Kannoya Academy

Sweet smell



Sweet smell

2Setelah mengetahui bahwa lelaki itu masih memiliki kekuatan yang besar, sementara Name hanya memiliki sedikit stamina, dan Nomu, kakaknya itu, hanya memiliki 100 stamina dan sekarang ia sedang beristirahat.     

Name hanya memejamkan kedua matanya.     

"Kakak..." pikirnya.     

"KAKAK! KAKAK SIAPAPUN! TOLONG KAMI!" Teriak Name di dalam hatinya.     

Lelaki itu sudah hendak menyerang Name.     

Tetapi bau yang sangat wangi memasuki ruangan.     

"Uuuuh... apa ini?!" Kejut lelaki itu.     

Seseorang berambut merah muda memasuki ruangan.     

"Wangi apa ini?! Aduh..." keluh lelaki itu.     

"Uuh.. wangi sekali." Keluh Name.     

"Siapa nama kalian?" Tanya seseorang itu.     

"A-aku adalah.... Beval!" Kata lelaki itu.     

"Aku Name. Ini kakakku Nomu." Kata Name.     

Mereka terkejut.     

"Mengapa kita melakukan apa yang ia perintah?" Kejut Name dan Beval, lelaki itu.     

"Apa tujuan kalian?" Tanya seorang berambut merah muda itu.     

"Aku disini, untuk melakukan perintah atasanku!" Kata Beval.     

"Aku disini sebenarnya hanya untuk mengunjungi kakakku yang tertua bersama kakak kembaranku, Nomu. Tetapi suatu hal terjadi. Menara muncul. Teman kakak yang berambut pirang memasuki menara itu karena kakak teman kakak telah diculik selama 7 hari yang lalu dan disandera, sehingga teman kakak harus menyelamatkan kakak teman kakak." Kata Name.     

Seorang berambut merah muda itu sedikit kebingungan mendengar penjelasan Name.     

"Baiklah, aku adalah Lotus." Kata seorang berambut merah muda itu.     

"Lotus... huhu... nama yang cantik." Kata Beval.     

Name melihat ke arah Lotus.     

"Kakak Lotus, kakak sangat tinggi ya, meskipun kakak ini adalah seorang perempuan." Kata Name.     

Lotus terkejut. Lotus merengek.     

"MENGAPA SEMUA ORANG MENGIRA AKU INI PEREMPUAN? AKU INI LELAKII!"     

Name dan Beval terkejut.     

"Haduh, Lotus, sudahlah." Kata seorang lelaki yang berjalan mendekat ke arah Lotus.     

Seorang gadis berambut kekuningan seperti batu Amber datang.     

"Lelaki bernama Beval pasti bukan di pihak kita!" Kata lelaki itu.     

"Tya... maksudku Veggie..." kata Lotus.     

Muka lelaki itu sedikit memerah.     

"W-WOI! Jangan panggil aku Tya! Sangat tidak jantan tau!" Keluhnya.     

"Oho... tetapi Tya lebih singkat dibandingkan Aditya." Kata Lotus.     

Mereka bergurau sebentar, hingga,     

"Woi, kalian! Jangan bermain terus! Lihat! Ada yang perlu bantuan kita!" Kata Amber ganas.     

Mereka berdua segera berhenti.     

Amber berjalan ke arah Name, Amber berlutut,     

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Amber.     

"Ya..." jawab Name.     

"Bagus kalau begitu." Kata Amber.     

"Ah... anu... kakakku.." kata Name.     

Amber melihat kondisi kakak Name.     

"Dia kelelahan." Kata Amber.     

Aditya datang membawakan sebuah buah.     

"Ini, berikanlah dia ini. Dia akan pulih." Katanya.     

Name mengambilnya. Ia memberikannya kepada kakaknya itu.     

"Aaah... aaaku...." kata Lotus sambil memegang perutnya.     

"Ah, masakah baru sebentar saja, kamu sudah mulas?" Tanya Aditya.     

"Bukan, aku sudah mengeluarkan sihir ini sejak kita memasuki menara ini.... aduh... perutku..." keluh Lotus.     

"Astaga Lotus ceroboh!" Kejut Amber saat mendengar cerita itu.     

Name kebingungan, ia bertanya,     

"Memangnya mengapa?"     

Amber menjawab,     

"Lotus, gadis itu, jika ia mengeluarkan bau yang wangi menyengat ini secara terus menerus dan terlalu lama, ia akan mulas. Memang tidak ada hubungannya, dia sendiri pun tidak tahu mengapa, tetapi jika ia mulai mulas, dan jika ia tak sengaja membuang angin surga, bau menyengat ini akan hilang dan berubah menjadi bau yang sangat busuk dan musuh tidak akan hilang kendali seperti tadi. Setelah buang angin surga, jika mengaktifkan sihir wangi itu lagi, belum tentu musuh itu akan tak sadar diri, dan kemungkinan besar musuh itu sudah tahu kelemahan dari sihir Lotus."     

Lotus memprotes,     

"Aku lelaki!"     

"Aah... lalu bagaimana?" Tanya Name yang panik.     

"Aah... tenang saja... kita akan bertarung." Kata Amber.     

.     

.     

Dan terjadilah, Lotus membuang angin surganya. Bau wangi menyengat itu menghilang. Musuh sudah sadar kembali.     

Lotus duduk di samping Name.     

"Baiklah, ayo kita jaga anak ini!" Kata Aditya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.