Raja Menangis (Bagian 1)
Raja Menangis (Bagian 1)
Selir An memandangi vas pecah yang merupakan vas kesayangannya. Dia menggertakkan giginya dan hanya bisa memegangi dadanya, dan mencoba untuk menenangkan hatinya yang sakit. Dalam hatinya, dia memarahi dan memaki Raja tua itu dari atas kepala hingga ke jari-jari kakinya. Dasar Raja tua, sialan! Marah sekali aku! Marah! Sangat marah! batinnya.
Setelah menghancurkan vas ungu Bodhisattva itu, kedua tangan Raja pun meremas pundak Selir An, "Selir An! Coba katakan, apa aku ini tidak ada gunanya?! Bahkan, wanitaku sendiri saja tidak bisa aku lindungi! Bahkan, aku saja tidak berani untuk memarahi anakku sendiri! Selir An, apa aku benar-benar tidak ada gunanya?" tanya Raja sambil membelalakkan kedua mata selebar-lebarnya, untuk menatap Selir An sambil menggoyang-goyangkan pundak Selir An dengan keras, dan meluapkan semua emosi, serta kemarahan dalam hatinya.
Bicara sampai akhir, tiba-tiba Raja bagaikan seorang anak kecil yang marah dan kesal, tapi tak berani melawan ibunya. Lalu, dia membungkuk dan menenggelamkan kepalanya ke dalam pelukan dada Selir An. Setelah itu, Raja pun menangis.
Seorang pria tua terisak di dada lembut dan wangi selirnya. Pria tua yang sangat marah sekali barusan tadi, tiba-tiba sekarang berubah jadi anak kecil baik yang bersedih dan kebingungan. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri ketika Selir Meng terkubur dalam api begitu saja, sedangkan dia tidak bisa menyelamatkannya.
Lalu, ketika berlari ke Bangunan Lu Nan untuk menyembuhkan hati dan dirinya bersama Selir Lu. Raja malah melihat tumpukan daging hangus. Di samping daging hangus itu, terdapat racun yang bisa membakar diri dari dalam. Obat itu menjelaskan semuanya. Mengenai racun, Selir Lu lah yang sudah memberikannya ke Liuli Guoguo.
Selir Lu ingin mencelakai Selir Meng yang setiap harinya selalu mendapatkan kasih sayang dan perilaku manja dari Raja. Kemudian, istri kecil Raja Huayou hanyalah alat balas dendam saja. Selir Lu adalah wanita yang dia bawa pulang dari Kota Jin Xiu.
Selir Lu dulunya berasal dari keluarga penguasa besar gerbang racun rahasia. Yang mana, keluarga tersebut dan setan jiwa adalah penguasa dari kota Jin Xiu yang kaya. Pada awalnya, Raja melakukan kunjungan pribadi dan berusaha keras untuk menghapus gerbang racun rahasia. Raja pun membunuh ribuan orang di dalam dan di luar gerbang racun, tetapi dia enggan mengambil nyawa Selir Lu.
Selir Lu begitu menawan, sehingga Raja sangat menyukainya dan membawanya ke kerajaan. Itu sebabnya Selir Lu memiliki racun langka yang tidak bisa diobati dokter biasa. Bahkan, racun tersebut bisa mendominasi sisi kota Jin Xiu.
Raja tidak pernah menyangka perselisihan kesayangan antar selirnya hampir saja merebut nyawa istri kecil anaknya sendiri, yang tidak lain adalah menantunya sendiri. Dia pun memikirkan semuanya, pelaku utama dari semua kejadian ini pada akhirnya adalah dirinya sendiri.
Selir Meng karena terlalu disayang dan dimanjakan akhirnya membuat Selir Lu iri. Karena iri, Selir Lu akhirnya jadinya ingin membuat Selir Meng tidak disayang dan dimanjakan lagi. Karena itulah, dia ingin mencelakai Selir Meng agar kehilangan kasih sayang Raja dengan meracuni istri kecil Raja Huayou yang ada di bangunan Shan.
Selir Lu menyuruh pelayan untuk menyelinap di bangunan Shan, lalu melalui jendela dia membakar kertas dan meniupkan abu itu ke hidung istri kecil anak keenamnya. Setelah seorang pelayan Selir Lu mengatakan semua ini kepada Raja, Raja benar-benar sangat terpukul. Jika pelayan itu memberikan racun itu dalam jumlah yang banyak, mungkin itu bisa membuat tubuh menantu kecilnya terbakar dan akhirnya meninggal.
Jika itu terjadi, maka anak keenamnya tidak akan diam saja dan akan membuat hujan dan badai darah di kerajaan ini. Karakter anak keenamnya ini, Raja sudah sangat paham sekali. Dengan cara ini, singgasananya pasti akan terancam oleh kejutan yang sangat menakutkan. Memikirkan hal ini, dia pun merasa ketakutan dan menjadi marah, sedih, dan bingung. Pada akhirnya, dia berubah menjadi anak kecil yang menangis di pelukan Selir An.