Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Pukuli Dia (Bagian 1)



Kakak Po, Pukuli Dia (Bagian 1)

1Pelayan yang menabrak Du Xuexin seketika nyalinya berubah menjadi ciut. Bagaimana pun dimaki dan ditunjuk-tunjuk oleh pelayan Du Xuexin yaitu Lan Lian, pelayan itu tidak membalas sama sekali. Beberapa pelayan lain yang ada di sampingnya sudah tidak tahan melihat ini, akhirnya mereka pun berdebat. Yang paling terlihat sangat emosi yaitu Xiao Denglong.     

Xiao Denglong adalah orang yang ceplas ceplos, seberapa kejam Lan Lian memaki pelayan yang menabrak Du Xuexin, dia pun membalas balik makian itu sama kejamnya. Karena inilah, Lan Lian pun akhirnya memberi pelajaran yang sangat kejam kepadanya. Lan Lian bukanlah pelayan biasa Du Xuexin, dia adalah salah satu murid bela diri berlevel tinggi di kerajaan Bei Yun. Oleh karena itu, dia dipilih oleh Du Xuexin menjadi pelayan terdekatnya yang akan selalu di sampingnya.     

Sedangkan para pelayan Liuli Guoguo di bangunan tempat tinggalnya, semuanya sama saja dengan Liuli Guoguo. Semuanya wanita-wanita biasa yang polos dan lemah, jadi mana mungkin mereka lawan sebanding dengan Lan Lian.     

Xiao Denglong tidak takut sedikitpun, risiko terbesar paling hanya dipukuli sampai sangat menyedihkan, jadi dia merasa tidak takut. Tapi siapa juga yang tahu, baru saja Xiao Denglong melingkis lengan bajunya setengah, tiba-tiba dia merasakan kepalanya dihantam dan perutnya ditendang begitu sakit.     

"Aduuuuhhh!" teriak Xiao Denglong.     

Tubuh kecil Xiao Denglong melintas terlempar di udara, belum sempat dia menyadari apa yang telah terjadi, dirinya sudah terbaring di tanah penuh salju yang dingin. Kemudian, dia hanya merasakan bagian perutnya sangat sakit sekali. Sekali batuk saja, dia tidak menyangka kalau dirinya telah menyemburkan darah segar dari mulutnya.     

Setelah itu, Nyonya kecilnya berlari ke arahnya dengan mata memerah. Xiao Denglong bagaimana pun adalah pegangan, alias pelayan terkuat di antara para pelayan Liuli Guoguo. Karena dia adalah yang paling hebat berdebatnya.      

Xiao Denglong dapat memarahi seorang pria dengan sangat galak, memotong-motong bahan keras seperti kayu, mengambil seember air besar. Pokoknya, dia adalah pelayan terkuat dan terhebat di antara pelayan lain. Tapi hari ini bisa-bisanya belum sempat menyerang, tapi sudah ditendang sampai terlempar begitu mengenaskannya. Ini benar-benar sangat memalukan, sungguh memalukan untuknya.     

Apalagi, adegan sangat menyedihkan ini dilihat langsung oleh Nyonya kecil Xiao Denglong, Aduhhh ini benar-benar memalukan! Nyonya kecil, maafkan saya! batinnya.     

Liuli Guoguo yang mata besarnya sudah memerah, segera menepuk-nepuk dan membersihkan salju di tubuh Xiao Denglong dengan tangannya. Dia membantu Xiao Denglong berdiri dengan bibir cemberut, "Xiao Denglong, ada apa ini?! Kenapa kamu bisa sampai seperti ini?!" tanyanya dengan wajah penuh kekhawatiran.     

"Ya ampun, kamu siapa sih? Hehehe. Datang lagi ini pelayan yang tidak tahu aturan? Kenapa, apa kamu mau membelanya dengan membalasku? Apa kamu tahu siapa yang ditabrak, hah?!" tutur Lan Lian yang berjalan keluar tapi tidak memandang sedikitpun ke arah Liuli Guoguo.     

Mendengar ini, Liuli Guoguo menoleh dan melihat kakak yang galak itu sedang memegangi tangan seorang kakak perempuan yang sangat cantik. Saat ini, kakak cantik itu sedang mengenakan baju warna biru dan keluar dari halaman tempat tinggalnya dengan mengerutkan kening.      

Ketika Du Xuexin keluar, pandangan matanya langsung jatuh ke Liuli Guoguo, dan dalam sekejap dia pun gemetaran karena terkejut. Anak kecil yang lucu dan cantik sekali, kedua mata besar yang bersinar, bibir merah muda bagai ceri, benar-benar memikat. Bahkan, rambut yang berantakan itu tidak menutupi aura imut yang dimiliki anak kecil ini. Baju yang dikenakan anak kecil ini, bukan seperti baju pelayan biasa. Jangan-jangan… batinnya.     

"Siapa kalian? Apakah kalian yang memukuli Xiao Denglong sampai terluka begini?!" tanya Liuli Guoguo dengan sangat bingung. Wajah imutnya pun langsung berubah cemberut dan marah.      

Lan Lian langsung memelototi Liuli Guoguo. Namun, ketika mau bersiap untuk memakinya, tiba-tiba seorang pelayan dengan mata memerah dan air mata sudah mengalir deras dari matanya berlari keluar. Pelayan itu tiba-tiba berlutut di tanah bersalju dan berkata sambil menangis, "Nyonya kecil, ini... ini adalah hamba, hamba yang salah, ini semua kesalahan hamba." katanya.      

Karena terisak-isak, suara pelayan itu jadi tidak terdengar jelas, sehingga Liuli Guoguo tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dia katakan.     

Nyonya kecil?! batin Du Xuexin dan Lan Lian yang seketika terkejut. Jangan-jangan dia, jangan-jangan anak kecil yang cantik ini, jangan-jangan… lanjut mereka dalam hati.     

Liuli Guoguo tidak memedulikan yang lain, begitu melihat pelayannya berlutut di tanah, dia pun langsung panik. "Ding Xiang, kamu kenapa berlutut seperti ini?! Tanah ini penuh salju, sangat dingin, cepat kamu berdiri!" katanya.     

Liuli Guoguo yang awalnya sedang memegangi Deng Xiaolong yang terluka, lalu sekarang dia jadi berlari menghampiri Deng Xiang yang sekarang berlutut di tanah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.