Istri Kecilku Sudah Dewasa

Nyonya Kecil yang Imut dan Polos (Bagian 3)



Nyonya Kecil yang Imut dan Polos (Bagian 3)

1Xuanyuan Pofan tidak menunggu Liuli Guoguo menyelesaikan omelannya, dia langsung mencubit pipi Liuli Guoguo dan berkata dengan wajah yang sangat serius, "Masih beralasan saja? Kedepannya, kalau masih bisa diselesaikan dengan mulut maka pakai mulut saja. Yang paling baik tetap tidak boleh pakai kekuatan bela diri untuk menyelesaikannya. Kalau dirimu terluka, aku yang akan ikut sedih dan sakit melihatnya, mengerti?"     

Liuli Guoguo memutar bola matanya, lalu mengangguk dan berkata dengan wajah penuh penyesalan, "Em... Iya… Aku mengerti." Tapi, dia kemudian melanjutkan ucapannya dalam hati, Aku tidak mau, lah! Bicara banyak dengan orang yang tidak pintar itu sama saja bodoh sekali. Lebih baik tetap pakai kepalan tinju, lebih cepat dan puas selesainya!     

Cui Le sudah mengambil obatnya dan memberikannya ke Xuanyuan Pofan.      

Xuanyuan Pofan kemudian mulai mengoleskan obatnya ke wajah Liuli Guoguo. Hatinya sangat tidak baik dan tidak senang ketika melihat ada luka kecil di wajah putih, mulus dan lembut istri kecilnya itu meskipun lukanya sangat kecil.      

Istri kecil yang selama ini dilindungi Xuanyuan Pofan dengan sebaik mungkin, mana boleh dilukai oleh orang lain dengan seenaknya. Dia pun semakin marah dan tidak senang ketika memikirkan ini. Selesai mengoleskan obat, dia pun berkata kepada pengawal di sampingnya, "Pengawal kedelapan, hadiah ulang tahun tuan putri tahun ini kurangi setengah."     

Mendengar perintah ini, pengawal kedelapan seketika tercengang, baru beberapa detik kemudian dia mengiyakan. Raja oh Raja Huayou, apa benar-benar akan melakukan ini? Ya ampun! batinnya.     

Selesai bicara, tiba-tiba gadis di depan Xuanyuan Pofan maju dan menciumnya. Dia terkejut, dan tanpa sadar menjatuhkan obat di tangannya. Pengawal dan pelayan yang ada di sana hanya bisa menepuk kening mereka sendiri ketika melihatnya.     

"Kakak Po, baguslah kalau kamu tidak marah. Tadi sepertinya aku sudah membuat Ratu marah, apa seperti ini tidak baik, ya?" tanya Liuli Guoguo sambil mengedipkan matanya.      

Liuli Guoguo tahu kalau Kakak Po-nya ini sangat menyayanginya. Jadi, dia merasa senang dan terharu ketika mendengar Kakak Po-nya memerintahkan untuk mengurangi setengah hadiah ulang tahun untuk Tuan Putri. Mereka semua tadi itu galak dan kejam sekali! Sekali lihat, pasti langsung tahu kalau mereka bukanlah orang baik, batinnya.     

Ketika para pengawal dan pelayan mengira akan mendengar Raja Huayou menasehati istri kecilnya tentang aturan, adat, dan sopan santun, mereka tidak menyangka kalau Raja Huayou malah mengatakan, "Tidak masalah! Kalau kamu senang, itu saja sudah cukup." Kata Xuanyuan Pofan sambil memandangi istri kecilnya yang imut itu. Dunia seolah berhenti di pusaran titik ini, hanya ada dia dan Liuli Guoguo yang saling memandang penuh cinta dan kasih sayang.     

"Em em! Aku tahu kalau Kakak Po yang terbaik!" kata Liuli Guoguo dengan senang sekali, dia pun langsung melompat ke pelukan Xuanyuan Pofan. Dia memeluk leher Xuanyuan Pofan dengan erat, lalu menenggelamkan kepalanya ke pelukan Xuanyuan Pofan.     

Setelah melihat Tuan dan Nyonya saling bermesraan, para pengawal dan pelayan hanya bisa menghela napas dan membatin, Huh... Raja Huayou, kami tahu anda sangat menyayangi Nyonya kecil. Dan harusnya kami senang atas semua ini. Tapi, kalau menyayangi dan memanjakan sampai ke tahap tidak sopan, ini baik atau tidak, ya? Raja Huayou kalau di depan istri kecilnya ini, sering sekali seolah tidak logis lagi.     

Kali ini, Xuanyuan Pofan tidak ingin melepaskan pelukan Liuli Guoguo lagi. Dia pun menikmati Liuli Guoguo yang memeluknya, dia juga menikmati napas harum dan manis Liuli Guoguo, sungguh memabukkan. Tapi tidak lama kemudian, Liuli Guoguo tiba-tiba turun dari pelukannya.     

"Oh iya Kakak Po, di mana si harimau?" tanya Liuli Guoguo.      

Xuanyuan Pofan tidak menjawab pertanyaan Liuli Guoguo. Malah seorang pelayan yang ada di sampingnya kemudian berkata, "Nyonya kecil, tabib sudah datang untuk memeriksa si harimau."     

"Oh oh oh. Baguslah kalau begitu. Aku ingin menengoknya!" kata Liuli Guoguo dengan tidak sabar.     

"Em em, hamba akan mengantarkan Nyonya kecil melihatnya."     

"Baguslah! Xiao Denglong, ayo cepat kita pergi." jawab Liuli Guoguo dengan berlari, lalu menggandeng tangan pelayannya. Keningnya berkerut seolah memperlihatkan kalau dia sedang sangat khawatir kepada si harimau besar.      

Xuanyuan Pofan melihat istri kecilnya yang berjalan pergi dengan pelayan itu. Kemudian, saat menatap bayangan punggung yang semakin lama menghilang, wajahnya tiba-tiba menggelap.     

***     

A Duo kira dirinya sudah mati. Namun, ketika membuka matanya dia menyadari kalau dia tidak di neraka. Tidak ada lautan api, juga tidak ada Raja neraka yang berwajah mengerikan. Yang ada hanyalah wajah mungil cantik si kelinci yang penuh dengan bulu indah dan lembut.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.