Legenda Futian

Aliansi Ayah dan Anak



Aliansi Ayah dan Anak

2Banyak sosok muncul di berbagai lokasi di atas langit.      

Langit di atas Kota Kekaisaran Surgawi kini telah berubah warna. Kekuatan Ilahi yang mengerikan telah menyelimuti Kota Kekaisaran Surgawi, seolah-olah ada banyak dewa yang bermunculan di segala arah.      

Para kultivator di Kota Kekaisaran Surgawi semuanya tampak ketakutan. Mereka telah mendengar kabar bahwa Leluhur Manusia membantu Kaisar-Kaisar Agung dari zaman kuno untuk kembali ke dunia ini; namun, mereka tidak menyangka jumlahnya akan sebanyak ini. Bagaimana caranya Leluhur Manusia bisa menghidupkan kembali para Kaisar Kuno ini?      

Tidak heran Kaisar Surgawi—Ye Futian—telah mengevakuasi Istana Kekaisaran Surgawi. Kaisar Agung dari kedua belah pihak bahkan tidak berada pada tingkatan yang sama. Jumlah mereka terlalu berbeda.      

"Kaisar Surgawi tidak pergi meninggalkan kita." Banyak orang memandang sosok berambut abu-abu di atas Kota Kekaisaran Surgawi dan mulai mengkhawatirkan keselamatan Ye Futian.      

Para dewa itu datang kemari dengan memancarkan keinginan membunuh di mata mereka. Ada begitu banyak Kaisar Agung di atas langit dan area ini.      

"Kemana perginya orang-orang itu?" sebuah suara tiba-tiba bergema di udara. Kemudian, wajah Leluhur Manusia muncul di atas langit. Auranya sangatlah mengerikan. Ye Futian telah membawa pergi semua kultivator dari sembilan puluh sembilan langit. Mereka telah menghilang dalam sekejap mata.      

Apakah mereka semua di bawa ke dalam dunia kecil milik Ye Futian?      

Ye Futian memandang wajah dari Leluhur Manusia dan tidak memberikan tanggapan. Sebagai gantinya, dia menatap berbagai macam dewa yang hadir di sana dan berkata, "Aku tidak tahu metode apa yang digunakan oleh Leluhur Manusia untuk membantu kalian semua kembali ke dunia ini, tetapi karena kalian sudah bangkit kembali, seharusnya kalian menghargai kesempatan ini dengan baik. Kenapa kalian malah terlibat dalam konflik ini?"      

Semua dewa itu terkejut setelah mendengar kata-kata Ye Futian, dan sebuah suara yang kuat kini bergema di udara.      

"Apakah Kaisar Agung di masa kini semuanya sangat sombong?"      

Mereka semua adalah Kaisar Agung dari era sebelum runtuhnya Jalur Surgawi. Beberapa dari mereka bahkan pernah menjadi Kaisar Agung Super. Ye Futian hanya seorang kultivator muda. Meskipun dia memiliki pencapaian yang luar biasa, namun mereka masih bisa merasakan kesombongannya ketika dia berbicara kepada semua seniornya ini.      

"Era kalian telah berakhir," ujar Ye Futian. "Kalian semua hanyalah sekelompok dewa tua dan harus membiasakan diri dengan dunia kultivasi saat ini. Jika kalian bersedia untuk mundur sekarang, aku bisa bertindak seolah-olah tidak ada apa pun yang terjadi di sini."      

"Dan jika kami menolak untuk mundur?" seorang Kaisar Kuno bertanya.      

"Jika kalian menolak untuk mundur, itu berarti kita akan menjadi musuh bebuyutan satu sama lain. Jika kalian kembali menemui ajal, kalian mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk bangkit kembali," jawab Ye Futian.      

"Ye Futian." Kekuatan mengerikan yang dipancarkan oleh Leluhur Manusia menekan Ye Futian saat dia berkata, "Sikapmu bahkan lebih lancang daripada ayahmu, Donghuang."      

Setelah itu, dia memandang ke arah langit dan berkata, "Donghuang, sebaiknya kau juga menampakkan diri."      

