Ditendang Oleh Ratu
Ditendang Oleh Ratu
Begitu selesai melaksanakan perintah, pengawal kesatu dan pengawal kedua pun segera kembali ke depan kamar Liuli Guoguo dan menjaga pintu lagi. Tapi, mereka tidak menyangka, begitu sampai di depan pintu, mereka tiba-tiba melihat Ratu datang.
"Minggir!" teriak Ratu dengan menggertakkan giginya sambil melotot ke kedua pengawal itu.
Pengawal kesatu masih saja membungkuk dan tidak mengatakan apapun. Walaupun Ratu marah, dia tidak akan pernah membiarkan Ratu menyulitkan Nyonya kecilnya lagi. Aneh sekali jika seandainya dia membiarkan Ratu masuk begitu saja.
"Aku katakan sekali lagi! Minggir!" teriak Ratu. Pengawal kesatu masih saja tidak mengatakan apapun. Kemudian, dia tiba-tiba langsung menampar wajah pengawal kesatu.
Wajah pengawal kesatu seketika langsung muram, tapi dia tetap saja tidak mengatakan apapun. Pengawal kedua yang melihat adegan ini pun jadi tidak senang dan bergegas berkata, "Ratu, tolong kembalilah. Ini perintah dari Raja Huayou, kami tidak..." Belum selesai dia bicara, tiba-tiba Ratu menamparnya juga. Pengawal kedua kini terlihat sedang menggigit bibirnya dengan rapat karena menahan emosinya.
Ratu kemudian mulai terus menampari kedua pengawal itu. Lihat saja, sampai berapa lama kalian bisa menahan ini semua! batinnya.
Ketika pengawal kedua belas mau masuk ke kamar Liuli Guoguo, dia melihat kedua sahabat pengawalnya hampir tidak bisa menghadapi Ratu. Dia pun langsung masuk ke dalam kamar Liuli Guoguo lewat pintu lain. Begitu masuk, dia melihat istri kecil Raja Huayou yang sedang makan paha ayam dengan lahapnya di dekapan Raja Huayou. Mulutnya tampak tidak berhenti makan, dan benar-benar terlihat imut sekali.
Melihat Nyonya kecilnya kembali ceria dan sehat seperti semula, pengawal kedua belas yang tadinya sangat khawatir pun ikut merasa tenang. Dia kemudian tersenyum dan berjalan maju, lalu membungkuk ke depan Raja Huayou dan yang lain untuk memberi salam dan berkata, "Raja Huayou, barusan pangeran kedua belas datang untuk mengingatkan anda mengenai pertandingan Fengyun Sirius. Ada lagi, Raja juga tanya apa Nyonya kecil sudah siuman."
"Em, aku mengerti. Besok langsung kembali ke Penglaizhou," kata Xuanyuan Pofan yang hanya menjawab pertanyaan awal dan mengabaikan pertanyaan yang terakhir.
"Siap Raja. Ada lagi, Ratu ribut di depan kamar dan meminta untuk masuk ke dalam sini. Raja, apa perintahmu?" tanya pengawal kedua belas lagi.
Raja Huayou tampak meneguk minumnya dan tanpa ragu langsung menjawab, "Jangan diperbolehkan masuk."
"Laksanakan! Hamba mengerti!" jawab pengawal kedua belas. Dia sudah bisa menebak jawaban Raja Huayou. Bahkan, dia juga setuju dengan perintah Raja Huayou ini. Setelah yakin dan hatinya mantap, dirinya segera berbalik dan mau pergi ke Ratu untuk melaksanakan perintah.
Tapi baru saja pengawal kedua belas berbalik, Nyonya kecilnya yang sedang menggigit ayam pun menghentikannya dengan bertanya, "Eh? Pengawal kedua belas. Kenapa lututmu begitu kotor? Ayo jujur, apa kamu diam-diam main memanjat tembok, ya?"
Semua orang tertawa begitu mendengar pertanyaan Liuli Guoguo ini. Sedangkan pengawal kedua belas hanya menarik sudut bibirnya dan membatin, Nyonya kecil, jika hamba berniat bermain, mana mungkin hamba bermain memanjat tembok? Hamba pasti lebih memilih berlatih bela diri. Eh? Kenapa aku jadi masuk ke logika Nyonya kecil, ya? Apanya yang bermain? Aku kan bukan anak kecil.
Pengawal kedua belas kemudian menjawab, "Hehe, bukan Nyonya kecil. Ini… Ini karena ditendang oleh Ratu."
Begitu mendengar ini, Liuli Guoguo yang sedang makan ayam pun menghentikan gerakan mulutnya. Lalu, dia menaruh ayamnya kembali ke dalam mangkok. Kemudian, dia tampak memanyunkan bibirnya sambil bertanya, "Ratu? Kenapa Ratu menendangmu?! Kenapa Ratu seenaknya menendangmu?!"
Xuanyuan Pofan menaikkan alisnya, dia tidak menduga kalau istri kecilnya langsung marah ketika mendengar ini. Istri kecilnya yang tadi bagai kucing yang begitu menurut, sekarang telah berubah jadi singa marah yang menakutkan.
"Ehm, tidak apa kok! Ratu hanya ingin masuk ke dalam saja, lalu hamba menghalangi dan menghentikannya. Sehingga Ratu..." Belum selesai pengawal kedua belas berkata, dia melihat Nyonya kecilnya langsung turun dari dekapan Raja Huayou. Nyonya kecilnya juga tampak mengerutkan kening, kemudian berjalan menuju ke arahnya.