Chaku
Chaku
"Begitu... aku paham." Pikir Yukina.
" Sandstorm."
Yukina merentangkan kedua tangannya. Sebuah pedang muncul di sebelah kanan, ia segera menggenggamnya, dan bajunya berubah.
"Indah sekali bajumu, darling." Kata Chaku.
"Diam..." kata Yukina kesal.
"Maaf Darling aku akan merusak pakaianmu itu." Kata Chaku sambil melontarkan banyak lem panas ke arah Yukina.
"Wind X slash!" Kata Yukina.
Angin yang menebas Chaku lebih besar dari yang sebelumnya.
"Aah... Darling, kasihan sekali..." kata Chaku.
Serangan Yukina tidak ada yang mengenai Chaku, dan lem-lem itu sudah menghancurkan beberapa armor Yukina.
"Kenapa aku tidak bisa menangkisnya? Dan semua seranganku meleset..." pikir Yukina.
Chaku mulai melontarkan lem panas lagi.
"Wind Storm!" Kata Yukina, dan sebuah tornado besar muncul.
"Huh... huh... mengapa aku mudah lelah?" Pikir Yukina.
"Apakah ini karena Sandstorm ku?" Pikir Yukina.
Aah... Yukina lengah, pedangnya dan seluruh armornya sudah terkena lem Chaku.
"Hihihi... sudah selesai darling, kamu sudah kalah. Menyerah saja." Kata Chaku.
Yukina menebas Chaku dari jauh. Sebuah angin besar menerpa Chaku, tetapi Chaku baik-baik saja.
"Aduh darling aku jadi tidak bisa melihat muka cantikmu itu." Kata Chaku.
.
.
Baju Yukina berubah, ia memiliki sepasang sayap yang terbuat dari 6 pedang. Ia juga memiliki sebuah perisai.
"Semoga ini mempan." Pikir Yukina.
Chaku tersenyum.
"Waah Darling kamu tambah cantik lagi!" Kata Chaku.
Yukina hanya diam saja, ia kesal dan ingin menyelesaikan ini dengan cepat.
Chaku melontarkan lem panasnya lagi.
Yukina mengarahkan perisainya ke arah lem itu, perisai itu bersinar, lem itu tidak bisa menghancurkan perisai itu. Dan Yukina...
"Aku merasa lebih baik dari sebelumnya... apakah karena perisai ini?" Pikir Yukina sambil memandangi perisainya.
"Darling, hahaha, kamu masih belajar ya?" Tanya Chaku.
"Ah, dia menyadari bahwa aku belum menguasai semua teknikku." Pikir Yukina.
Yukina menerjang ke arah Chaku. Ia bisa terbang, jadi ia menerjang lebih cepat dari biasanya.
"Wind X slash." Kata Yukina.
Memang tebasannya lebih kecil dari tebasan Sandstorm. Tetapi sayap belakang Yukina juga menirukan, sehingga serangan Yukina ada 7 kali.
"Ah begini ya... armor ini lumayan." Pikir Yukina.
Yukina berhasil menangkis semua serangan Chaku.
"Wind Slash!" Kata Yukina.
Tebasan berbentuk hembusan angin mengenai Chaku, tetapi Chaku tidak terluka sama sekali.
Justru, sepertinya Chaku telah merencanakan sesuatu.
"Dia tersenyum.. pasti ada sesuatu.." pikir Yukina.
.
.
"Glue Trap!" Kata Chaku.
Semua lem yang terlah ditangkis oleh Yukina sebelumnya, mulai menerjang ke arah Yukina, ada.... ratusan... bukan... ribuan! Ada ribuan tetesan lem yang telah dilontarkan sebelumnya, dan semua lem itu sekarang menerjang ke arah Yukina.
"Tidak ada celah!" Pikir Yukina.
Yukina menunduk dan mengarahkan perisainya di atas kepalanya. Dan sebuah kubah dari angin muncul dari sekitar perisai Yukina. Lem itu tertangkis semuanya.
"Aahaa.. darling... kasihan sekali.." kata Chaku.
Yukina berdiri dengan tegar.
"Aku harus cepat! Katsumi! Katsumi!" Pikir Yukina.
"Tetapi.. bagaimana... aku belum memahami armor ini." Pikir Yukina.
Saat Yukina masih berpikir, Chaku melontarkan sebuah lem panas yang sangat besar.
"Lem apa itu?" Kejut Yukina.
"Lem yang sangat lengket! Lem Chaku! Hahahah!" Kata Chaku sambil tertawa.
"Tidak ada celah!" Pikir Yukina.
Yukina berlari menjauhi lem itu, lem itu mengikuti gerak Yukina.
"Bagaimana ini?" Pikir Yukina.
Yukina melihat ke arah Chaku.
Chaku melihat juga ke arah Yukina.
"Eh." Kejut Chaku.
"Baru kali ini kamu melihat langsung ke mataku." Kata Chaku sedikit senang.
"Hm... rupanya kamu memiliki mata yang bagus ya." Kata Yukina.
Chaku sangat terkejut, dari Yukina yang sangat dingin lada awalnya, berubah menjadi Yukina yang manis.
"B-B-Benarkah?" Tanya Chaku.
"Ya... dan juga senyummu indah sekali, aku hampir tidak tahan melihatnya." Kata Yukina.
"Aaaah! Seharusnya aku yang berkata begitu padamu! Kamu manis sekaliiii Darliiing!" Teriak Chaku, mukanya memerah dan ia sangat senang.
Yukina mengarahkan tangannya kepada Chaku, ke-6 pedang Yukina mulai menebas Chaku.
Serangan Yukina mengenai semuanya, karena Chaku sedang tidak fokus.
"Begitu ya.. saat ia fokus, tubuhnya akan seperti lem, yaitu cairan, jika ditebas tidak akan mempan. Tetapi saat ia tidak fokus, tubuhnya akan sama seperti yang lainnya." Pikir Yukina.
Chaku yang tertebas itu mulai sadar.
"Maaf tadi aku berbohong." Kata Yukina.
"HAAAAAH?! KENAPAAAAA?!" Teriak Chaku.
Yukina mengarahkan tangannya ke arah Chaku lagi, dan ke-6 pedang Yukina menebas Chaku lagi, Chaku sudah banyak tertebas.
Chaku terjatuh.
"Sepertinya aku bisa segera menyusul Katsumi." Pikir Yukina.
"Aaah... darling..." kata Chaku.
Yukina mulai mengetahui jika Chaku sudah sadar kembali dan ia tidak bisa memakai rencana sebelumnya.
"Bagaimana ini?" Pikir Yukina.
"Maaf Darling, tetapi kita akan bermain bersama hingga pagi." Kata Chaku.
"Bagaimana mungki--" Yukina tidak berkata-kata lagi. Kakinya sudah terjebak dengan lem yang tadi batal dilontarkan karena Chaku tidak fokus.
"A-A.. A." Kejut Yukina.
"Aku tidak bisa bergerak..." kata Yukina.
.
.
.
"Bagaimana ini.." pikir Yukina.