Kannoya Academy

Because of you



Because of you

3"Ini semua karena salah satu pasienku." Kata Akita.     

"Pasienmu? Bukannya pasienmu itu sangatlah banyak?" Tanya Yukina.     

"Ya." Kata Akita.     

"Lalu mengapa kamu keluar dari pekerjaan?" Tanya Yukina kebingungan.     

"Ya, karena salah satu pasienku yang sangatlah malang." Kata Akita sambil memegang jubahnya.     

"Siapa?" Tanya Yukina penasaran.     

"Dia adalah...." kata Akita.     

"Denzel adalah yang terbaik!" Kata Junko sambil memeluk Denzel.     

"J-JUNKOOO, HENTIKAN! TOLONG!" Kata Denzel.     

Akhirnya Denzel berhasil melepaskan diri dari Junko, dengan cepat Denzel pun berlari sekencang-kencangnya.     

"DENZEL! PANGERANKU! JANGAN LARI!" Teriak Junko sambil mengejar Denzel.     

"TOLONGAKUTOLONGAKUTOLONGAKU!" Teriak Denzel secara histeris.     

Lalu, Asuka pun muncul. Menyelamatkan Denzel dengan sihir es nya itu. Kaki Junko pun terbekukan.     

"WAAH! ASUKA DARI KELAS C! AKU TERSELAMATKAN!" Kata Denzel senang.     

"Jangan khawatir teman, karena aku ada di sini untukmu." Kata Asuka sambil tersenyum ke arah Denzel.     

"Kamu.. siapa kamu...?" Tanya Junko.     

"Aku Asuka, aku biasa dijuluki dengan sebutan 'the ice raiper princess.' Sekarang, lebih baik kamu menyerah saja." Kata Asuka.     

"Menyerah katamu? Hah?! Menyerahkan sang pangeranku untukmu?!" Kata Junko penuh emosi.     

"Hm.. kalau dia adalah korbanmu... ya, serahkanlah dia kembali kepada kami!" Kata Asuka mengancam.     

Junko pun tersenyum kejam.     

"Apakah aku harus menyerahkan cintaku kepadamu?!" Kata Junko marah.     

Junko pun memecahkan es nya yang membekukan kakinya itu.     

Asuka pun terkejut. Denzel pun juga.     

"A-aura macam apa ini?" Kata Asuka ketakutan.     

"Menyerahkan cintaku?! Ohoohoo! Rupanya aku memiliki saingan cinta sekarang! Fufufufuu! Sesuai janjiku, Denzel.." kata Junko sambil mengeluarkan pisaunya yang berdarah-darah itu. Junko pun melirik tajam ke arah Asuka.     

Denzel pun mengingat kata-kata Junko sebelumnya, bahwa dia akan membunuh siapapun yang menyentuhnya.     

"ASUKA! HATI-HATI, DIA BERBAHAYA!" Teriak Denzel.     

Tiba-tiba tubuh Asuka pun menjadi kaku.     

"Matilah kau!" Kata Junko penuh amarah.     

Tubuh Asuka pun segera mengeluarkan darah yang amat banyak. Asuka pun menjerit kesakitan.     

"H-hentikan, Junko! Kumohon hentikan!" Kata Denzel.     

Junko tidak menghiraukan kata-kata Denzel.     

"Matilah! Matilah! Hahahah! Darahmu membuat aku senang! Fufufufu!" Kata Junko.     

"Junko! Kumohon!" Kata Denzel.     

Junko justru menyiksa Asuka lebih lagi. Junko membuat pedang dari darah, lalu menyerang Asuka berkali-kali. Junko pun menyerang sambil tertawa kejam.     

"Junko!" Kata Denzel penuh emosi karena telah menyerang Asuka.     

Denzel pun membuat pedang dari hologramnya. Lalu Denzel menahan serangan Junko kepada Asuka.     

"Denzel.." kata Junko.     

"Junko, hentikan!" Kata Denzel.     

Lalu Denzel mendorong Junko.     

"Denzel... rupanya..." kata Junko.     

Junko pun bersedih, galau.     

"Kamu lebih memilih dia...?" Kata Junko sedih.     

Denzel hanya terdiam.     

Junko pun mulai melamun lagi.     

"Kena kau!" Kata Asuka.     

"Ice trap!" Kata Asuka.     

Lalu Junko pun terjebak di dalam es Asuka.     

"1000 ice raiper trust!" Kata Asuka.     

Lalu 1000 raiper dari es muncul. Semua raiper es itu menusuk Junko. Tetapi, tubuh Junko berubah menjadi darah. Junko terbebas dari jebakan itu.     

"Kamu masih hidup ya?" Kata Junko.     

Lalu mereka berdua pun bertarung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.