Tuan Kami Sangat Memanjakan Istri Kecilnya (3)
Tuan Kami Sangat Memanjakan Istri Kecilnya (3)
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian petugas pengadilan membuka pintu kediaman Raja Huayou dan meletakkan begitu banyak permen warna-warni. Ada yang kecil dan juga ada yang besar besar di hadapan Raja Huayou sebagai rasa terima kasih mereka karena membuat mereka dengan cepat menyelesaikan banyak kasus.
Sehingga drama pencurian permen yang dibuat Liuli Guoguo itu jadi memberikan kontribusi besar untuk Raja Huayou dan menyelesaikan banyak kasus besar di kota. Kepolosan Liuli Guoguo, yaitu istri kecil Raja Huayou ini, tanpa sengaja menjadikannya seorang yang sangat berkontribusi.
Setelah Xuanyuan Pofan menceritakan hal ini ke Liuli Guoguo, walaupun dia tidak terlalu paham dengan itu. Tapi dia hanya tahu, kalau dia sudah melakukan hal yang sangat baik dan membanggakan. Kemudian, ketika melihat banyak permen berderet di depannya, dia senang sekali sampai hatinya seperti bunga yang sedang mekar. Dia merasa bahagia dan kegirangan sampai beberapa hari ke depan.
***
Hong Dou dengan raut wajah yang berseri dan alis yang bergerak ke atas dan ke bawah. Merasa tidak cukup ketika menceritakan beberapa saja cerita mengenai Nyonya kecilnya. Dia pun akhirnya menceritakan lagi contoh cerita yang lainnya. Yaitu, tentang hadiah spesial Liuli Guoguo ketika ulang tahun ketujuh tahun.
Biasanya Liuli Guoguo suka sekali meminta Raja Huayou untuk mengangkatnya tinggi-tinggi, lalu membawanya ke atas gunung untuk melihat Harimau Wangwang. Hal ini membuat Raja Huayou punya ide untuk memberikan kejutan besar di pesta ulang tahun Liuli Guoguo.
Demi kejutan ini, Raja Huayou sudah menyiapkannya beberapa bulan. Dia diam-diam menyuruh orang untuk membuatkan sebuah kandang besar untuk di taruh di halaman. Lalu, memerintahkan orang untuk menangkap beberapa harimau besar yang ada di atas gunung. Kemudian, dia juga menghabiskan banyak emas hanya untuk memanggil seorang pawang harimau yang nantinya akan diminta untuk membuat harimau-harimau itu jinak.
Kemudian, tibalah hari ulang tahun Liuli Guoguo yang ketujuh. Xuanyuan Pofan menutup mata Liuli Guoguo dengan sebuah kain panjang, lalu menggendongnya ke halaman.
"Kakak Po, apa yang mau kamu lakukan? Kenapa kamu menutup mataku dengan kain? Apa kamu mau main petak umpet? Kalau begitu kamu cepat sembunyi, aku mulai menghitung ya, satu, dua, tiga, empat..." kata Liuli Guoguo sambil menggigit jari mungil putihnya.
Xuanyuan Pofan hanya tersenyum, kemudian dia menjawab, "Bukan Liuli Guoguo, ini sebuah kado. Kado ulang tahunmu yang ketujuh tahun. Aku akan membawamu melihatnya sekarang."
"Hah?" gumam Liuli Guoguo sambil memiringkan kepalanya dan mencoba untuk berpikir, "Apa hari ini hari ulang tahunku?" tanyanya.
"...." Xuanyuan Pofan hanya diam saja sambil mengerutkan keningnya, lalu dia menjawab, "Iya benar, kamu ini pelupa. Hari ini adalah hari ulang tahunmu. Setelah hari ini, umurmu jadi tujuh tahun."
"Hah?! Oh oh! Aku lupa. Terima kasih Kakak Po. Kakak Po memang yang terbaik! Wahhhhhh, aku sebentar lagi umur tujuh tahun. Aku sudahi dewasa, senangnya!" kata Liuli Guoguo dengan sangat bahagia. Walaupun matanya ditutup, tapi dia masih bisa saja mencium Kakak Ponya cukup lama.
Xuanyuan Pofan merasa senang sekali. Hatinya merasa sangat manis seperti permen madu setelah dicium oleh bibir manis dan lembut Liuli Guoguo. Dia pun memiringkan kepalanya dan mencium pipi lembut dan putih Liuli Guoguo, lalu menggendongnya semakin erat ke dalam dekapannya. Setelah itu, dia pun menurunkan Liui Guoguo dan membuka kain penutup mata Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo perlahan-lahan membuka matanya, lalu mengedip-kedipkannya. Pemandangan yang masuk di dalam matanya adalah kain yang sangat besar dan berwarna warni. Um? Kado kakak Po… apa kain besar berwarna-warni ini? Oh, kenapa rasanya tidak ada yang spesial, ya? Sudahlah, apapun yang di kado oleh Kakak Po semuanya bagus, kok! batinnya.
Sebenarnya, kain besar berwarna-warni ini bisa dibuat untuk membuat pakaian. Bahkan, bisa juga dibuat untuk membuat penutup perut yang sangat banyak. Lalu, bisa juga untuk membuat bantal tidur kelinci, dan itu juga hebat sekali menurut Liuli Guoguo.
"Waaahhhhh! Kakak Po, kainnya bagus sekali. Terima kasih Kakak Po, aku suka sekali!" kata Liuli Guoguo yang dengan khususnya memuji Kakak Ponya agar membuatnya bahagia. Dia mengangkat tangan kecilnya untuk memperlihatkan dirinya terkejut dan bahagia.
Xuanyuan Pofan hanya bisa berdiam untuk beberapa saat, "Bukan, Liuli Guoguo, bukan ini." katanya setelah itu.
"Hah?" gumam Liuli Guoguo dengan bingung.
Xuanyuan Pofan mengangguk ke petugas kediamannya, lalu tangan besar petugas kediamannya pun menarik kain warna-warni itu ke bawah.