Kannoya Academy

Break



Break

3Mereka semua pergi secara bergantian, mereka diberikan waktu 30 menit untuk istirahat.     

Yukina berkeliling setelah ia makan, ia melihat Night Hero dan Sun Hero sedang berlatih, sepertinya Night Hero kesusahan.     

"Ada apa, Night Hero?" Tanya Yukina.     

"Huee...." kata Night Hero.     

"Oh?!" Kejut Yukina saat melihat Night Hero menempelkan tubuhnya pada tembok.     

"Baru kali ini aku melihat Night Hero selemas ini.." kata Yukina.     

"Aku... gugup sekali.. rasanya ingin mati..." kata Night Hero.     

"Eh... jangan mati ya.." kata Yukina.     

"Setiap kali aku melihat orang banyak melihat padaku, aku merasa bahwa tatapan mereka maut semuanya... huee... aku tidak mau..." kata Night Hero.     

"Tatapan maut?" Tanya Yukina.     

"Benar.. jika melakukan kesalahan sedikit, pasti akan langsung ketahuan... mengerikan.." kata Night Hero.     

"Night Hero, apakah kamu adalah pahlawan?" Tanya Yukina.     

"Benar... tetapi berada di atas panggung lebih mengerikan daripada menghadapi musuh..." kata Night Hero.     

"Kalau begitu... bagaimana jika kamu bayangkan tidak ada seorangpun yang melihatmu pada saat kamu di panggung nanti? Karena menghadapi ketakutan saat naik di panggung itu sama dengan menghadapi musuh. Jika Night Hero adalah pahlawan, kamu pasti akan menghadapi ketakutan itu kan? Karena jika kamu tidak menghadapinya, aku yakin akan banyak orang yang tidak senang." Kata Yukina.     

Night Hero mencerna perkataan Yukina.     

"Yah.. kalau masih takut, tidak apa-apa, ada kami." Kata Yukina.     

Lalu Yukina memberi Night Hero waktu.     

.     

.     

.     

Sementara itu,     

"Lihat, itu adalah pahlawan nomer 5, Butterfly! Cantiknya!"     

"Eh, itu Butterfly!" Kata Name.     

"Benar!" Jawab Nomu.     

Butterfly membawa makanan, lalu ia duduk di atas kursi meja makan.     

Butterfly meletakkan mangkuk itu di atas meja. Para lelaki mulai mendatanginya.     

Sementara itu, di sampingnya, ada pahlawan peringkat 11, ia duduk di samping Butterfly. Karena ketampanan yang ia miliki, banyak perempuan yang mengikutinya.     

"Selamat makan!" Kata Butterfly.     

"Selamat makan!" Kata pahlawan peringkat 11 itu.     

Name dan Nomu mulai tertawa.     

Butterfly dan pahlawan nomer 11 itu mencelupkan mukanya di atas makanan mereka, lalu mulai memakannya.     

"Iiih? Yang benar saja? Menjijikkan!"     

"Aah, sayang sekali."     

Para lelaki dan perempuan itu meninggalkan Butterfly dan pahlawan nomer 11 itu sendirian.     

Name dan Nomu tertawa.     

"Memang mereka itu cantik dan tampan, tetapi cara makan mereka sama sekali tidak cantik dan tampan." Kata Nomu.     

Butterfly mengusap bibirnya, begitu juga dengan pahlawan nomer 11 itu. Lalu mereka saling memandang.     

"Ehh... jangan bilang... tidak tidak tidak..." kata Nomu sambil menutup mata Name.     

"Aah? Ada apa kakak?" Tanya Name.     

Butterfly dan pahlawan nomer 11 saling tertawa.     

"Ah.. aku adalah Sir Mantis, pahlawan nomer 11. Salam kenal!" Kata lelaki itu sambil memberikan tangannya pada Butterfly.     

"Aku Butterfly pahlawan peringkat 5, salam kenal, Mantis!" Kata Butterfly sambil menjabat tangan Mantis, lelaki itu.     

"Astaga, hanya dengan cara makan yang sama, mereka bisa berpasangan.." kata Nomu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.