Kannoya Academy

Poisoned



Poisoned

1Amiko bersiap.     

Gadis itu mengeluarkan racun dari seluruh tubuhnya, baik gas maupun cairan, sehingga efek racunnya semakin kuat.     

"Aku harus cepat!" Pikir Amiko.     

Amiko menerjang ke arah gadis itu.     

"Jika aku berkontak sihir, aku akan keracunan, jika aku berkontak tubuh, aku juga akan keracunan, tetapi tidak separah kontak sihir." Pikir Amiko.     

Amiko berusaha menyerang gadis itu.     

Gadis itu tidak begitu lincah, sehingga Amiko sering mengenai tubuhnya. Tetapi sebagian tubuhnya menjadi sedikit keracunan.     

"Cleansing." Kata Amiko.     

Tubuh Amiko bercahaya kehijauan.     

Racun-racun itu terpulihkan oleh sihir Amiko.     

"Kalau begini terus, mungkin bisa.." pikir Amiko.     

Amiko menerjang lagi dan mulai menyerah gadis itu.     

Semua serangan Amiko tidak ada yang meleset.     

"Seni bela diri yang diajarkan oleh ayah berguna juga..." pikir Amiko.     

Gadis itu mulai marah, gadis itu menerjang Amiko. Amiko dapat menghindar dengan sangat mudah.     

"Hrrrgh! Dasar!" Teriak gadis itu.     

Gadis itu menyemburkan sebuah racun dari mulutnya dan racun itu berjalan dengan cepat. Amiko bisa menghindar.     

Tetapi, selagi menghindar, gadis itu sudah menerjang ke arah Amiko. Gadis itu menyentuh mata kiri Amiko.     

Amiko melompat mundur, tetapi gadis itu memegang pinggang kiri Amiko dengan kuat hingga terluka parah.     

Amiko melepaskan genggaman gadis itu.     

"Poison..." kata gadis itu.     

Mata kiri Amiko dan pinggang kiri Amiko mulai merasakan sakit yang luar biasa.     

Amiko sampai membungkuk.     

Gadis itu berlari lagi dan menggenggam kedua lengan Amiko dengan kuat hingga terluka parah dan keracunan.     

Amiko menendang gadis itu jauh-jauh. Kedua lengannya mulai merasakan kesakitan.     

"Pandangan mata kiriku mulai kabur..." pikir Amiko.     

Tanpa disadari, pupil mata kiri Amiko berubah warna, yang dahulu kedua matanya berwarna hitam indah, sekarang pupil mata kirinya berubah warna menjadi putih keunguan yang mengerikan.     

Amiko melihat pinggang kirinya, sebagian dari warna kulitnya berubah warna menjadi merah kulit busuk.     

Amiko berusaha melihat gadis itu, tetapi gadis itu sudah tidak di sana. Amiko terkejut.     

Gadis itu berdiri di belakang Amiko sambil memegang kedua pundaknya.     

Amiko memukul gadis itu mundur.     

Tubuh Amiko mulai merasa sangat sakit.     

"Friends status!" Kata Amiko.     

Dilihatnya, bahwa stamina milik teman-temannya sudah di dalam keadaan kritis. Ia melihat statusnya, 'keracunan parah' dan staminanya masih ada 12.000 dari 25.000.     

"Kalau begini.." kata Amiko.     

Amiko berlari dengan cepat ke arah gadis itu. Amiko melawan gadis itu dengan semua seni bela diri yang pernah ia pelajari.     

"Gigih sekali." Kata gadis itu.     

"Poison..." kata gadis itu.     

Semua bagian tubuh Amiko yang terkena racun merasakan kesakitan 10 kali lebih sakit dari sebelumnya.     

"Sakit..." kata Amiko.     

Gadis itu berlari ke arah Amiko. Dengan kesakitan yang hebat, Amiko masih bisa menghindar.     

Amiko membenturkan kepalanya pada gadis itu. Gadis itu segera terjatuh, tetapi jidat Amiko menjadi sedikit keracunan.     

"Cleansing." Kata Amiko.     

Tetapi racunnya sudah tidak bisa disingkirkan.     

"Ah..." keluh Amiko.     

Amiko berlari ke arah gadis itu, dan ia berusaha untuk menghabisinya.     

"Stamina milik teman-teman hanya kurang lebih 100 saja..." pikir Amiko.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.