Legenda Futian

Pertempuran Puncak (5)



Pertempuran Puncak (5)

3Di berbagai macam benua yang ada di Dunia Manusia, pepohonan menjadi layu, dan sungai-sungai serta danau tampak mengering. Segala sesuatu yang ada di dunia tersebut sedang dihancurkan. Orang-orang dari Dunia Manusia kini tenggelam dalam keputusasaan yang tak ada habisnya. Mereka semua memandang ke arah langit. Apakah itu yang mereka sebut sebagai penyelamat dunia mereka?      

Lalu, kenapa dia sekarang membawa bencana ke Dunia Manusia?      

Leluhur Manusia mengumpulkan semua energi di Dunia Manusia. Yin dan Yang, lima elemen, dan semua jenis kekuatan di sana kini telah menyatu ke dalam Jalur Surgawi.      

Di atas medan pertempuran, Ye Futian dan yang lainnya ikut memandang ke arah langit. Mereka bisa merasakan kekuatan hari kiamat tersebut. Energi yang terkandung di dalam Jalur Surgawi itu telah melampaui Kaisar Agung. Dia baru saja menggunakan kekuatan dari sebuah dunia secara keseluruhan.      

Banyak orang kini berhenti bertarung. Bahkan Evil Emperor menghentikan pertempurannya dan menatap ke arah langit.      

Semua orang bisa merasakan hawa dingin yang menusuk tulang mereka. Rasa kemanusiaan dari Leluhur Manusia telah menghilang—atau lebih tepatnya, dia bukanlah 'manusia' lagi. Dia sudah memandang dirinya sebagai seorang dewa penciptaan.      

"Setelah bertahun-tahun berkultivasi, aku telah menyadari apa itu Jalur Agung Tertinggi. Segala sesuatu di dunia ini mengikuti system dari hukum konservasi. Inilah alasan kenapa Jalur Surgawi mengalami keruntuhan kala itu. Jika para dewa ingin bangkit kembali, maka Jalur Surgawi harus dihancurkan," suara itu bergema dari atas langit. "Namun pada akhirnya, mereka tetap mengalami kekalahan. Mustahil untuk meraih keberhasilan. Saat ini, dunia yang telah berada dalam kekacauan selama bertahun-tahun ini akhirnya akan kembali teratur. Semuanya akan kembali ke jalan yang benar."      

"Dan cara untuk kembali ke jalan yang benar adalah melalui pertumpahan darah?" Evil Emperor bertanya sambil memandang ke arah langit. Dia terkejut dengan semua yang telah dilakukan oleh Leluhur Manusia. Semua ini terlalu mengerikan. Jika situasi ini terus berlanjut, dia tidak bisa membayangkan akan menjadi apa dunia ini di masa depan.      

"Karena dunia mengikuti hukum konservasi, maka untuk menciptakan Zaman Para Dewa, tidak mungkin ada terlalu banyak manusia di dalamnya." Sepertinya ada sepasang mata di atas langit yang menatap ke arah Evil Emperor. "Kenapa? Apakah kau juga ingin mengkhianatiku?"      

"Semua yang kau lakukan itu tidak bisa dimengerti," ujar Evil Emperor. Dia ingin memihak kubu yang kuat, yaitu Leluhur Manusia. Segala sesuatunya sudah ditetapkan, tetapi pada saat ini, dia mulai merasakan ketakutan dalam dirinya. Jika Leluhur Manusia berhasil mencapai dunia 'ideal' yang dia sampaikan sebelumnya, seperti apa situasi di masa depan?      

"Aku telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun dan usia yang tak terhitung jumlahnya untuk memahami 'jalur' tertinggi. Wajar bagi kalian untuk tidak dapat memahaminya. Aku juga tidak memaksa kalian untuk memahaminya," ujar Leluhur Manusia. "Selama ini, aku dikenal sebagai Leluhur Manusia. Jadi, aku akan membentuk kembali tatanan dunia hari ini."      

Leluhur Manusia—nenek moyang dari umat manusia. Setelah dia membentuk kembali tatanan dunia, dia akan menjadi nenek moyang pertama bagi umat manusia di dunia yang baru. Akan ada pergantian generasi tanpa akhir di sana.      

*Boom* Sinar-sinar cahaya suci melesat ke bawah, lalu menimpa tubuh semua orang. Pada saat itu juga, semua kultivator merasakan jiwa spiritual dan pikiran mereka menjadi kacau. Rasanya seolah-olah ada sebuah aura mengerikan yang mencoba menyerang mereka dan mengambil alih tubuh mereka secara langsung.      

Bahkan Ye Futian ikut merasakan kekuatan yang mengerikan ini. Di dalam pikirannya, dia melihat satu wajah raksasa yang mengerikan telah menerobos masuk dengan membawa kekuatan Jalur Surgawi bersamanya.      

*Boom, Boom, Boom* Sinar-sinar dari Kekuatan Ilahi yang mengerikan itu terpancar keluar. Dalam sekejap, Kekuatan Ilahi berkobar tanpa henti dari sosok-sosok Kaisar Kuno yang telah dihidupkan kembali oleh Leluhur Manusia. Mata mereka berubah menjadi sangat menakutkan, seolah-olah mereka bukan lagi diri mereka sendiri. Mereka mengeluarkan Kekuatan Ilahi dengan agresif saat mereka menyerang lawan masing-masing.      

"Ternyata para Kaisar Kuno yang dihidupkan kembali hanyalah tipuan belaka. Mereka semua ternyata adalah boneka yang dikendalikan oleh Leluhur Manusia." Semua orang bisa memahami semuanya sekarang setelah menyaksikan pemandangan ini.      

Ye Futian membebaskan diri dari serangan itu, dan dia berseru, "Hati-hati."      

