Aku Sudah Tidak Kecil Lagi
Aku Sudah Tidak Kecil Lagi
"Hah?" gumam Liulu Guoguo. Melihatku saja? Apa Kakak Xuanyuan Mingxin mau melahapku, ya? Huwaahhh! Tidak mungkin, kan?! batinnya.
Xuanyuan Mingxin terhibur sekali dengan ekspresi lucu Liuli Guoguo yang sedang terkejut itu. "Hahahahahaha, Liuli Guoguo yang imut. Aku kenyang karena melihatmu yang makan selahap itu, sungguh sangat imut!" katanya.
"Oh begitu... Hehehehe..."
***
Malamnya, Xuanyuan Mingxin tiduran sambil memeluk Liuli Guoguo dan mengobrol dengannya. Dia juga mengelus dan mencubit Liuli Guoguo yang sangat menggemaskan untuknya. Tapi, tanpa sengaja dia malah digoda oleh Liuli Guoguo.
"Kakak Xuanyuan Mingxin, ini mu besar sekali, lebih besar dibanding punya Chun Miao! Tapi lebih kecil dibandingkan punya Kakak pengawal ketujuh," kata Liuli Guoguo dengan membelalakkan matanya ketika memerhatikan bagian payudara Xuanyuan Mingxin. Dia juga menekan-nekan dua buah bakpao daging besar di dada Xuanyuan Mingxin itu dengan telunjuk tangan putihnya.
Wajah Xuanyuan Mingxin langsung memerah, lalu menggigit bibirnya dan berkata kepada Luli Guoguo, "Huh huh huh, Liuli Guoguo imut, kamu sedang menggodaku ya!"
"Hah? Menggoda? Apa maksudnya menggoda?" tanya Liuli Guoguo dengan kepalanya yang menjulur dari selimut dan dimiringkan ke kanan dan kiri.
"Em... Itu… Kamu tadi menekan bagian tubuhku yang ini, itu namanya menggoda. Bagian itu tidak boleh disentuh atau ditekan oleh sembarang orang," jelas Xuanyuan Mingxin sambil mencubit pipi Liuli Guoguo.
"Eh?" gumam Liuli Guoguo sambil mengelus kepalanya sendiri karena malu. Dia pun kemudian berkata, "Oh begitu toh, Kakak Xuanyuan Mingxin, maaf aku tidak sengaja."
"Kalau begitu, siapa yang boleh menyentuhnya?" tanya Liuli Guoguo penasaran.
Begitu Liuli Guoguo bertanya, wajah Xuanyuan Mingxin semakin memerah.
Tidak melihat Xuanyuan Mingxin menjawab, Liuli Guoguo pun memanggilnya lagi, "Kakak Xuanyuan Mingxin?"
"Apa?" kata Xuanyuan Mingxin ketika tersadar dari keterkejutannya. Dia pun buru-buru mengalihkan topik pembicaraan mereka, "Liuli Guoguo imut, karena kamu telah menggodaku, maka aku juga akan menggodamu!" lanjutnya dengan sudut bibir yang tampak melengkung.
"Eh? Tidak tidak tidak mau!" kata Liuli Guoguo. Kedua tangannya kemudian langsung memeluk dadanya sendiri dengan erat. Seperti sedang menjaga kedua bakpao daging kecilnya dengan sangat baik.
Xuanyuan Mingxin kemudian mengulurkan tangannya dan membungkuk ke arah Liuli Guoguo. Tapi, tidak tahu kapan, tiba-tiba muncul wajah dingin adik keenamnya di pikirannya, dia pun langsung lemas dan mengurungkan niatnya.
Sudahlah sudahlah! Jika aku benar-benar menyentuh payudara Liuli Guoguo. Nanti kalau Xuanyuan Pofan tanya ke Liuli Guoguo, selain dia, siapa yang pernah menyentuh payudaranya. Berdasarkan sifat dinginnya, sudah jelas dia pasti akan mematahkan kedua tanganku. Wah mengerikan sekali, batin Xuanyuan MIngxin. Kedua tangan pun kemudian beralih menjewer telinga Liuli Guoguo dengan pelan.
"Cih, punyamu kecil sekali, malas sekali aku menyentuhnya," kata Xuanyuan Mingxin. Berikan itu ke Kakak Po-mu saja untuk disentuh, dia pasti tidak mungkin tidak suka, batinnya.
Mendengar ucapan ini, Liuli Guoguo pun jadi tidak senang. Dia lalu memanyunkan bibirnya dan membantah, "Cih, mananya yang masih kecil, tunggu nanti kalau aku sudah besar. Itu ku pasti bisa tambah besar!" Mungkin bisa sebesar punya pengawal ketujuh. Tapi tidak jadi deh, itu terlalu, terlalu, terlalu besar, batinnya.
"Kalau besar, apanya yang enak coba? Aku malah berharap kalau ini bisa lebih kecil. Karena bagaimanapun, yang puas juga bukan diri kita sendiri," kata Xuanyuan Mingxin sambil memainkan rambut Liuli Guoguo.
Xuanyuan Mingxin sangat iri dengan rambut hitam dan bersinar Liuli Guoguo. Rambutnya ini lebih sehat dan lebih bagus daripada miliknya. Liuli Guoguo imutku ini diberi makan apa sih oleh adik keenamku? Sampai semua bagian tubuh Liuli Guoguo ini bisa sesehat dan sebagus ini, batinnya.
"Hah? Yang puas bukan diri sendiri? Besar kecilnya itu emang apa hubungannya dengan puas tidaknya?" tanya Liuli Guoguo penasaran.
Wajah Xuanyuan Mingxin langsung memerah, "Oh, kamu masih kecil. Nanti kalau kamu sudah besar, kamu akan tahu sendiri," jawabnya. Adik keenamku itu ternyata masih seorang pangeran yang baik. Tidak melakukan hal yang tidak pantas untuk Liuli Guoguo yang masih kecil ini, batinnya.
"Aku tidak kecil lagi kok, aku sudah berumur sepuluh tahun!" kata Liuli Guoguo sembari memanyunkan bibirnya.
Ketika anak kecil masih sangat muda, semua pasti punya kekesalan yang sama seperti ini. Mereka sangat kesal ketika orang lain mengatakan kalau mereka masih kecil. Begitu juga dengan Liuli Guoguo, dia juga sangat kesal sampai rasanya ingin sekali begitu bangun dari tidur langsung jadi wanita dewasa.
Liuli Guoguo ingin sekali segera tumbuh jadi orang dewasa. Nanti, kalau dia sudah dewasa, dia bisa bermain dengan Kakak Po-nya dan bisa bermain nikah-nikahan. Kemudian, dia juga bisa bermain upacara saling memberi salam dan juga bermain upacara masuk kamar.