Legenda Futian

Kegilaan



Kegilaan

0Evil Emperor datang ke Istana Kegelapan untuk bertemu dengan Penguasa Kegelapan.      

"Kenapa kau mengkhianatiku?" Evil Emperor bertanya pada Penguasa Kegelapan tanpa basa-basi.      

"Evil Emperor, apakah kau mengetahui kebenaran tentang Leluhur Manusia?" tanya Penguasa Kegelapan.      

"Itu tidak penting." Evil Emperor mengesampingkan pertanyaan itu dengan acuh tak acuh.      

"Tidak, itu sangatlah penting." Penguasa Kegelapan memandang Evil Emperor saat dia melepas topengnya, memperlihatkan wajah yang acuh tak acuh. Evil Emperor terlihat tidak terkejut, karena ekspresinya tetap sama seperti sebelumnya.      

"Apakah kau tahu bagaimana aku bisa menjadi Penguasa Kegelapan?" Penguasa Kegelapan memandang Evil Emperor dan melanjutkan kata-katanya, "Dahulu, aku sama seperti orang-orang pada umumnya—berpikiran sederhana dan biasa-biasa saja. Hingga akhirnya satu orang muncul dan merubah segalanya. Dia mengajariku kultivasi dan menuntunku di dalam kegelapan. Dia membiarkanku mengalami sisi paling kejam dan tergelap di dunia ini, jadi selangkah demi selangkah, aku menjadi penguasa dari Dunia Kegelapan seperti saat ini."      

"Karena alasan inilah, kau menganggap bahwa dunia dipenuhi oleh kegelapan, dan kau tidak menginginkan apa pun selain kehancuran," ujar Evil Emperor.      

"Ya," Penguasa Kegelapan menganggukkan kepalanya. "Di dunia penuh kegelapan ini, fajar hanya akan muncul setelah datangnya kehancuran."      

"Aku bisa memahaminya," Evil Emperor mengangguk pelan. "Seorang pembunuh naga pada akhirnya akan menjadi sang naga jahat. Mungkin hal yang sama juga dialami oleh guru yang mengajarimu. Dia juga pernah merasakan kegelapan, mencoba mengubah dunia, dan akhirnya membawamu ke dalam kegelapan."      

"Aku menduga bahwa dia adalah Leluhur Manusia," ujar Penguasa Kegelapan pada Evil Emperor. Mendengar hal tersebut, Evil Emperor terdiam sejenak, namun setelah itu dia berkata, "Segala sesuatu di dunia ini pada akhirnya akan ditentukan dan tidak dapat diubah. Sekarang, dia juga tampaknya telah mewujudkan keinginanmu, yaitu membawa kegelapan ke seluruh penjuru dunia. "      

"Tidak, bukan itu yang kuinginkan."      

"Kalau begitu, apa sebenarnya yang kau inginkan?" Evil Emperor bertanya padanya. Penguasa Kegelapan tercengang oleh pertanyaan ini. Apa sebenarnya yang dia inginkan?      

Sebelumnya, dia sangat menyadari apa yang dia inginkan—menyelimuti muka bumi dengan kegelapan.      

Tapi sekarang, kenapa dia menjadi tidak yakin?      

"Apakah kau ingin membalas dendam?" Evil Emperor menatapnya. "Karena kau telah menemukan kebenaran, keyakinan yang sudah lama kau pegang teguh kini mulai goyah. Pada saat ini, bahkan kau tidak tahu apa yang ingin kau lakukan. Jika kau melanjutkan tujuanmu sebelumnya, maka di satu sisi, kau telah memenuhi keinginan musuhmu, oleh sebab itulah kau menjadi tidak yakin sekarang; kau sedang mengalami pergolakan batin."      

Penguasa Kegelapan menatap mata Evil Emperor, dan sepasang mata yang mengerikan itu sepertinya mampu melihat kebenaran dalam dirinya. Dia mengangguk pelan dan berkata, "Itu benar."      

Memang benar bahwa dia sedang kebingungan.      

"Sudah terlambat," Evil Emperor memandang Penguasa Kegelapan dan berkata. "Semuanya telah terselesaikan, dan segala sesuatu di dunia ini telah ditentukan sebelumnya. Karena semua ini tidak dapat diubah, kenapa kau tidak mengikutinya saja?"      

"Apakah kau masih Evil Emperor dari Dunia Empty Divine yang kukenal?" Penguasa Kegelapan memandang Evil Emperor dan bertanya.      

"Dan kau? Apakah kau tetaplah Penguasa Kegelapan yang ingin menghancurkan dunia?" Evil Emperor menjawab. Keduanya saling menatap saat tekanan yang tak terlihat menyelimuti seluruh tempat. Semua kultivator di seluruh penjuru Istana Kegelapan bisa merasakan tekanan yang menyesakkan itu.      

"Di era ketika Jalur Surgawi mengalami keruntuhan, para dewa tewas terbunuh, begitu pula dengan orang-orang di seluruh penjuru dunia. Sekarang, era tersebut tampaknya akan terulang kembali, dan tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan; namun, baik itu para kultivator dari Dunia Kegelapan maupun Dunia Empty Divine, aku atau pun dirimu, kita semua memiliki hak untuk hidup," lanjut Evil Emperor sambil memusatkan perhatiannya pada Penguasa Kegelapan.      

Pemikirannya ini cukup sederhana. Dia ingin hidup dan terus berjuang di era yang penuh bahaya ini. Dia juga berharap bisa melihat semakin banyak kultivator dari Dunia Empty Divine yang mampu bertahan hidup. Keseimbangan kekuatan telah rusak, dan perang tidak dapat dihindari lagi, jadi dia harus mengikuti perkembangan situasi saat ini.      