Suara ini bergema di gendang telinga semua orang seperti sebuah lonceng yang berdering. Hal itu membantu semua orang menjaga kejernihan pikiran mereka, tetapi meski demikian, beberapa Kaisar Agung di sekitar mereka masih menderita akibat serangan mendadak tersebut.      

Pada saat ini, Kekuatan Ilahi yang mengerikan menyelimuti area yang luas, melingkupi semua kultivator di dalamnya. Itu adalah Kekuatan Ilahi Dunia Tanpa Warna milik Hua Jieyu. Semua kultivator kuat kini diselimuti oleh Kekuatan Ilahi Dunia Tanpa Warna dan mampu menangkis serangan dari aura tersebut.      

*Jleb* Saat ini, tiba-tiba terdengar suara tusukan. Ye Futian menoleh ke arah tertentu, dan dia melihat bahwa di tempat itu, keterkejutan muncul di kedua mata Evil Emperor. Ada sebuah tombak emas yang menancap di tubuhnya. Kekuatan Ilahi Spasial yang mengerikan itu telah mendistorsi ruang hampa.      

"Ini adalah konsekuensi dari pengkhianatan yang kau lakukan," sebuah suara datang dari bayangan di dekat Evil Emperor. Kemudian, ruang hampa terdistorsi dan hancur berantakan. Tubuh Evil Emperor meledak seketika, berubah menjadi ketiadaan dalam badai spasial yang terdistorsi. Dia telah dibunuh secara langsung.      

"Leluhur Manusia!"      

Hati semua orang berdebar kencang. Kaisar Iblis dan Penguasa Kegelapan memandang sosok yang baru saja membunuh Evil Emperor. Itu adalah seorang Kaisar Kuno, tetapi saat ini, dia telah menjadi sosok duplikat dari Leluhur Manusia. Dia adalah seorang kultivator boneka.      

Leluhur Manusia bisa datang ke dunia ini dengan memanfaatkan mereka.      

Dan hal ini sudah terbukti kebenarannya. Leluhur Manusia yang dibunuh oleh Ye Futian sebelumnya sama persis seperti ini.      

Namun, datang ke dunia ini dengan menggunakan tubuh dari seorang kultivator boneka membuat Leluhur Manusia menjadi semakin menakutkan.      

Sebagai salah satu dari Enam Agung, Evil Emperor adalah salah satu sosok tertinggi di seluruh penjuru dunia, tetapi dia telah dibunuh secara langsung. Ditambah lagi, dia tewas dengan kekuatan spasial yang dia kuasai. Leluhur Manusia benar-benar telah menguasai sumber dari segalanya. Seperti yang dia katakan, dia adalah dewa penciptaan. Kekuatan Ilahi tidak lagi diperlukan karena dia sudah mewakili hukum.      

Ye Futian memusatkan pandangan di arah tersebut. Kekuatan Ilahi yang sangat dahsyat menyebar seketika, menyelimuti tubuh lawannya itu. Evil Emperor telah menunjukkan tanggung jawabnya sebagai salah satu dari Enam Kaisar Agung dengan menyadari hasil akhir dari semua ini, tetapi karena hal inilah dia bisa terbunuh dengan begitu cepat.      

Sosok itu memandang Ye Futian dengan tatapan mengejek.      

*Boom* Tubuh Ye Futian menghilang dari tempatnya dalam sekejap. Dia mengerahkan tombaknya tanpa ragu-ragu. Waktu pun tiba-tiba berhenti, dan lawannya tidak bergerak sedikit pun. Pada saat berikutnya, tombak itu menembus tubuh targetnya itu secara langsung, dan dia pun dimusnahkan, tewas seketika.      

Namun, Ye Futian tidak menurunkan kewaspadaannya. Ini hanyalah sosok duplikat, sedangkan Leluhur Manusia bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Semua Kaisar Kuno itu adalah bonekanya dan mereka semua bisa menjadi sosok duplikatnya.      

Fakta ini membuat Ye Futian menjadi semakin takut. Siapa yang bisa menghentikan Leluhur Manusia, selain dirinya?      

Jika sosok-sosok duplikat dari Leluhur Manusia membunuh kultivator lain, siapa yang bisa menghentikannya?      

Ketika memikirkan hal ini, Kekuatan Ilahi milik Ye Futian langsung menyelimuti area yang luas itu, melingkupi semua medan pertempuran dengan jiwa spiritual miliknya. Kemudian, dia mendeteksi adanya keributan di satu arah, dan ekspresinya berubah karena terkejut. Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, dia mengerahkan Kekuatan Ilahi miliknya secara maksimal. Dalam sekejap, semuanya tampak berhenti, namun satu sosok mengerikan masih melesat ke arah Hua Jieyu.      

Hua Jieyu telah mengeluarkan Kekuatan Ilahi Dunia Tanpa Warna sebelumnya, sehingga menarik perhatian Leluhur Manusia, dan dengan demikian dia menjadi target yang paling ingin dibunuh oleh Leluhur Manusia.      

*Boom* Di area tersebut, kecepatan Ye Futian sudah mencapai batas maksimal, di mana dia bergerak seperti sebuah bintang jatuh.      

*Jleb* Untungnya, serangan itu gagal. Serangan tersebut menusuk ke tempat Hua Jieyu berdiri, tetapi tubuh Hua Jieyu telah menghilang dari tempatnya. Sekarang, dia berdiri di titik lain bersama Ye Futian.      

Jantung Ye Futian berdegup kencang setelah melewati momen sepersekian detik itu. Dia pun memusatkan pandangannya kepada sosok di langit yang lebih rendah itu. Jika dia terlambat sedikit saja, Hua Jieyu mungkin sudah mati di tangan Leluhur Manusia. Bahkan sekarang, semua orang masih berada dalam bahaya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.