Perang Akan Segera Terjadi
Perang Akan Segera Terjadi
Apakah dia sudah menguasai aura dari Raja Iblis? Mampukah dia mengendalikan kekuatan dari Jurang Iblis?
Jurang Iblis adalah bencana yang muncul bersamaan dengan terciptanya dunia ini. Tempat itu dipenuhi dengan kekuatan penghancur yang tak terbayangkan di dalamnya. Kala itu, Raja Iblis menggunakan Jurang Iblis untuk menyebabkan kehancuran besar. Meskipun Jalur Surgawi mampu menekannya, namun Jurang Iblis juga telah mencabik-cabik Jalur Surgawi, sehingga menyebabkan munculnya retakan yang tak terhitung jumlahnya. Setelah Pertempuran Para Dewa berakhir, Jalur Surgawi pun runtuh, dan turun dalam bentuk Bencana Agung.
Bencana itu tidak hanya terdiri dari kekuatan Jalur Surgawi di dalamnya.
Oleh karena itu, Leluhur Manusia harus berhati-hati terhadap Kaisar Iblis jika Kaisar Iblis dapat mengendalikan kekuatan dari Jurang Iblis.
Pasukan Dewa mendongak dan bisa merasakan kekuatan yang dipancarkan oleh Jurang Iblis. Tiba-tiba, seorang kultivator kuat dari zaman kuno berkata, "Menurut legenda, Jurang Iblis muncul bersamaan dengan Jalur Surgawi, dan kekuatannya dapat menghancurkan Jalur Surgawi. Tapi aku tidak bisa memastikan kebenaran dari rumor ini."
Terlepas dari benar atau tidaknya, Jurang Iblis memang mampu bertahan hingga sekarang, sementara Jalur Surgawi telah runtuh sejak lama.
"Apakah ada di antara kalian yang ingin mencobanya?" Kaisar Iblis mengejek saat dia berdiri di atas sana dengan gagah, menatap kultivator-kultivator kuno tersebut. Meskipun pria itu sedang berhadapan dengan pasukan yang penuh dengan dewa di dalamnya, dia tetap bersikap sombong, seolah-olah dia telah mengungguli semua orang.
"Kaisar Iblis, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Apakah kau bersedia terjebak di Jurang Iblis dan membiarkan penghuni dari Dunia Iblis menderita bersamamu untuk selamanya?" Leluhur Manusia berusaha membujuknya, "Perang ini akan menjadi perang terbesar yang belum pernah disaksikan dunia semenjak runtuhnya Jalur Surgawi. Setelah itu, saya akan mengatur ulang Hukum Surgawi dan mereformasi segalanya. Jika kau tidak berpartisipasi dalam perang ini, semua upaya yang telah kau lakukan selama ini akan menjadi sia-sia. Pada akhirnya, Dunia Iblis akan tetap sama. Tidak ada yang akan berubah dari tempat ini."
"Terima kasih atas perhatianmu, Leluhur Manusia," jawab Kaisar Iblis.
Sambil terus memandang Kaisar Iblis, Leluhur Manusia pun menambahkan, "Ketika semuanya telah berakhir, aku akan menerapkan Hukum Surgawi. Apakah Dunia Iblis ingin menjadi wilayah yang berdiri sendiri?"
Sebuah tekanan yang dahsyat tiba-tiba menyebar di udara ketika Leluhur Manusia berbicara. Kaisar Iblis menatap tajam ke arahnya, mengetahui bahwa Leluhur Manusia menyembunyikan kekuatan yang lebih besar dari apa yang selama ini dia tampilkan.
"Dunia Iblis akan memutuskan sendiri apakah kami akan berpartisipasi dalam perang ini atau tidak. Kami yang akan merencanakan kapan dan bagaimana prosesnya. Kami tidak akan dipaksa untuk berpartisipasi dalam perangmu," Kaisar Iblis mengumumkan dengan nada dingin. "Dunia Iblis tidak akan pernah tunduk pada siapa pun!"
Bahkan jika Leluhur Manusia berhasil memegang kendali atas Hukum Surgawi, Dunia Iblis tidak akan pernah menyerah kepada siapa pun.
Kala itu, orang-orang di Dunia Iblis dikurung di dalam Jurang Iblis, dan mereka menolak untuk tunduk pada Jalur Surgawi. Sebaliknya, Raja Iblis memimpin seratus juta anggotanya untuk menentang Jalur Surgawi hingga akhirnya terjadilah Pertempuran Hukum Surgawi.
Oleh sebab itulah, dia tidak mampu mengakhiri warisan leluhurnya dengan menjadi aib bagi mereka.
Sebelumnya, dia ikut berpartisipasi dalam Pertempuran Enam Kaisar Agung karena Leluhur Manusia telah mengundangnya. Masing-masing dari mereka memiliki rencana tersendiri dan mereka hanya ingin memanfaatkan satu sama lain. Namun, situasi kali ini benar-benar berbeda.
Leluhur Manusia tidak ingin mengundangnya, melainkan mengancamnya dengan Pasukan Dewa untuk bergabung dalam perang. Jika dia bersedia untuk berpartisipasi di dalam perang ini, maka dia sama saja menyerah pada pria itu. Rasanya seolah-olah dia harus menaati perintah dari Leluhur Manusia. Jadi, keduanya merupakan skenario yang berbeda.
Jika hal itu terjadi, maka Dunia Iblis tidak akan pernah sama seperti sebelumnya.
Maka dari itu, mereka hanya akan menggunakan cara mereka sendiri untuk menghadapi perang ini.