Begitu dia berbicara, satu sosok tiba-tiba muncul di langit di atas Ye Futian. Ayah dan anak itu kini berdiri membentuk garis lurus, dengan dikelilingi oleh dewa-dewa kuno di sekitar mereka.      

"Futian, ini pertama kalinya kita bertarung bersama sebagai ayah dan anak. Aku tidak menyangka kita akan menghadapi para dewa dari zaman kuno. Menurutmu berapa banyak yang bisa kita bunuh?" Donghuang Agung bertanya pada Ye Futian. Dalam hal kesombongan, dia jelas tidak kalah dari Ye Futian.      

Duo ayah dan anak itu sekarang sudah menjadi Kaisar Agung di masa kini. Sementara itu, lawan mereka semuanya adalah Kaisar Kuno, termasuk Leluhur Manusia di dalamnya. Namun, Leluhur Manusia telah hidup terlalu lama; dia telah hidup dari zaman kuno hingga masa kini.      

Seperti yang dikatakan oleh Donghuang Agung, ini adalah pertempuran antara Kaisar Agung di masa kini dan zaman kuno.      

Para kultivator dari Kota Kekaisaran Surgawi berdiri di langit yang lebih rendah dan menatap ke arah langit. Kata-kata Donghuang Agung membuat jantung mereka berdegup kencang, dan darah mengalir deras di dalam nadi mereka. Ayah dan anak ini akan bertarung melawan para dewa.      

Donghuang Agung baru saja bertanya berapa banyak Kaisar Kuno yang bisa mereka bunuh.      

"Setiap Kaisar Agung yang bisa kita bunuh akan menjadi keuntungan bagi pihak kita," jawab Ye Futian. "Ayah, jika Ibu berada di sini dan kita bertiga bisa bertarung bersama, mereka tidak akan memiliki kesempatan sama sekali."      

"Jika ibumu berada di sini, dia sendiri sudah cukup untuk menghadapi mereka semua," jawab Donghuang Agung.      

"Dasar tak tahu malu!" Kata-kata Leluhur Manusia bergema di atas langit. Petir ilahi yang mengerikan tiba-tiba muncul di atas langit, hingga menutupi langit dan matahari. Sambaran petir itu melayang di langit di atas Ye Futian dan Donghuang Agung.      

*Boom* Dengan satu perintah di dalam pikiran Donghuang Agung, Kekuatan Ilahi Revelation langsung menyelimuti area yang luas, melingkupi seluruh penjuru Kota Kekaisaran Surgawi. Semua kekuatan ilahi yang ada di dalam Wilayah Ilahi Revelation tampaknya telah disegel. Kekuatan Ilahi para dewa kuno itu juga berhasil dibelenggu.      

Begitu Wilayah Ilahi Revelation menyelimuti Kota Kekaisaran Surgawi, tubuh Ye Futian bergerak dari tempatnya. Dia muncul di hadapan seorang Kaisar Agung dalam sekejap. Dia mampu tiba begitu cepat meskipun ada jarak yang cukup jauh di antara mereka, dan dia mengerahkan telapak tangannya ke depan.      

Telapak tangan Ye Futian itu mengandung cahaya suci yang sangat menyilaukan, dan rune-rune kaisar terukir di permukaannya. Dia tampil sangat mengintimidasi dan bisa menghancurkan segala sesuatu di dunia ini.      

Segel Kaisar Surgawi!      

Kaisar Agung itu bukanlah seorang Kaisar Agung Super, dan Kekuatan Ilahi miliknya juga telah dibatasi. Sekarang, dia harus berhadapan dengan Segel Kaisar Surgawi yang sangat kuat. Segel tersebut langsung menerjang ke bawah, dan rune kaisar berwarna emas itu semakin membesar di matanya, terlihat seperti sebuah dunia. Tidak peduli secepat apa pun dia berlari, dia akan tetap berada di bawah serangan segel ilahi ini.      

*Boom* Kekuatan Ilahi itu berubah menjadi seekor Xuanwu untuk melindungi tubuhnya, tetapi ketika Segel Kaisar Surgawi itu tiba, monster raksasa tersebut langsung hancur. Ditambah lagi, pergerakannya juga dibatasi oleh Wilayah Ilahi Revelation. Bagaimana caranya dia bisa melawan telapak tangan milik Ye Futian?      

