The Night in the day
The Night in the day
"Astaga.. mengapa Time Ruiner membiarkanku begini?" Pikir Yukina.
"Bukannya dia harusnya membantuku agar aku bisa membantunya.." pikir Yukina.
Yukina terlihat sedih, ia melihat ke arah Time Ruiner.
"Aku hanya bisa menonton?" Pikir Yukina.
.
.
.
.
Time Ruiner melihat ke arah Yukina sesaat,
"Tenang Yukina, aku..... kami akan menyelesaikannya dengan cepat." Kata Time Ruiner.
.
.
"Seorang tiruan tidak akan sehebat yang asli, karena mereka hanyalah tiruan. Ini adalah sihir dari Heartbreaker, musuh yang dilawan oleh Ms. Love dan Butterfly. Sihirnya bisa menggunakan tubuh orang-orang yang sudah meninggal untuk melawan. Dan juga, sihirnya tidak hanya ini... masih ada sihir yang mengerikan yang dimiliki oleh Heartbreaker di dalam kedua matanya. Sepertinya Deadman tidak akan bisa menirukan sihir ini secara sempurna, dan jika ia memaksakan, kedua matanya tidak akan bertahan. Pasti dia tidak dapat menggunakan sihir mengerikan itu secara murni. Sihir lain yang dimiliki oleh Heartbreaker pada kedua matanya adalah, rasa benci yang memacu sihir yang dapat memotong tubuh manusia hingga berkeping-keping, bagaikan potongan keju dadu. Jadi, berhati-hatilah." Kata Night Hero.
Time Ruiner tersenyum,
"Baik." Jawabnya.
.
.
Night Hero tiruan menerjang ke arah Time Ruiner. Time Ruiner dapat mengatasinya dengan sangat mudah.
"Baiklah..." jawab Deadman.
Tiba-tiba muncullah Sun Hero dan Time Stop.
"Tenang, hanya tiruan." Pikir Time Ruiner.
Tiba-tiba Time Ruiner terjatuh ke belakang.
"Apa ini?" Kejut Time Ruiner.
"Sihir penghenti. Dipadukan dengan sihir Sun Hero." Kata Night Hero.
Kedua kaki Time Ruiner terpotong, Time Ruiner memutar tangan kanannya, sehingga kedua kakinya kembali pulih seperti semula.
"Dan juga dipadukan dengan diriku yang palsu." Kata Night Hero.
"Aku harus bagaimana dong?" Tanya Time Ruiner.
.
.
.
.
.
.
Yukina melihat, Time Ruiner kesusahan dalam mengatasi adiknya dan juga pahlawan kembar itu.
"Aku harus menolongnya!" Pikir Yukina.
Tetapi Yukina tidak dapat terbebas dari gelembung itu.
"Memerintahkan angin diluar pun tidak dapat..." pikir Yukina.
Yukina merasa sedih.
"Aku benar-benar hanya bisa menonton.." pikir Yukina.
.
.
.
.
.
.
.
Berkali-kali Time Ruiner menerima luka-luka besar dalam tubuhnya. Time Ruiner terus memutar kedua tangannya agar luka-lukanya pulih.
.
.
"Sepertinya.." kata Night Hero.
"Kamu bisa." Sambung Night Hero.
Time Ruiner melihat ke arah Night Hero.
Night Hero melihat kepada kedua mata Time Ruiner. Night Hero tersenyum.
"Jika adiknya bisa, kakaknya pasti bisa." Kata Night Hero.
"Tapi... fisik Sun Hero sangat kuat, tetapi fisikmu lemah... apa maksud dari kata-katamu tadi?" Tanya Time Ruiner.
"Karena adikmu dan kamu memiliki sifat gen yang sama, yaitu dari kedua orangtuamu, jika adikmu mewarisi sihir itu dari kedua orangtuamu, kamu juga pasti mewarisinya, hanya kamu belum tahu saja. Sebenarnya aku yakin Time Stop juga bisa memutar balik waktu seperti dirimu." Kata Night Hero.
"Hah? Yang benar saja--" tanya Time Ruiner.
Kedua tangannya tertebas.
"Ah.." kejut Night Hero.
"Tanpa tanganku... dia benar-benar tahu kelemahanku rupanya..." pikir Time Ruiner.
Tubuh Time Ruiner mulai dilukai.
"Benar... seharusnya mereka bisa memotong kepalaku langsung, tetapi ia lebih memilih untuk membuatku putus asa dan mempermainkannya..." pikir Time Ruiner.
Time Ruiner berdiri, tetapi ia jatuh lagi.
"Sun Hero... tendangannya tidak sekuat biasanya.." pikir Time Ruiner.
"Jika lebih lemah begini... aku seharusnya bisa." Pikir Time Ruiner.
.
.
.
.
.
.
.
"Tidak... dia harus ditolong!" Pikir Yukina.
Yukina berusaha untuk mengeluarkan dirinya. Ia mendorong-dorong gelembung itu, tetapi gelembung itu kuat dan elastis sekali.
"Time Ruiner! Dia.... dia harus.... teman-teman.... para pahlawan yang datang... kumohon... cepatlah!" Pikir Yukina.
"Time Ruiner dalam keadaan sekarat.." pikir Yukina.
.
.
.
.
.
.
.
.
Time Ruiner terjatuh ke atas tanah, Sun Hero menginjak tubuh Time Ruiner. Time Ruiner terbatuk-batuk.
"Aku sudah tidak bisa apa-apa..." pikir Time Ruiner.
"Tidak... masih ada aku." Kata Night Hero.
"Benar juga.." pikir Time Ruiner. Time Ruiner tersenyum.
