Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Mau Penghangat Ini (Bagian 1)



Aku Mau Penghangat Ini (Bagian 1)

2"Eh? Kakak Po, kenapa kamu mengusir kakak cantik? Kenapa?" tanya Liuli Guoguo yang berada di dekapan Xuanyuan Pofan dengan bingung. Entah mengapa kakak Po-nya buru-buru sekali mengusir kakak cantik tersebut.     

Sebenarnya, seharusnya Liuli Guoguo lebih baik tidak bertanya, karena begitu dia bertanya, suara Xuanyuan Pofan jadi terdengar lebih dingin, "Aku sudah tahu apa yang akan dikatakan oleh Du Heng. Selamat berjumpa lagi di Gunung Lingyun." katanya.     

Du Heng hanya diam dan Du Xuexin wajahnya tampak memucat, dia benar-benar tidak ikhlas. Namun, setelah ragu sejenak, dia pun ikut menyusul dan berdiri di depan Xuanyuan Pofan, "Kakak Xuanyuan Pofan, aku Du Xuexin jarang sekali pergi ke negara bagian timur ini. Kakak Xuanyuan Pofan, apa boleh aku menginap beberapa hari di kediamanmu? Setelah puas jalan-jalan di sini, aku akan kembali ke kerajaan Bei Yun, boleh kan?" tanyanya kemudian.     

Kakak Du Xuexin adalah sahabat baik Xuanyuan Pofan, dan dia sebagai adik sahabat baiknya hanya meminta permintaan sederhana ini. Jadi menurutnya, pasti Xuanyuan Pofan tidak akan menolaknya.      

Kemudian, seolah suara Du Xuexin tidak terdengar di telinga seorang pria berwajah tampan di depannya. Cukup lama, dia tidak mendapatkan jawaban apapun. Lalu, sosok Xuanyuan Pofan dan istri kecilnya begitu saja berjalan menjauh dan memberikan aura yang sangat dingin.      

Du Xuexin sangat bodoh, dia mengira kalau dirinya cukup memahami Xuanyuan Pofan. Tapi sayangnya dia tidak tahu kalau Xuanyuan Pofan malas bicara satu kata pun ke orang yang tidak penting untuknya, bahkan melihatnya sebentar saja tidak. Xuanyuan Pofan, sekali lagi mengabaikannya. Hal ini membuat Du Xuexin lemas dan terhuyung ke belakang, bahkan hampir saja dia terjatuh di tanah.      

Du Heng juga sama tidak berdayanya, dia lalu maju untuk memegangi adiknya. Dirinya sangat marah, tapi sayang dia tidak bisa menyentuh sedikit saja kepala sahabat yang berhati dingin dan tidak berperasaan itu.     

Gila, Xuanyuan Pofan, bisa-bisanya kamu bermain antar tamu keluar seperti ini?! Cih! Aku akan pergi ke laut Xuan untuk menculik Xiao Qiqi ku! batin Du Heng dengan kesal. Lagi pula, dia juga tidak berpikir untuk bermalam di kediaman Raja Huayou. Sebenarnya, dia memakai alasan berdiskusi mengenai perang hantu hanya untuk membawa pergi Xiao Qiqi.      

Du Heng sudah tidak tahan lagi, bahkan dia sudah tidak bisa menunggu lagi. Dia berpikir akan melampiaskan emosinya dengan menculik Xiao Qiqi.     

***     

Pada malam hari, bulan mulai mengitari bintang-bintang kecil di langit yang gelap, dan mulai mengobrol dengan bintang-bintang kecil tersebut.      

Tidak ada yang tahu, di dunia manusia, ada seorang gadis kecil menggerai rambutnya. Bibirnya cemberut sambil merengkuh, memeluk kaki kecilnya dan duduk di atas ranjang. Mata besarnya sendu, seolah dia akan menangis.     

Di malam biasanya, lilin di kamar Liuli Guoguo selalu tidak dinyalakan karena istri kecil Raja Huayou itu selalu saja tidur bersama Xuanyuan Pofan di bangunan Chi Ming. Sedangkan malam ini, lilin itu tampak masih menyala.     

"Nyonya kecil, cepatlah tidur. Bagaimanapun kan Nyonya kecil bukan kali ini saja tidur sendirian. Dulu, ketika Tuan pergi menangkap hantu keluar dari kediaman, Nyonya kecil kan juga tidur sendirian?" tutur Ding Xiang sambil menepuk-nepuk bantal kelinci Liuli Guoguo.     

"Iya benar, benar sekali. Nyonya kecil, ini sudah larut, anda harus segera tidur." sambung Cui Le sambil mengelus telinga Liuli Guoguo.     

"Cui Le, Ding Xiang, apa Kakak Po kedepannya tidak akan membiarkanku tidur bersamanya lagi? Kenapa ya?" tanya Liuli Guoguo.     

"... Em… Iya, hamba tidak tahu juga kenapa..." jawab Cui Le dengan ragu.     

Pagi ini, entah ada apa dengan Tuan. Begitu bangun pagi, dia langsung menyuruh pelayan untuk membersihkan kamar Nyonya kecil. Raja Huayou bilang kalau setelah ini Liuli Guoguo akan tidur di kamarnya sendiri, dan tidak memperbolehkan istri kecilnya itu berlari untuk tidur di kediaman Chi Ming lagi.      

Dulu, Liuli Guoguo biasanya siang hari bermain di bangunan tempat tinggalnya, yaitu halaman Liuli Guoguo, lalu malam hari dia akan tidur di bangunan Chi Ming. Jika dia belum datang di Chi Ming, Xuanyuan Pofan biasanya dengan sendirinya akan datang dan memeluknya, tapi hari ini entah mengapa...     

Liuli Guoguo dan para pelayan juga merasa bingung. Cui Le dan Ding Xiang, kedua pelayan ini tidak tahu untuk lebih baik harus mengatakan apa agar bisa menghibur Nyonya kecilnya ketika melihat Nyonya kecilnya yang sedang tidak senang.     

"Aku mau pergi ke Chi Ming, aku mau tidur dengan Kakak Po," kata Liuli Guoguo sambil menggigit bibirnya.      

Cui Le dan Ding Xiang hanya diam dan menggelengkan kepalanya bersama-sama dan seirama. "Nyonya kecil, tidak boleh. Raja Huayou sendiri yang memerintahkan. Nyonya kecil kedepannya akan selalu tidur di kamar Nyonya sendiri," kata salah satu dari mereka.     

"Oh..." gumam Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibirnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.