Istri Kecilku Sudah Dewasa

Yang Penting Kamu Senang



Yang Penting Kamu Senang

2Bai Yue tak bisa berkata apa-apa, dalam hati dia hanya menggerutu, Kakak Wu Yunfu, bukankah kamu tadi bilang ini mesum ya?! batinnya.     

"Cepat dong!" ucap Wu Yunfu yang sudah tidak sabar.     

"Oh!" gumam Bai Yue yang segera mendekat, lalu komik yang sedang dipegang tangan hitamnya itu pun terpaksa dia serahkan kepada Wu Yunfu.     

Wu Yunfu dengan daun telinga yang memerah mengambil komik dari Bai Yue, kemudian dia memegangnya. Namun, baru membuka satu halaman, wajah tampannya langsung memerah, alis tebalnya naik, dan dengan segera dia melemparkan komik di tangannya itu ke Bai Yue. Setelah itu dia berkata dengan tidak berperasaan kepada Bai Yue, "Dasar mesum."     

Bai Yue memanyunkan mulutnya setelah menangkap komik yang dilemparkan oleh Bosnya itu. Harga dirinya sebagai pria membuat tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Kakak Wu Yunfu, setiap manusia itu memiliki tujuh emosi dan enam hasrat. Em… Seks itu juga termasuk salah satu kebutuhan atau hasrat dari tubuh."      

"Seperti halnya ketika si gendut seperti babi tadi, dia lapar lalu dia pun terus makan. Bukankah itu juga salah satu tampilan dari hasrat? Aku… Em… Aku ini… Juga wajar kok. Mana mungkin disebut me… Eh..."     

Belum selesai Bai Yue menyelesaikan kata 'mesum', tiba-tiba Wu Yunfu langsung menjejalkan apel besar ke dalam mulutnya. "Kenapa alasanmu itu banyak sekali sih?!" kata Wu Yunfu dengan kesal setelah menjejalkan apel itu kepada Bai Yue.     

Bai Yue dalam hatinya tidak bisa menerima ini, Kakak Wu Yunfu, kamu sering sekali bersenang-senang dengan banyak gadis. Memangnya ada yang benar-benar cuma sekedar hubungan polos apa?! batinnya.     

***     

Liuli Guoguo mengunyah permen di mulut kecilnya. Selesai membaca buku satu, lalu dia membaca buku satunya lagi, dan terus seperti ini. Karena dia ingin sekali secepat mungkin melepaskan segel pintu gerbang asrama Taohua. Jadi, dia tidak terlalu detail mempelajarinya.      

Ketika bertemu bacaan yang tidak dimengerti, Liuli Guoguo langsung melewatinya. Kemudian dia mengukir dalam-dalam setiap pengetahuan dan teori dasar mengenai jurus simbol yang bisa dia mengerti ke dalam otaknya.     

Setelah merasa memahami cukup banyak teori dasar, Liuli Guoguo mulai membuka buku pengetahuan mengenai segala hal yang berkaitan dengan simbol segel pintu. Karena banyak macam dari simbol segel pintu, dia terus memeras otaknya dan mencari yang paling mirip dengan simbol segel pintu di asrama Taohua. Setelah itu mempelajarinya sebaik mungkin.     

Sedangkan Lie Nieduo gemuk yang duduk di depannya, hanya diam menemaninya saja. Walaupun dia berpikir kalau Liuli Guoguo ini hanya sia-sia saja bekerja keras begini. Karena jurus simbol itu merupakan ilmu yang sangat tinggi. Pada akhirnya nanti, Liuli Guoguo pasti hanya tersiksa saat mempelajari dan mencoba semua ini.     

Namun, Lie Nieduo tidak tega mengganggu semangat Liuli Guoguo ini. Sehingga dia tidak mengatakan kata-kata yang akan menghancurkan kesungguhan sahabatnya itu. Liuli Guoguo duduk diam membaca di sana, dan dia duduk diam sambil terus makan di sana.     

Demi menghemat buah-buahan yang ada di tasnya, begitu selesai makan buah-buahan di mejanya. Lalu Lie Nieduo pergi ke meja lain dan memakan buah-buahan di meja tersebut. Kalau sudah habis dia akan terus mengambil dan memakan buah-buahan di meja-meja lainnya.      

Di lantai ini, sedikit sekali orangnya. Jadi pada akhirnya, hampir seluruh buah-buahan yang ada di meja di lantai ini telah habis dimakan oleh Lie Nieduo.     

Entah telah berapa lama waktu berlalu. Tampak Lie Nieduo tengah menggigit anggur terakhir ke dalam mulutnya, dan Liuli Guoguo menutup bukunya. "Duo gemuk sudah selesai. Ayo pulang," kata Liuli Guoguo dengan senangnya. Lalu dia mulai membereskan buku-buku perpustakaan yang telah dipinjam olehnya.     

Liuli Guoguo memuntahkan biji anggur dan berkata kepada Liuli Guoguo dengan sangat terkejut, "Sudah selesai? Xiao Guo, apa semua pengetahuan di buku itu kamu benar-benar telah memahaminya dengan baik?"     

"Em… Sebenarnya aku tidak terlalu paham. Namun, mengenai simbol segel pintu, aku sudah lama sekali mempelajarinya baik-baik. Bisa dibilang aku sudah cukup memahaminya. Aku juga tidak yakin seratus persen bisa berhasil, tapi kalau mau tahu tinggal kita coba saja."     

Liuli Guoguo sudah membereskan semua buku itu, lalu dia menyelempangkan tasnya ke pundaknya. Lie Nieduo pun juga mengambil tas punggungnya, namun dia merasakan tasnya cukup berat karena masih berisi banyak buah-buahan.      

Dalam sekejap Lie Nieduo merasa telah mendapatkan keuntungan. Kemudian dia melengkungkan matanya dan tersenyum, lalu mencoba menghibur Liuli Guoguo dengan berkata, "Xiao Guo, tidak masalah juga kalau tidak bisa dilepaskan segelnya. Yang paling penting kamu senang."     

Liuli Guoguo langsung memanyunkan bibirnya. Karena dia mengira kalau Lie Nieduo akan berkata, 'Xiao Guo, aku percaya padamu. Kamu pasti bisa!'. Ternyata Duo gemuk merasa kalau aku ini hanya main-main saja. Dia berpikir seperti ini, tapi dia masih bisa menemaniku lama sekali di perpustakaan. Dia benar-benar sabar sekali, batinnya.      

Namun, ketika Liuli Guoguo menyadari kalau di atas meja di seluruh lantai ini telah kosong. Bahkan hampir tidak ada buah-buahan yang tertinggal. Dalam sekejap dia seperti mendapatkan pemahaman baru mengenai sahabatnya ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.