Hanya dengan bertahan hidup-lah dia bisa memiliki kesempatan untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi sampai dia cukup kuat untuk menjadi ancaman bagi Leluhur Manusia.      

Tapi untuk saat ini, dia tidak punya cara untuk melawan balik.      

Sebagai salah satu dari enam Kaisar Agung di dunia ini, dia adalah seorang kultivator yang berdiri di puncak kekuatan, tetapi bahkan dia harus menghadapi kenyataan pahit ini. Ketika para dewa kembali ke dunia ini, dia tahu bahwa era dari Enam Kaisar Agung akan menjadi catatan sejarah.      

"Lalu?" tanya Penguasa Kegelapan saat dia memandang Evil Emperor.      

"Perintah yang kau berikan menyebabkan Dunia Empty Divine kehilangan lebih banyak kultivator, dan aku tidak akan mempertaruhkan nyawa kultivator lainnya dalam pertempuran hari ini," ujar Evil Emperor. Kemudian, dia menghilang dari tempatnya berdiri.      

Penguasa Kegalapan memandang ke udara, lalu mengambil langkah dan bergerak ke atas langit.      

Setelah beberapa saat, langit dan bumi bergemuruh di atas Istana Kegelapan, dan ruang hampa sepertinya telah terkoyak. Sebuah kekuatan ilahi yang mengerikan membuat neraka di Dunia Kegelapan bergetar dan lautan di alam baka mengeluarkan suara melengking.      

...      

Saat ini, para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di semua benua yang ada di Dunia Manusia mendongak ke arah langit.      

Di atas cakrawala, mereka melihat satu wajah raksasa, dan itu adalah wajah dari Leluhur Manusia.      

"Yang Mulia, Leluhur Manusia." Kultivator yang tak terhitung jumlahnya itu membungkuk dan memberi hormat padanya, menunjukkan kekaguman yang luar biasa.      

Wajah Leluhur Manusia memandang orang-orang di bawahnya dan berkata, "Aku sudah menunggu datangnya hari ini untuk waktu yang sangat lama, tetapi pasukan lawan berani menghentikanku. Sekarang, aku akhirnya telah kembali. Sebelumnya, orang-orang dari Dunia Manusia telah pergi ke tujuh dunia utama, memimpin pertempuran untuk memperjuangkan keadilan, berjuang untuk penyatuan tujuh dunia utama. Sekarang, tiba giliran kalian."      

Ketika kata-katanya terdengar, cahaya suci mengalir dari cakrawala, dan cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya menyinari orang-orang yang berada di sana. Pada saat ini, semua kultivator di Dunia Manusia bermandikan cahaya suci tersebut, dan tatapan mata mereka menjadi semakin serius, dipenuhi dengan rasa hormat yang tak terlukiskan.      

Terlebih lagi, mereka juga merasakan kekuatan itu, yang tampaknya meningkatkan kemampuan yang sudah menjadi milik mereka. Cahaya suci yang baru saja turun ini telah memperkuat mereka.      

"Ini akan menjadi sebuah era baru, zaman para dewa. Setelah menyatukan tujuh dunia utama, aku akan memberkati dunia dan membuat anggotaku memiliki kesempatan untuk menjadi dewa. Pada saat ini, bahkan sebagai manusia, kalian akan berdiri sejajar dengan para dewa," lanjut Leluhur Manusia. Tidak ada yang meragukan kata-katanya saat ini, karena mereka memiliki keyakinan yang mutlak. Mereka semua berteriak dan bersorak setelah mendengar ucapan dari Leluhur Manusia.      

*Boom, Boom, Boom* Langit dan bumi bergetar, dan sebuah kekuatan ilahi yang jauh lebih mengerikan menyebar di udara dan menyelimuti orang-orang. Tiba-tiba, mereka merasa bahwa mereka adalah reinkarnasi dari para dewa. Seperti yang dikatakan oleh Leluhur Manusia kepada mereka, sebagai manusia, mereka dapat disejajarkan dengan para dewa.      

Banyak jalur spasial bermunculan, mengarah ke tempat yang berbeda-beda.      

"Maju! Tujuh dunia utama dan Dunia Asal akan menjadi milik kita; ini adalah momen yang tepat untuk bergerak." Suara Leluhur Manusia bergema di seluruh penjuru dunia, penuh dengan semangat yang membara. Kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Dunia Manusia akhirnya memulai misi mereka, melakukan perjalanan melalui semua jalur spasial itu, dan pergi menuju dunia-dunia lainnya.      

Di Dunia Iblis, Kaisar Iblis sedang berdiri di puncak Istana Kekaisaran Iblis, dan tatapan matanya seolah-olah mampu menembus ruang hampa, menyaksikan semua yang terjadi di Dunia Manusia.      

Apa yang dilihatnya begitu mengejutkan dan mencengangkan, sehingga bahkan hati Kaisar Iblis ikut berdebar kencang.      

"Tindakannya benar-benar gila!" Kaisar Iblis bergumam. Leluhur Manusia telah memegang kendali atas orang-orang di dunianya. Dia menggunakan orang-orang ini untuk membentuk kembali tatanan dunia, membiarkan mereka menguasai dunia sehingga seluruh penjuru dunia akan beroperasi sesuai kehendaknya!     

Sementara itu di Prefektur Ilahi, tepatnya di Istana Kekaisaran Donghuang, Donghuang Agung juga menyaksikan apa yang telah terjadi di Dunia Manusia, dan dia juga tampak terkejut. Bahkan dia juga berseru, "Leluhur Manusia sudah gila."      

Di Western Heaven, tepatnya di antara ketiadaan yang tak berujung, terdengar suara rapalan Buddha di sana. Itu adalah suara dari Sang Buddha.      

Leluhur Manusia tidak lagi hanya berambisi untuk menggantikan Jalur Surgawi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.