Kannoya Academy

Turnamen Day



Turnamen Day

0Mereka pun berangkat ke lokasi turnamen.     

"Sekolah apa saja ya yang kita lawan?" Tanya Kurosa.     

"Yah.. mungkin mereka tangguh." Kata Ermin.     

"Tahun lalu siapa yang menang?" Tanya Yukina.     

"Soal itu..." kata Ermin sedikit kecewa.     

"Kannoya tidak menang ya?" Tanya Yukina.     

"Sebenarnya, ini hanya karena masalah kecil. Tidak juga, lumayan besar." Kata Ermin.     

"Sekolah mana yang menang?" Tanya Yukina.     

"Sekolah Kenichi Kitaro." Kata Ermin.     

"Oh.. sekolahku dulu ya?" Tanya Yukina.     

"Apakah kamu dahulu bersekolah disitu?" Tanya Ermin.     

"Ya, benar." Kata Yukina.     

"Oh begitu.." kata Ermin.     

"Sebenarnya Kannoya Academy kalah karena terkena diskualifikasi." Kata Ermin.     

"Bagaimana bisa?" Tanya Yukina.     

Lalu Ermin membisiki Yukina.     

"Karena senpai Amiko tak bisa menerima perbuatan mereka, ia jadi melanggar peraturan dan terkena diskualifikasi."     

"Oh.." kata Yukina.     

"Hey, teman-teman, lawan kita ada sekolah yang tahun lalu menang, Kenichi Kitaro." Kata Kurosa.     

"Oh.. begitu.." kata Ermin.     

"Baiklah, ayo kita bersiap-siap. Sepertinya sebentar lagi akan dimulai." Kata Kurosa.     

"Baiklah." Kata Ermin.     

"Kak Amiko yang akan mengawasi kami ya? Karena ms. Sheva tak bisa hadir." Kata Ermin.     

"Ya, benar." Kata Amiko.     

Yukina terdiam dan berpikir,     

"Tak bisa menerima perbuatan mereka?"     

"Kita juga akan melawan sekolah Aldora Academy dan Alanis High School ya?" Tanya Kurosa.     

"Benar." Kata Amiko.     

"Ok, Denzel-kun, sudah siap?" Tanya Junko.     

"Pasti." Kata Denzel.     

"Turnamen akan dimulai dalam 3.. 2.. 1.." kata Rheinalth sambil melihat jamnya.     

"Selamat pagi semua pemirsa yang terhormat. Hari ini kita akan mengadakan turnamen sekolah setiap tahunnya seperti kebiasaan kita. Kita akan melihat siapa sekolah yang terhebat! Kita juga akan melihat aksi-aksi dari murid-murid di setiap sekolah! Para peserta sedang bersiap-siap, jadi dimohon untuk pemirsa sabar menunggu. Jangan bosan, karena pasti mereka akan cepat bersiap-siap." Kata salah satu mc di sana.     

"Yosh, aku sudah siap!" Kata Kurosa.     

"Aku tidak melihat murid-murid dari Kenichi Kitaro. Apakah mereka belum datang?" Tanya Yukina.     

"Hey, lihat di sana, rupanya ada murid-murid rendahan di sana." Kata seseorang dari kejauhan.     

"Murid-murid rendahan?" Tanya Yukina.     

"Yah.. mereka ini.. apakah mereka tidak malu karena tahun lalu?" Balas seseorang yang lain.     

"Itu mereka.. murid-murid dari Kenichi Kitaro." Pikir Yukina.     

"Apa sih? Mengapa kalian selalu mengejek orang lain?" Tanya Kurosa protes.     

"Oh, begitu kamu bertanya dengan sekolah paling kuat di kota ini, rendahan?" Tanya murid itu.     

"Rendahan katamu?" Tanya Kurosa yang terpancing emosinya.     

"Yah.. lebih tepatnya, Kannoya Academy hanya memungut sampah-sampah, alias murid-murid yang lemah-lemah saja, karena mereka tidak sanggup untuk mendapatkan murid yang kuat seperti sekolah kami!" Kata murid itu.     

"Sampah?" Tanya Kurosa.     

"Yah.. kamu mau menantang kami, jangan menyesal nanti dan menangis kepada ayahmu. Oh iya, kamu kan tidak punya ayah." Kata murid itu.     

"B-Beraninyaa!!" Kata Kurosa yang sudah terpancing emosinya.     

Tetapi Yukina memegang bahu Kurosa.     

"Ada apa Yukina? Dia sedang mengejek nama baik sekolah ki-" kata Kurosa bingung yang terpotong karena setelah itu Yukina berdiri di depan Kurosa.     

"Oh, sampah lainnya? Huh aku muak dengan sampah-sampah Kannoya Academy. Lagian mengapa kamu berdiri di depannya? Mau jadi sok pahlawan kamu?" Tanya murid itu.     

Yukina hanya memejamkan matanya dan terdiam.     

"Yah, lihat, dia menahan tangis. Cengeng sekali." Kata murid itu disambung dengan tawa teman-teman lainnya.     

"Sudahlah, sampah seperti kalian ini lebih baik menjauh dari kami." Kata murid itu sambil meninggalkan mereka semua.     

Kurosa pun terheran-heran dan bertanya,     

"Yukina, apa yang kamu lakukan?"     

"Bukan apa-apa, hanya, jangan dengarkan perkataan mereka." Kata Yukina.     

Lalu Yukina berkata lagi,     

"Ayo, kita bersiap."     

"Baik." Kata Kurosa.     

Lalu mereka pun bersiap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.