*Brak* Bersamaan dengan munculnya suara yang keras, sosok Xuanwu itu berhasil dihancurkan. Kemudian, Segel Kaisar Surgawi menghantam tubuh sang Kaisar Agung, menghancurkan tubuh fisiknya. Jiwa spiritualnya ingin melarikan diri, tetapi rune kaisar itu memancarkan cahaya suci penghancur dan menghancurkannya dalam sekejap. Akhirnya rohnya tercerai-berai dan dia pun tewas terbunuh.      

Kala itu, ketika Jalur Surgawi menciptakan bencana besar, alih-alih mengincar satu orang, bencana tersebut menargetkan Kaisar Agung di seluruh penjuru dunia. Oleh sebab itulah, banyak dewa telah mati di bawah bencana tersebut, namun ada beberapa Kaisar Agung yang selamat dengan menggunakan metode-metode khusus.      

Namun kali ini, Ye Futian tidak akan memberi mereka kesempatan seperti sebelumnya. Dengan kekuatan mutlak yang dia miliki, dia akan memastikan bahwa mereka akan tewas terbunuh dan roh mereka tercerai-berai. Hanya ini yang bisa dianggap sebagai kematian mutlak bagi mereka.      

Dia telah mengatakan sebelumnya bahwa jika mereka tidak menghargai kesempatan untuk hidup kembali ini, mereka mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan lainnya.      

Seorang Kaisar Agung baru saja dibunuh secara tragis oleh Ye Futian. Peristiwa ini membuat hati para kultivator di Kota Kekaisaran Surgawi berdebar kencang. Namun, begitu Ye Futian melancarkan serangan, para dewa yang berada di atas langit juga bereaksi. Mereka mengerahkan Kekuatan Ilahi masing-masing secara maksimal di bawah pengaruh Wilayah Ilahi Revelation. Banyak Kaisar Agung Super memiliki Kekuatan Ilahi yang menakutkan dan mampu membebaskan diri dari kekangan Wilayah Ilahi Revelation.      

Pedang Petir Kekacauan yang berada di atas langit menyerang dalam sekejap, melesat ke arah Ye Futian. Tapi sosok Donghuang Agung muncul di langit di atas Ye Futian. Dia mengerahkan kekuatan dari Wilayah Ilahi Revelation secara maksimal dan mengarahkan jarinya ke langit, menangkis rentetan serangan yang turun dari atas langit.      

Namun meski begitu, banyak sinar penghancur dari Kekuatan Ilahi yang terus melesat ke arah Ye Futian, mengincar tubuhnya secara langsung.      

Serangan dari Kaisar Agung sangatlah cepat. Semua itu bahkan terjadi dalam rentang satu pemikiran. Ye Futian telah membunuh seorang Kaisar Agung saat dia dikepung oleh banyak Kaisar Agung, sehingga dia tentu saja harus menghadapi serangan dari sosok-sosok kuat lainnya di tingkat Kaisar Agung.      

Tapi begitu serangan itu tiba, cahaya suci dengan sembilan warna tampak mengitari Ye Futian. Kemudian, cahaya itu berubah menjadi Kekuatan Hukum Ilahi yang menakutkan dan memusnahkan serangan yang diarahkan padanya itu secara langsung. Itu adalah Nine Dragon True Qi.      

Pada saat ini, Ye Futian tampak tak tertandingi, seperti seorang Kaisar Kuno yang telah dibangkitkan kembali.      

Ibunya telah meninggalkan Jalur Surgawi di sembilan puluh sembilan langit, dan sekarang, dia mewarisi kekuatan Jalur Surgawi tersebut. Sehingga sudah jelas, dia mampu mewarisi kekuatan yang didapatkan oleh Ji Wudao di masa lalu. Kekuatan itu bahkan lebih cocok untuknya.      

Baik itu Segel Kaisar Surgawi maupun Nine Dragon True Qi, mereka semua telah ditinggalkan oleh ibunya, dan dia kini dia telah mewarisinya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.