Dia Kagum Sekali
Dia Kagum Sekali
Mendengar ini, Xuanyuan Pofan pun jadi lega. Tapi, dia masih saja mengkhawatirkan Liuli Guoguo, jadi dia bertanya lagi, "Apa kamu yakin?" Apa benar-benar tidak ada hal buruk yang terjadi dengan Liuli Guoguo, kan? batinnya.
"Jika tidak percaya aku, lalu kenapa kamu menyuruhku kemari, hmm?" kata Yan Wu sambil memasukkan kain putih dan obat-obatan ke dalam kotak obat Ming Nannya. Semua orang tahu kalau dia adalah tabib wanita cantik yang hebat dari Paviliun Lan Sang itu sangat bersih. Ketika memeriksa nadi atau memeriksa pasiennya, dia tidak pernah langsung menyentuhnya. Dia pasti akan melapisi tangannya dengan kain putih tipis.
"Kamu..." gumam Xuanyuan Pofan ketika Yan Wu yang sekali lagi berhasil menggodanya sampai kesal.
"Sudah, sudah, lihat kamu ini terlalu khawatir, deh! Kamu tenang saja. Racunnya sudah diambil. Jika kamu memanggilku lagi ke sini hanya untuk menangani racun sepele seperti racun Fen San ini, itu sungguh tidak menyenangkan. Cih!" kata Yan Wu yang sudah berdiri, lalu merapikan topi lebar dan kain putih yang menutupinya.
Yan Wu sudah terbiasa dengan karakter Xuanyuan Pofan ini. Entah di kehidupan yang dulu, Liuli Guoguo ini adalah Dewi yang salah jalan ke mana sampai bisa membuat Xuanyuan Pofan, penyihir Xiu Lou yang luar biasa itu di kehidupan yang sekarang jadi panik dan khawatir seperti ini.
Tidak perlu keracunan, selama lima tahun ini, jika gadis kecil Xuanyuan Pofan itu tampak mengalami sakit yang sedikit serius saja. Dia akan langsung merendahkan dirinya untuk mengundang Yan Wu, demi memeriksa Liuli Guoguo.
Sedangkan kali ini, Xuanyuan Pofan sampai menyuruh pengawal kesatu menggunakan kereta merak terbang untuk menjemput Yan Wu. Dia kira ada penyakit serius yang diderita oleh Liuli Guoguo. Eh, tidak disangka kalau ternyata hanya keracunan biasa. Benar-benar, dia sangat kagum dengan Xuanyuan Pofan ini. Begitu masuk ke dunia percintaan, Penyihir Xiu Lou hebat yang berdarah dingin ini otaknya langsung tidak bekerja dengan baik.
"Kamu boleh pergi sekarang," kata Xuanyuan Pofan dengan begitu kaku. Walaupun ucapannya begitu dingin, tapi dia benar-benar berterima kasih dengan Yan Wu. Menurutnya, tidak ada yang bagus dari diri Yanwu, yang bagus dari dirinya hanyalah ilmu pengobatannya yang luar biasa yang dia miliki. Jika Yan Wu mengatakan Liuli Guoguo baik-baik saja, maka Liuli Guoguo pasti baik-baik saja.
"Cih! Daaa! Kamu kira, aku masih mau di sini apa? Di sini begitu bau dan tidak menyenangkan! Jangan lupa ya, tiga puluh kristal Zhi Lan, tiga kotak mutiara Hong Fu dan dua kotak batu rumput merah. Jangan lupa langsung kirim ke paviliun Lan Sang, ya!" kata Yan Wu. Selesai bicara, dia pun langsung pergi tanpa banyak bicara lagi.
Semua orang takut dengan Xuanyuan Pofan, tapi Yan Wu sama sekali tidak takut dengannya. Jarang sekali ada orang yang tidak takut dengan Xuanyuan Pofan, hal ini bisa dibilang dengan keajaiban. Orang hebat dan punya kemampuan luar biasa selalu saja bisa bergaul dengan orang yang juga punya kemampuan luar biasa, dan Yan Wu termasuk salah satunya.
Setelah wanita berbaju putih itu meninggalkan ruangan, Xuanyuan Pofan pun memandangi Liuli Guoguo yang terbaring di ranjang empuk. Hatinya sekarang semakin tenang, tapi kedua matanya masih saja terlihat dingin.
***
Baru saja Yan Wu keluar dari ruangan dan berjalan beberapa langkah, tiba-tiba sosok pria berbaju putih muncul di depannya dan menghalanginya, "Hi, Dewi. Aku adalah kakak dari istri kecil Raja Huayou, bagaimana keadaannya? Racunnya apa sudah diambil?" tanya Xuanyuan Poxi sambil menggenggam kedua tangannya sendiri. Tampak sekali kalau dia sangat gugup dan wajahnya pun juga memerah.
Yan Wu melirik sebentar ke Xuanyuan Poxi, lalu menghindarinya dan pergi.
Apa? Dia mengabaikanku begitu saja? batin Xuanyuan Poxi. Dia pun tampak tidak menyerah karena telah diabaikan oleh kakak perempuan yang begitu dingin dan sombong itu. Dirinya lalu mengejarnya, dan Yan Wu sekali lagi berhasil dihalangi oleh Xuanyuan Poxi.
Walaupun kelihatannya pemuda ini begitu tenang dan ceria, tapi bentuk tubuhnya, tinggi besarnya hampir sama dengan Xuanyuan Pofan yang berdarah dingin itu. Jelas sekali kalau mereka adalah kakak adik. Hanya saja, kenapa sifat mereka sangat berbeda ya? batin Yan Wu.
"Dewi, apa kamu tidak sadar kalau aku bertanya kepadamu? Atau kamu tidak mendengarnya?" tanya Xuanyuan Poxi dengan tidak senang.
"Aku dengar," jawab Yan Wu santai.
"Dengar, lalu kenapa tidak menjawabku?" tanya Xuanyuan Poxi dengan sangat gugup dan tidak tahu harus apa. Dan akhirnya, dia pun membuka kipas di tangannya dan mengipaskan ke dirinya.