Kannoya Academy

09.00



09.00

2Jam sudah menunjukkan pukul 09.00. Orang-orang sudah berdatangan.     

"HEYY! TEMAN-TEMAN! AKU BAWA CAMILAN!" Teriak Kurosa sambil berlari ke arah mereka semua yang sedang duduk di bangku penonton.     

"Wah, terimakasih." Kata Yukina, lalu ia memakan camilan itu.     

Mereka duduk tidak begitu di depan agar bisa melihat semuanya dengan jelas. Mereka duduk di daerah tengah.     

Lalu, di depan mereka para murid Kenichi Kitaro duduk. Seorang lelaki melihat ke belakang dan berkata,     

"Oh.. dari Kannoya sekolah sampah itu ya?"     

Yukina hanya memakan camilannya dan tidak berkata apa-apa.     

"Hey, rambut merah, jangan abaikan aku!" Kata lelaki itu.     

Yukina melihat ke arah lelaki itu, tetapi ia tetap makan.     

"Kudengar kalian akan melakukan penampilan yang aneh... haha..." kata lelaki itu.     

Yukina tetap makan.     

Lalu, seseorang memukul kepala lelaki itu sambil berkata, "Yang sopan!"     

"Oh.. Stormy!" Kata Yukina sambil makan.     

"Ah... Yukina, maaf, dia memang seperti ini.." kata Stormy.     

"Hey Stormy, kamu tidak pernah meminta maaf sebelumnya!" Kata lelaki itu.     

Stormy berkata,     

"Kamu ini tidak sopan sama sekali ya.."     

.     

.     

.     

Tempat penonton sudah mulai penuh. Semua tempat duduk sudah penuh.     

.     

.     

.     

"Ah.. Alicia, sudah datang ya?" Tanya Asuka.     

"Benar." Jawab Alicia.     

"Omong-omong, hanya sekolah kalian lho yang diberi ijin untuk menampilkan dari semua jenjang pendidikan! Keren!" Kata Asuka.     

Alicia tertawa bangga,     

"Benar juga.. tapi aku yakin penampilan kalian akan tidak terduga." Kata Alicia.     

"Hehehe.. nantikanlah!" Kata Asuka.     

.     

.     

"Teman-teman.... ayo kita pelajari sekali lagi." Kata Rheinalth.     

Masing-masing dari mereka diberikan sebuah kertas fotocopyan.     

"Jadi, pertama begini... lalu begitu.." kata Yukina.     

.     

.     

"Jadi, teman-teman, pada saat tampilan ekstra sebelum tampilan kita, kita akan berganti baju." Kata Rheinalth.     

.     

.     

.     

"Hehehe... ini pasti seru!" Kata Sun Hero.     

"Ehm.. Natsuna, bagaimana jika seperti ini?" Tanya Night Hero.     

"Eeh.. kakak... jangan panggil aku dengan nama asliku!" Kata Sun Hero.     

"Ooh... baiklah..." kata Night Hero.     

Night Hero menghela nafas.     

"Kalian ini.... ribut sekali..." kata Night Hero dengan nada datar.     

"Aduh, kakak, terlalu datar." Kata Sun Hero.     

"Ah.. kalau begini?     

Kalian ini... ribut sekali...     

Oh... rupanya ada pahlawan Matahari di sini? Huh! Dasar! Menurutmu kamu bisa mengalahkanku? "Kata Night Hero dengan nada kejam.     

"Ya! Seperti itu!" Kata Sun Hero.     

Night Hero menghadap di tembok.     

"A-aku.. malu..." katanya.     

"Huuft... bagaimana ya...?" Keluh Sun Hero.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.