Kannoya Academy

Let's help Yukina!



Let's help Yukina!

2"Yukina ada di dalam!" Kejut Kurosa.     

Kurosa segera berlari kepada dinding sihir pelindung yang berbentuk kubah. Kurosa memegang dinding itu, tetapi Kurosa melompat ke belakang karena terkejut setelah memegang dinding itu.     

"S-Sakit.." kata Kurosa.     

Alvina memegang tangan Kurosa yang baru saja menyentuh dinding itu. Alvina terkejut. Tangan Kurosa berwarna keunguan busuk, seperti keracunan ataupun membusuk.     

"Bagaimana ini..." kata Alvina khawatir.     

Junko datang kepada Alvina dan Kurosa.     

"Biar kulihat." Kata Junko.     

Junko menyentuh tangan Kurosa yang berwarna keunguan busuk.     

"Sakit?" Tanya Junko.     

"Perih... bu dokter." Kata Kurosa.     

"Kurosa... aku bukan dokter..." keluh Junko.     

.     

.     

"Tahan sebentar, ini akan terasa sakit.." kata Junko.     

Junko menekankan jarinya dengan sedikit kuat pada telapak tangan kurosa. Kurosa menjerit sedikit.     

Junko mengambil sedikit darah Kurosa dan sedikit kulit dari tangan Kurosa.     

Junko menganalisanya.     

"Sihir yang merusak jaringan kulit dan juga daging... apa ini.. membakar dan beracun..." kata Junko.     

"Jika kalian memaksakan diri menembus tembok itu, kalian akan hangus dan menjadi mayat busuk." Kata Junko.     

"Begitu..." kata Kurosa sedih.     

.     

.     

"Coba hubungi teman-teman..." kata Alvina.     

Kurosa memegang pelipis kanannya.     

"Teman-teman.... di mana kalian?" Tanya Kurosa.     

Junko berdiri.     

"Aku akan mengambil Denzel, ia sedikit lebih dekat dari sini." Kata Junko.     

Junko segera berlari meninggalkan mereka berdua.     

.     

.     

.     

.     

"Yah... begini... semuanya baik-baik saja.... bagaimana dengan kalian?" Tanya Amiko.     

.     

.     

.     

.     

"Begini... Yukina sepertinya, memerlukan bantuan." Kata Kurosa.     

.     

.     

.     

"Tidak apa-apa... aku baik-baik saja." Kata Yukina.     

.     

.     

.     

"Oh! Yukina menguping!" Kejut Kurosa.     

.     

.     

.     

"Enak saja." Jawab Yukina.     

.     

.     

.     

"Baiklah, bagaimana jika kita berkumpul dahulu?" Tanya Lotus.     

.     

.     

.     

"Ide bagus." Jawab Alvina.     

.     

.     

.     

"Ermin tertidur, sepertinya aku harus menggendongnya." Kata Rheinalth.     

Rheinalth menggendong Ermin dan berjalan ke lokasi Kurosa dan Alvina.     

.     

.     

.     

.     

.     

"Cara agar dapat membantu Yukina bagaimana ya?" Pikir Kurosa.     

Alvina melihat, bahwa Kurosa, temannya, sedang berpikir keras, tidak seperti biasanya yang tidak pernah memikirkan apapun kecuali makanan.     

"Kurosa..." kata Alvina berusaha menenangkan Kurosa.     

Kurosa melihat ke arah Alvina.     

Alvina tersenyum.     

"Kita bisa percayakan hal ini pada Yukina, tetapi aku rasa kita perlu membantunya. Jadi, sepertinya ada satu cara yang aku tidak begitu ingat... cara ini pernah digunakan oleh Ermin sebelumnya." Kata Alvina.     

"Itu...!!" Kejut Kurosa.     

Alvina mengangguk,     

"Ya!" Kata Alvina.     

"Begitu..." kata Kurosa.     

"Tetapi sihir ini sepertinya pernah menguras tenaga Ermin... jadi... karena staminamu yang paling banyak, kamu yang memimpin ya!" Kata Alvina.     

"Hoooh? Aku?" Kejut Kurosa.     

"Tentunya yang lain juga akan membantu." Jawab Alvina.     

Kurosa memejamkan kedua matanya,     

"Baiklah..." jawab Kurosa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.