Kannoya Academy

Yukina masih menghela napasnya yang sesak itu.     

"Lebih baik kamu menyerah saja. Kau bisa mati jika terus begini." Kata dr. Akita.     

Dr. Akita melihat ke arah Yukina yang sedang berusaha mengatur napasnya.     

"Yukina, kamu benar-benar dalam keadaan berbahaya." Kata dr. Akita.     

"L-lalu kenapa?" Tanya Yukina sesak, yang kadang ditemani oleh batuknya.     

"Kamu bisa mati!" Kata dr. Akita.     

"Kalau aku mati... m-memangnya kenapa?" Tanya Yukina.     

Dr. Akita hanya terdiam.     

Yukina berusaha untuk berdiri. Dengan perlahan, ia pun berhasil untuk berdiri tegak.     

"Katamu aku hampir sekarat, berarti aku belum sekarat! Kalau aku belum sekarat, berarti aku masih bisa bertarung!" Kata Yukina dengan penuh keyakinan.     

"Tidak, kamu harus beristirahat!" Kata dr. Akita.     

"M-mengapa kamu peduli Denganku? Padahal.. a-aku ini adalah m-musuhmu." Tanya Yukina.     

Dr. Akita hanya terdiam.     

Yukina terbatuk-batuk, ia masih sesak. Tetapi Yukina berusaha untuk mengatur napasnya.     

"Sudahlah, percayalah kepadaku." Kata dr. Akita.     

"Aku akan memberimu istirahat yang tenang dan damai." Kata dr. Akita.     

Saat dr. Akita mengeluarkan sihir tanahnya kepada Yukina, seharusnya tanah itu menghantam Yukina dengan keras. Tetapi, berkat 'windy blade' milik Yukina, kumpulan tanah yang seharusnya menghantam Yukina dengan keras terpotong-potong dan hancur berkeping-keping.     

Dr. Akita terkejut.     

Lalu, tiba-tiba, tubuh dr. Akita terkena serangan Yukina.     

"Absorb magic." Kata dr. Akita.     

Tetapi dr. Akita tidak menyerap apapun.     

"A-apa ini?" Tanya dr. Akita.     

Yukina sendiri terkejut.     

Tangan dr. Akita terserang oleh 'Windy blade' milik Yukina. Dr. Akita mengeluarkan sihir tanahnya. Tanah itu membuat tembok di sekelilingnya. Tetapi tembok itu hancur hingga berkeping-keping.     

"Mengerikan! Aku belum pernah melihat sihir yang seperti ini!" Kata dr. Akita ketakutan.     

Lalu Yukina mulai mengingat kekuatan sihirnya itu. Yukina pun mulai panik. Ia takut bahwa ia akan membunuh seseorang lagi.     

"J-jangan!" Kata Yukina.     

"Jangan sampai terjadi lagi!" Kata Yukina ketakutan.     

Akhirnya, 'Windy blade' milik Yukina berhenti menyerang.     

"N-nyaris saja.." kata Yukina.     

Yukina pun segera pergi meninggalkan dr. Akita.