Dunia Manusia
Dunia Manusia
"Aku ingin mengatur ulang tatanan hukum di Tujuh Dunia Utama dan membangkitkan kembali Zaman Para Dewa. Apakah Dunia Iblis bersedia bergabung denganku?" tanya Leluhur Manusia saat suaranya bergema di udara. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis menatap wajah yang muncul di balik Pintu Spasial itu. Tatapan mata mereka dipenuhi dengan aura iblis yang sedingin es.
Leluhur Manusia sama sekali tidak menyembunyikan ambisinya. Dia ingin mengatur ulang tatanan hukum di Tujuh Dunia Utama dan membangkitkan kembali Zaman Para Dewa. Tidak hanya itu saja, zaman ini akan dikendalikan olehnya. Sekarang, sudah ada berbagai macam dewa yang berada di bawah komandonya.
"Aku tidak tertarik," jawab Kaisar Iblis sambil memandang wajah dari Leluhur Manusia.
Suara dengusan yang dingin bisa terdengar di sana. Sebuah aura yang mengancam menyebar dari dalam Pintu Spasial itu saat sinar-sinar cahaya penghancur yang mengerikan terpancar keluar. Kemudian, semua sinar itu berubah menjadi Petir Ilahi Kekacauan yang langsung memenuhi Jurang Iblis. Untuk beberapa saat, jurang itu bergetar hebat. Setelah itu, cahaya bencana yang tak terhitung jumlahnya mengalir turun, membuat para kultivator dari Dunia Iblis terlihat takjub ketika mereka memandang ke arah Jurang Iblis yang bergejolak.
Bagi para kultivator dari Dunia Iblis, Jurang Iblis adalah sebuah tempat suci sekaligus sumber kehancuran.
Sejarah yang dimiliki oleh Dunia Iblis adalah sejarah yang dipenuhi oleh darah dan air mata di dalamnya saat mereka berjuang di bawah Jurang Iblis.
Cahaya iblis berwarna hitam legam yang mengancam saat ini terpancar keluar dari kedua mata Kaisar Iblis ketika dia menatap wajah Leluhur Manusia. Di sisi lain, Leluhur Manusia melanjutkan kata-katanya, "Aku tahu bahwa kau dapat meminjam kekuatan dari Jurang Iblis. Namun, jangan lupa bahwa aku juga dapat membuatnya mengamuk."
Kaisar Iblis terdiam ketika dia mendengar Leluhur Manusia mengatakan hal ini. Cahaya bencana melesat keluar dari kedua matanya. Leluhur Manusia berhasil menemukan kelemahannya.
Jika Jurang Iblis mengamuk, itu akan menjadi bencana besar bagi Dunia Iblis.
Selama bertahun-tahun, Kaisar Iblis telah berurusan dengan Jurang Iblis dan menahan kekuatannya. Oleh sebab itulah, Jurang Iblis tidak pernah mengamuk.
"Inikah yang kau maksud sebagai keadilan?" tanya Kaisar Iblis dengan nada sedingin es.
Jadi, keadilan yang dimaksud oleh Leluhur Manusia adalah untuk menghancurkan Dunia Iblis?
"Jangan lupakan identitas dari Dunia Iblis. Jurang Iblis pada awalnya adalah sebuah penjara," ujar Leluhur Manusia dengan acuh tak acuh. "Sekarang adalah waktu yang tepat bagi Dunia Iblis untuk memperbaiki reputasinya. Hanya dengan mengatur ulang tatanan dunia-lah identitas Dunia Iblis dapat diubah."
Leluhur Manusia jelas baru saja mengejek mereka. Dunia Iblis hanyalah sebuah penjara di zaman kuno. Adapun para kultivator dari Dunia Iblis, mereka tidak lebih dari sekelompok tahanan.
Satu-satunya cara bagi mereka untuk melepaskan status sebagai tahanan adalah dengan mengatur ulang tatanan hukum dunia. Oleh karena itu, Leluhur Manusia mengundang mereka untuk bergabung dalam perang.
Para kultivator dari Dunia Iblis selalu menganggap topik ini sebagai penghinaan bagi mereka. Sekarang, Leluhur Manusia berani membahasnya. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis mengungkapkan ekspresi penuh amarah. Aura iblis bergemuruh dan bergejolak dari sosok mereka. Sepertinya mereka sudah siap untuk bertarung.
Namun, Kaisar Iblis terlihat sangat tenang. Leluhur Manusia telah menemukan kelemahannya dan ingin memaksanya untuk berkompromi. Dia bisa melihat kesombongan Leluhur Manusia yang tak tertahankan. Sosok yang telah bertahan hidup sejak zaman kuno ini telah mengungkapkan sifat aslinya.
Namun meski demikian, Kaisar Iblis tetap diam. Leluhur Manusia pun melanjutkan kata-katanya, "Kaisar Iblis, Dunia Manusia, Dunia Empty Divine, dan Dunia Kegelapan sudah mengumpulkan pasukan mereka untuk melakukan penyerangan. Segera kumpulkan pasukan dari Dunia Iblis dan bergabunglah dalam perang ini. Kita akan memasuki wilayah dari Dunia Langit serta Prefektur Ilahi dan menyatukan Tujuh Dunia Utama."
Wajah itu berangsur-angsur menghilang setelah dia mengatakan hal ini. Namun, suaranya masih terdengar, dimana dia berkata, "Jika kau menolak untuk berkompromi, Dunia Iblis akan menerima 'berkah' dari Jurang Iblis."