Tubuh Time Ruiner bercahaya. Dari dua pundaknya, muncul tangan berwarna keunguan yang bercahaya.
"Night Hero... Yasumi... aku rindu saat-saat itu." Pikir Time Ruiner.
.
.
Time Ruiner memukul Sun Hero tiruan itu. Sun Hero terpukul mundur lalu menghilang.
"Benar-benar tiruan.. seharusnya tidak sekali serang hilang." Kata Night Hero.
Time Ruiner tertawa kecil.
Time Ruiner berdiri, pakaiannya berubah menjadi keunguan. Time Ruiner mengayunkan tangan kanannya ke arah kanan bawah. Sebuah gagang pedang muncul. Time Ruiner mengambil gagang pedang itu. Time Ruiner melihat gagang pedang itu, ia tersenyum. Lalu ia melihat ke arah Deadman secara tajam.
"... baiklah.." jawab Deadman.
Tiruan Time Stop menghilang.
Deadman menunduk, lalu tubuhnya bercahaya. Deadman tertawa. Time Ruiner berlari ke arah Deadman, larinya menjadi sedikit lebih lamban. Deadman mengayunkan tangannya, sebuah pedang yang sangat besar tercipta.
.
.
"Sekarang kekuatanmu adalah milikku!" Teriak Deadman sambil tertawa.
Deadman membanting pedangnya ke atas tanah, sebuah gunungan tanah tercipta. Gunungan tanah itu menerjang ke arah Time Ruiner secara cepat. Time Ruiner memutar tangan kanannya, gunungan tanah itu hilang seketika. Deadman tersenyum.
Deadman mengangkat pedangnya, angin yang berada di sekitarnya mulai berkumpul pada pedang itu. Time Ruiner tetap berlari ke arah Deadman.
Deadman mengayunkan pedangnya di depan Time Ruiner. Angin yang sudah berkumpul langsung menerjang ke arah Time Ruiner. Time Ruiner memutar tangan kanannya lagi, angin itu kembali pada kondisi semula.
Time Ruiner sudah sangat dekat dengan Deadman. Time Ruiner mengayunkan gagang pedangnya, sihir gelap mengikuti perintah Time Ruiner. Sihir gelap itu menerjang ke arah Deadman, Deadman menahannya dengan pedang besarnya. Energi sihir gelap milik Night Hero mulai terhisap oleh pedang Deadman.
Pedang Deadman menjadi semakin besar. Time Ruiner menarik gagang pedangnya, sihir gelap itu kembali kepada gagang pedangnya.
Deadman mengayunkan pedangnya ke tanah, sihir gelap yang serupa dengan sihir Night Hero muncul dan hendak menerjang ke arah Time Ruiner. Time Ruiner memutar tangan kanannya, sihir gelap itu kembali pada pedang Deadman.
Time Ruiner melompat di depan Deadman, lalu memutar tubuhnya. Gagang itu ikut berputar bersama dengan Time Ruiner, sihir gelap itu mengikuti gagangnya. Sihir gelap itu berputar dan berhasil menebas sedikit dari tangan kanan Deadman.
Time Ruiner bertumpu pada kaki kirinya, lalu ia berputar. Gagang pedangnya dipukulkan pada kepala Deadman setelah Time Ruiner berputar dengan cepat. Sihir gelap segera berkumpul pada muka Deadman dan menyakiti mukanya. Deadman tidak dapat melihat dan seluruh kepalanya terasa sakit. Deadman menusukkan pedangnya ke depan secara sembarangan. Berkat refleks Night Hero yang kuat, Time Ruiner dapat menghindari semua tusukan Deadman.
Time Ruiner melompat mundur.
"Mungkin satu serangan lagi, aku sudah kelelahan." Pikir Time Ruiner.
"Satu serangan, tetapi maksimal.." pikir Time Ruiner.
Time Ruiner menarik kaki kirinya ke belakang. Kaki kanannya ditekuk di depan tubuhnya. Tangan kanannya, di mana ia memegang gagangnya, ia tarik ke belakang bersama dengan tangan kirinya. Tangan kirinya membuka di depan gagangnya. Dari gagang itu, kekuatan sihir gelap berkumpul. Sihir itu semakin kuat.
.
.
Deadman terbebas dari serangan sihir gelap itu. Deadman mengangkat pedangnya, pedangnya bercahaya terang sekali.
Deadman bersiap, begitu juga dengan Time Ruiner.
.
.
.
Mereka berdua sudah siap. Mereka berdua menerjang bersama.
Time Ruiner berhenti sangat jauh dari Deadman. Time Ruiner mengarahkan gagang pedangnya dan tangan kirinya ke depan. Semua sihir gelap yang sudah berkumpul pun terluncurkan.
Sihir itu bertemu dengan pedang Deadman, sebuah ledakan terjadi.
.
.
.
.
.
.
.
"Apa yang terjadi.." pikir Yukina.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sihir itu saling mendorong dengan pedang Deadman.
"Apakah ada rahasia di mana Deadman mendapatkan semua kekuatan itu?" Pikir Yukina sambil melihat pertarungan itu.
Sihir gelap itu mulai mundur.
.
.
"Tidak.." pikir Yukina.
.
.
Sihir gelap itu semakin mundur dan mundur. Sihir gelap itu sudah hampir kembali pada gagang milik Time Ruiner. Deadman sudah berdiri di depannya.
.
.
.
.
.
Sebuah ledakan yang sangat besar terjadi, dinding-dinding ruangan itu lenyap dalam sekejap. Gelembung Yukina lenyap, begitu juga dengan tubuhnya, semuanya lenyap.
.
.
Semuanya lenyap, tidak ada yang tersisa...