Terkejut Sampai Rasanya Jiwa Melayang
Terkejut Sampai Rasanya Jiwa Melayang
"Uhuk, uhuk, uhuk, uhuk. Huweeekkk" Entah kenapa, Liuli Guoguo hanya merasakan dadanya terbakar tidak karuan dan akhirnya dia menyemburkan darah segar dari mulut kecilnya.
Di sisi lain, di tempat penyimpanan arang kayu di Bangunan Meng Huo,
"Hei, kamu ambil sedikit saja. Takutnya, nanti malah tidak cukup digunakan untuk Selir Meng," kata penjaga dengan emosi dan masih menutupi wajahnya yang bengkak dengan tangannya.
"Jika kamu bicara omong kosong lagi. Aku akan..." kata Xiao Denglong sambil mengayunkan tinjunya ke pelayan itu. Barusan, dia diantarkan ke ruang arang kayu oleh pelayan itu. Tapi kemudian, dia bertemu dengan penjaga ruang penyimpanan arang kayu itu yang begitu cerewet.
Xiao Denglong pun tidak sabar ketika melihat penjaga itu melihat dan merendahkan dirinya. Dia lalu mengangkat kakinya dan langsung menendang penjaga tersebut. Setelah itu, dia segera merebut kunci ruangan dan membukanya sendiri.
Sejak kejadian Xiao Denglong dipukuli oleh pelayan dari putri ketujuh kerajaan Bei Yun, Raja Huayou mengirimkan seorang pengawal untuk mengajarinya beberapa jurus bela diri agar dia bisa lebih baik dalam melindungi Liuli Guoguo. Dan saat ini, terlihat sekali kalau dirinya tidak sia-sia setelah mempelajarinya. Hanya menghadapi pelayan dan penjaga di bangunan Meng Huo, satu lawan dua, dia sangat hebat dan bisa mengalahkan mereka dengan mudah.
Penjaga ruang penyimpanan arang kayu itu menutupi wajahnya yang bengkak dan babak belur karena dipukuli oleh Xiao Denglong. Dia hanya bisa menyaksikan Xiao Denglong yang begitu saja mengambil seember penuh arang kayu dari ruang penyimpanan. Dia marah dan hanya bisa bergumam, tapi tidak berani mengatakan kata-kata kasar lagi.
Sedangkan pelayan yang tadi mengantar Xiao Denglong juga sama saja, dia tidak berani melawan atau menegur Xiao Denglong. Bahkan, dia hanya menyaksikan Xiao Denglong pergi membawa seember arang kayu. Lalu, setelah melihat Xiao Denglong pergi, barulah dia berdiri dan lari ke tempat Selir Meng melaporkan semua ini.
***
Xiao Denglong bergegas ke bangunan Shan dengan membawa seember arang kayu di tangannya. Walaupun ember yang berisi arang kayu itu sangat besar, tapi tubuh kecilnya memiliki tenaga yang cukup kuat. Dia juga telah berhasil membawa ember itu sampai ke bangunan Shan.
Tapi, setibanya Xiao Denglong di depan kamar Liuli Guoguo. Dia sangat terkejut dan ketakutan saat melihat sebuah pemandangan yang mengerikan. Rasanya, jiwanya sekarang telah melayang begitu saja. Sebab, dia melihat Liuli Guoguo yang berbaring di pintu kamar dengan banyak bercak darah di lantai. Bahkan, di mulut Liuli Guoguo juga tampak banyak darah.
Bruakkk!!!
Xiao Denglong pun langsung menjatuhkan ember berisi arang kayu itu dan berlari menghampiri Liuli Guoguo. "Nyonya! Nyonya kecil! Nyonya kecil! Tolong! Tolong!" teriaknya dengan keras sambil menggendong Liuli Guoguo di dekapannya. Dia pun berlari dan langsung mengetuk kamar pengawal yang ada di samping dengan keras. Air mata tampak sudah mengalir deras di sudut matanya.
Dua pengawal langsung bangun begitu mendengar teriakan ini. Mereka pun membuka pintu dan melihat pemandangan mengerikan itu. Seketika, jiwa mereka rasanya juga sama-sama ikut melayang.
***
Setelah beberapa kaki itu tampak berlarian dengan tergesa-gesa, seluruh istana kerajaan pun langsung terkejut dan jadi kacau. Istri kecil Raja Huayou bisa-bisanya keracunan di bangunan Meng Huo. Awalnya, Raja mengira kalau istri kecil anaknya itu punya sakit dalam. Tapi, setelah tabib memeriksanya, baru ditemukan kalau Liuli Guoguo diracuni. Namun, tidak ada yang tahu, racun apa yang ada di dalam tubuh Liuli Guoguo.
"Dasar tidak berguna! Pelayan, cepat panggil semua tabib dan peracik obat yang paling hebat ke sini! Cepat!" teriak Raja dengan sangat marah. Xuanyuan Pofan saat ini sedang melawan musuh di Gunung Lingyun. Di saat sulit seperti ini, tidak boleh sampai ada sesuatu yang buruk terjadi dengan istri kecilnya. Apa lagi terjadi di kerajaan ini! batinnya.
Ratu saat ini sedang memandangi gadis kecil yang terbaring lemah dan tidak sadarkan diri di ranjang. Hatinya sedih sekali ketika melihatnya. Walaupun dia tidak menyukai Liuli Guoguo, tapi dia tidak membencinya sampai di tahap ingin dia mati. Apalagi, gadis kecil itu saat ini sedang berada di kerajaan ini. Jika pun mati, dia tidak boleh mati di sini. Kalau tidak, maka hubungannya dengan putra kesayangannya akan hancur dan tidak akan bisa diperbaiki lagi.
Ratu pun kemudian melirik dan memicingkan mata ke Selir Meng yang saat ini tampak bingung dan tidak tenang.