Memberi Kejutan Ke Kakak Po (Bagian 4)
Memberi Kejutan Ke Kakak Po (Bagian 4)
Namun, sebenarnya ada beberapa yang memang tidak bisa menata rambut, dan ada beberapa yang takut menerima tugas ini. Jadi, mereka pun bersama-sama langsung menggelengkan kepala mereka.
Liuli Guoguo semakin menggembungkan pipinya yang merah dengan sangat kesal. Xiao Denglong memandangi pipi itu dan berpikir, jika sekarang dia memasukkan Nyonya kecilnya ke dalam bak mandi, pasti Nyonya kecilnya bisa mengapung karena pipi yang sangat menggembung itu.
"Antarkan aku menemui kakak Xuanyuan Mingxin!" kata Liuli Guoguo dengan suaranya yang sangat jernih. Xiao Denglong bingung dan dalam hati berkata, Tidak boleh, ini sangat tidak boleh. Nyonya kecil, putri keempat dan Tuan Liuli Tian pasti belum bangun.
"Cih, kamu sudah berubah Xiao Denglong!" kata Liuli Guoguo yang semakin terlihat kesal, dan pipinya semakin membesar seolah bagai balon yang segera meledak.
Akhirnya, Xiao Denglong pun mengiyakan. Dia tidak bisa apa-apa dan hanya bisa mengiyakan. Dia tidak seperti Cui Le yang bisa membujuk dan menegaskan, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh Liuli Guoguo. Dia dari luarnya saja kelihatan kuat, tapi hatinya begitu lembut. Hatinya bahkan lebih cepat kasihan ke orang daripada Cui Le.
Setelah diiyakan oleh Xiao Denglong, Liuli Guoguo langsung melompat dari kursi tinggi Mahoni ke pelukan Xiao Denglong. Lalu, dia tersenyum dan berkata, "Xiao Denglong, aku tahu kamu memang yang terbaik!"
Sedangkan Xiao Denglong dalam hatinya membatin, Nyonya kecil, kamu cepat sekali merubah ekspresi!
***
Di Bangunan Jing Ren, di ranjang yang masih terasa hangat di sebuah kamar. Liuli Tian yang baru bangun kemudian berbalik dan memandang ke arah wanita cantik yang berada di lengannya. Dia pun membuka baju tidur wanita itu, dan berniat menikmati dua gunung besar berwarna putih di dada wanita itu. Lalu, dia akan melakukan perang pagi di ranjang.
Tapi, baru saja mau menindihnya, tiba-tiba terdengar suara jernih yang berasal dari luar. "Kakak Liuli Tian! Kakak Xuanyuan Mingxin, apa kalian sudah bangun?"
Liuli Tian terkejut dan langsung menarik tubuhnya, lalu membalik badan dengan cepat. Xuanyuan Mingxin yang sedang menggigit bibirnya, dan wajahnya yang memerah karena malu dan bersiap menerima serangan fajar pun ikut gemetaran. Rasanya, dia ingin sekali menyeka keringat di dahinya. Liuli Guoguo sayangku, kamu datang di waktu yang tidak tepat sekali. Huh! batinnya.
Liuli Guoguo masuk ke dalam kamar dengan dua cepol rambut yang ikut bergoyang mengiringi larinya. Melihat Xuanyuan Mingxin dan Liuli Tian ada di atas ranjang dan sudah bangun, dia pun langsung tersenyum dan berkata, "Kakak Liuli Tian, Kakak Xuanyuan Mingxin, kalian berdua bangunnya pagi sekali!"
"Liuli Guoguo, kenapa kamu datang ke sini sepagi ini? Apa karena semalam tidak bertemu, jadi kamu sudah merindukan kakak Xuanyuan Mingxin?" tanya Xuanyuan Mingxin yang sudah duduk di ujung ranjang dan sedang dilayani berganti baju oleh para pelayannya.
Liuli Guoguo menaikkan alisnya, lalu dia pun menghampiri Xuanyuan Mingxin dan memeluknya. "Kakak Xuanyuan Mingxin, aku sangat suka sekali denganmu," katanya kemudian.
Xuanyuan Mingxin mengerutkan keningnya, lalu menarik dagu Liuli Guoguo ke arahnya sambil berkata, "Datang ke sini pasti bukan karena tidak ada maksud, kan?"
"Aduh, tidak ada, kok!" jawab Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibirnya, lalu melepaskan tangan Xuanyuan Mingxin dari dagunya. "Kakak Xuanyuan Mingxin, aku mau model rambut yang sangat cantik sekali. Aku mau berdandan sangat cantik untuk memberikan kejutan ke Kakak Po!" lanjutnya.
Xuanyuan Mingxin pun tersenyum, "Hahaha, aku kira ada masalah besar apa. Ini mah masalah sepele. Aku pasti akan mendandanimu jadi sangat cantik sekali!" katanya. Sepagi ini, Liuli Guoguo yang sangat imut ini datang kemari dan membuatku frustasi tadi. Tapi pada akhirnya ini adalah hal yang sangat menyenangkan karena bisa berlama-lama dengan si imutku ini, batinnya.
"Kakak Xuanyuan Mingxin memang yang terbaik, kok!" kata Liuli Guoguo.
Nyonya kecil, anda tadi juga berkata seperti itu padaku, batin Xiao Denglong.
***
Setelah Xuanyuan Mingxin selesai ganti baju, kemudian dia menggandeng Liuli Guoguo ke depan meja riasnya. Dia lalu mengelus wajah lembut Liuli Guoguo, baru setelah itu mulai menata rambutnya.
Rasa sentuhan ketika menyentuh rambut hitam dan lembut itu sangat menyenangkan sekali. Seharusnya cukup setengah jam saja menata rambut Liuli Guoguo. Tapi, tanpa sadar Xuanyuan Mingxin karena terlalu nyaman memegang dan menata rambut Liuli Guoguo, dia menghabiskan waktu satu jam hingga akhirnya membuat rambut Liuli Guoguo dengan tatanan model rambut seperti bunga prem yang indah.
Mau bagaimana lagi? Liuli Guoguo yang imut ini, hari ini akan dibawa pulang ke Penglaizhou oleh adik keenamku yang berdarah dingin itu. Jadi, mana mungkin aku tidak menggunakan kesempatan ini untuk memuaskan diri bersama Liuli Guoguo, batin Xuanyuan Mingxin.
Tanpa sadar, ada sepasang mata phoenix yang terlihat membara, sedang berada di luar kamar saat ini.