Suara ini bergema di atas langit. Ekspresi para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis langsung berubah menjadi sangat buruk. Leluhur Manusia mengancam mereka secara terang-terangan.
"Yang mulia!" Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis berteriak ketika mereka menatap Kaisar Iblis, yang berada jauh di atas langit.
Dia tetap berdiri diam di atas sana. Sosoknya tampak menjulang tinggi dan mengintimidasi. Namun, ada kesedihan yang tersirat darinya.
Dia adalah penguasa mutlak dari Dunia Iblis, Kaisar Iblis. Tidak ada seorang pun dalam hidupnya yang pernah mengancamnya. Namun sekarang, Leluhur Manusia baru saja mengancamnya dengan memanfaatkan nyawa semua orang yang ada di Dunia Iblis, memaksanya untuk tunduk dan mengikuti Leluhur Manusia bergabung dalam pertempuran.
Kaisar Iblis memandang jalur spasial yang belum tertutup itu. Dia kemudian memberi perintah, "Kumpulkan para kultivator di Dunia Iblis. Bersiaplah untuk berperang."
Pada saat itu juga, para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis semuanya terdiam. Mereka tahu bahwa Yang Mulia—Kaisar Iblis—memutuskan untuk menyerah.
Ketika Leluhur Manusia datang terakhir kali, Kaisar Iblis sudah siap untuk berperang. Bahkan jika mereka harus pergi berperang, itu karena Dunia Iblis ingin melakukannya atas kemauan mereka sendiri dan bukan karena diancam. Itu adalah keputusan mereka sendiri.
Namun kali ini, Kaisar Iblis memilih untuk berkompromi.
Tindakan ini dilakukan bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dunia Iblis.
Setelah memberi perintah, sosok Kaisar Iblis menghilang dari tempatnya. Dia pergi mengunjungi Jurang Iblis dan menatap Yu Sheng.
Sekarang, seluruh penjuru Dunia Iblis menjadi tawanan dari pasukan musuh. Mereka hanya bisa membatalkan kesepakatan ini jika Yu Sheng mampu mengendalikan kekuatan dari Jurang Iblis.
Melihat situasi saat ini, Ye Futian tampaknya benar-benar telah meramalkan bahwa Yu Sheng akan menghadapi bencana besar ketika dia mengirim pusaka tersebut.
...
Sebuah pasukan kultivator yang menakutkan dan berjumlah sangat banyak, yang terdiri dari anggota dari Dunia Manusia, Dunia Iblis, Dunia Empty Divine, dan Dunia Kegelapan, saat ini sedang berkumpul di satu tempat.
Pasukan yang telah dipukul mundur secara paksa oleh enam legiun utama yang dipimpin oleh Ye Futian sebelumnya, terlihat sangat bersemangat dalam menghadapi perang yang akan datang. Mereka semua merasa tidak puas. Sekarang, mereka memiliki kesempatan untuk kembali dengan membawa pasukan dari empat dunia utama. Mereka bukan lagi pasukan yang bergerak sendiri-sendiri. Mereka telah berkumpul bersama dan bersiap untuk menyerang Dunia Langit serta Prefektur Ilahi.
Kali ini, pasukan mereka akan menyerbu Dunia Langit, Prefektur Ilahi, dan kemudian Western Heaven dalam satu kali percobaan.
Tujuh Dunia Utama akhirnya akan bersatu.
Di Dunia Manusia, dari kota-kota yang tak terhitung jumlahnya di seluruh penjuru benua, berbagai macam kultivator tampak melintasi langit menuju benua dimana Istana Ilahi Manusia berada.
Di atas benua-benua yang ada di Dunia Manusia, kelompok-kelompok kultivator dalam jumlah besar sedang berdiskusi saat mereka bepergian di udara.
Saat ini, di atas benua tertentu.
Seorang kultivator bertanya, "Kakak Wang, apakah kau juga pergi ke Istana Ilahi Manusia?"
Kultivator lain menjawab, "Bagaimana mungkin aku bisa melewatkan kesempatan sebesar ini? Ini mungkin akan menjadi peristiwa sekali seumur hidup."
"Itu benar. Kesempatan seperti ini hanya datang sekali selama ratusan abad. Sungguh suatu kehormatan bisa berpartisipasi di dalamnya secara pribadi."
"Semuanya, berhati-hatilah," seseorang di bagian bawah mengingatkan mereka dan mengayunkan tangannya.
"Kawanku, kau tidak perlu khawatir. Ketika kita kembali, Tujuh Dunia Utama akan bersatu, dan kita semua akan menjadi para pelopor dari tatanan dunia yang baru," ujar seorang kultivator di atas langit dengan suara keras. "Sampai jumpa."
Saat dia mengatakan hal ini, pedang di bawah kakinya melesat melintasi langit, dan dia menghilang tanpa jejak dalam sekejap.
Pemandangan serupa terjadi di seluruh penjuru Dunia Manusia. Mereka semua akan bertarung untuk 'keadilan' atas nama Leluhur Manusia. Mereka akan berperang untuk menyatukan Tujuh Dunia Utama dan menguasai tatanan dunia.
Pintu Spasial dari Dunia Manusia terletak di luar Istana Ilahi Manusia. Kultivator yang tak terhitung jumlahnya telah berkumpul di wilayah ini. Mereka memandang ke arah istana tersebut dengan ekspresi serius. Banyak orang membungkuk saat mereka memberikan penghormatan.
Tempat ini adalah kuil kultivasi dari Leluhur Manusia. Dia adalah dewa dari Dunia Manusia sekaligus keyakinan mereka.