Partner system
Partner system
"Mulai hari ini kita akan menerapkan partner system." Kata ms. Ardeen.
"Partner?" Tanya semua murid.
"Ya, ini adalah keinginan ms. Sheva sejak dari dulu.
Yang membagi partner ini adalah ms. Sheva sendiri. Partner system adalah sebuah sistem berpasangan. Jadi, kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok berisikan hanya 2 anak. Dan di dalam kelompok ini, kalian harus mengetahui informasi yang dimiliki satu sama lain, seperti kelemahan, kekuatan, dan banyak hal lainnya. Baiklah, mari kita bagi. "Kata ms. Ardeen.
"Yang pertama adalah Ermin dan Rheinalth."
"Kita bersama lagi.." kata Ermin.
"Ya.. best partner!" Kata Rheinalth.
"Yang kedua adalah Kurosa dan Asuka"
"Asuka!" Kata Kurosa.
"Jangan habiskan semua bekalku.." kata Asuka.
"Nera dan Aerum" kata ms. Ardeen.
"Luciana dan Alexa" kata ms. Ardeen.
"Alvina dan Alfred" kata ms. Ardeen.
"HAH?" Kejut Alvina.
"APA?" Kejut Alfred.
"Mengapa aku harus bertemu denganmu?" Kata Alvina.
"Kamu juga!" Balas Alfred.
"Kalian, jangan bertengkar!" Teriak Rheinalth.
"Ardolph dan Yukina." Kata ms. Ardeen.
"..." kata Yukina.
"Denzel dan Osamu" kata ms. Ardeen.
"Yosh, ayo berjuang!" Kata Denzel.
"Kau juga." Balas Osamu.
"Baiklah, sistem partner sudah terbagi. Kalian boleh berlatih bersama dengan cara apapun. Mulai hari ini, bekerjasamalah dengan partner kalian." Kata ms. Ardeen.
"Ms. Ardeen, mengapa Alfred dan Alvina dijadikan partner, mereka kan selalu bertengkar?" Tanya Rheinalth.
"Entahlah, ini semua keputusan dari ms. Sheva, dan ia berkata bahwa ini tidak boleh diubah." Kata ms. Ardeen.
"Baiklah, terimakasih." Kata Rheinalth.
Sistem partner pun terbentuk.
"...." kata Yukina.