidak terlalu dingin lagi.     

"Raja Huayou, serahkan hal ini kepada hamba saja. Hamba akan melayani Nyonya kecil dengan baik," usul Xiao Denglong sambil menaruh pakaian Liuli Guoguo di atas meja kayu cendana warna coklat di dekat sumber mata air. Lalu, dia langsung menggulung lengan bajunya dan bersiap untuk melayani Nyonya kecilnya agar bisa berendam air hangat di kolam Bi Xia.     

"Tidak perlu, kamu tunggu di samping saja!" perintah Xuanyuan Pofan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.