"Baiklah kalau begitu." Leluhur Manusia menatap tajam ke arah Kaisar Iblis dan berkata. Meskipun dia ingin mengepung Dunia Iblis secara langsung dan memusnahkan Istana Kekaisaran Iblis, dia masih mewaspadai kekuatan dari Jurang Iblis. Jika Kaisar Iblis dapat mengendalikan kekuatan dari Jurang Iblis dan memanggilnya, itu akan menjadi bencana baginya.
Pada titik ini, dia tidak ingin mengambil risiko yang tidak perlu.
Setelah memutuskan apa yang harus dilakukan, pertama-tama dia akan melenyapkan pasukan-pasukan yang ada di Prefektur Ilahi dan Dunia Langit, termasuk para keledai botak dari Western Heaven itu, kemudian dia baru kembali untuk menyelesaikan urusannya dengan Dunia Iblis. Pada saat itu, dia bisa memerintahkan para kultivator dari Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine untuk menyerang tempat ini.
Kemudian, dia akhirnya bisa menaklukkan seluruh penjuru dunia dan menjadikan setiap makhluk di dunia ini sebagai bawahannya. Pencapaian yang paling membanggakan baginya tidak lain adalah memegang kendali atas Hukum Surgawi.
Setelah itu, Leluhur Manusia pergi meninggalkan Istana Kekaisaran Iblis bersama pasukannya dan tidak berani melancarkan serangan.
Ketika mereka pergi menjauh, Kaisar Iblis berdiri tegak di tempatnya sambil mengamati sosok mereka menghilang secara perlahan-lahan.
Sebuah bencana besar akan segera terjadi. Kali ini, Leluhur Manusia memberikan ancaman terhadap Tujuh Dunia Utama. Dia tidak hanya datang kemari, tetapi dia juga pergi ke Dunia Empty Divine dan Dunia Kegelapan untuk memulai perang ini.
Skala perang ini akan menjadi yang terbesar semenjak runtuhnya Jalur Surgawi. Ini akan menjadi pertarungan untuk mengambil alih Jalur Surgawi.
Leluhur Manusia pasti sudah mempersiapkan semuanya sehingga dia berani memulai perang ini dengan penuh percaya diri. Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam bencana berskala besar ini?
Dunia Iblis tidak bisa terus menerus menghindari Leluhur Manusia. Jadi, bencana macam apa yang akan dia hadapi kali ini?
...
Ketika Leluhur Manusia pergi mengunjungi Dunia Iblis, Dunia Kegelapan, dan Dunia Empty Divine, orang-orang di Dunia Langit cukup cepat dalam menerima berita tersebut.
Pada saat itu juga, Donghuang Agung dan Ye Futian mengumumkan kepada publik tentang perang yang tidak lama lagi akan menimpa Dunia Langit dan Prefektur Ilahi. Mereka juga mendesak kultivator yang relatif lemah agar mencari tempat untuk bersembunyi atau mencari perlindungan di Benua Dewa melalui jalur spasial.
Sementara itu di Western Heaven, Sang Buddha memberitahu penghuni Western Heaven tentang bahaya yang semakin mendekat.
Mereka tidak memaksa orang awam untuk berpartisipasi dalam perang ini karena itu bukanlah medan pertempuran yang sesuai bagi para kultivator tingkat rendah.
Tujuh Dunia Utama dikejutkan oleh berita yang begitu tiba-tiba ini. Seperti yang telah diprediksi oleh semua orang, masa-masa damai sebelumnya adalah ketenangan sebelum datangnya badai.
Tapi sekarang, badai itu telah tiba, dan badai tersebut akan menghancurkan setiap sudut dari Tujuh Dunia Utama.
Ye Futian, Donghuang Agung, dan yang lainnya kini berkumpul di sembilan puluh sembilan langit di Dunia Langit.
"Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine akan bergabung dengan Dunia Manusia dalam perang ini. Namun, Kaisar Iblis telah menolak penawaran yang diajukan oleh Leluhur Manusia," Donghuang Agung mengumumkan. Bahkan di dunia yang berbeda, dia masih memiliki caranya sendiri untuk mengumpulkan informasi.
Lagipula, semua itu sudah menjadi rahasia umum karena Leluhur Manusia melaksanakan rencananya dengan cara yang mencolok. Relatif mudah untuk mendengar tentang semua informasi ini karena banyak orang telah melihatnya secara langsung.
"Leluhur Manusia tidak melancarkan serangan di Dunia Iblis?" Ye Futian bertanya karena dia sudah tahu tentang bangkitnya Pasukan Dewa. Banyak Kaisar Agung telah bangkit kembali semenjak runtuhnya Jalur Surgawi, dan mereka semua kini bekerja di bawah komando Leluhur Manusia untuk bertarung dalam perang kali ini.
"Pasti Jurang Iblis penyebabnya," Donghuang Agung menjawab, "Dunia Iblis memiliki Jurang Iblis, sebuah bencana kuno yang mampu menghancurkan seluruh penjuru dunia. Jika Kaisar Iblis mengancam Leluhur Manusia dengan Jurang Iblis, bahkan sosok seperti Leluhur Manusia harus berhati-hati dalam mengambil tindakan."
Mendengar hal tersebut, Ye Futian mengangguk pelan. Apakah Jurang Iblis benar-benar semengerikan itu? Jika benar demikian, maka kekuatan bencana yang dia alami kala itu pasti masih belum maksimal.
"Para kultivator dari Dunia Manusia, Dunia Kegelapan, dan Dunia Empty Divine telah tiba di wilayah perbatasan dari Prefektur Ilahi, Dunia Langit, dan Western Heaven. Pasukan mereka terus menerus menerobos masuk ke dunia kita dan siap untuk melancarkan serangan kapan saja." Donghuang Agung melanjutkan, "Semenjak para dewa kuno bangkit kembali, kekuatan kita tidak bisa dibandingkan dengan mereka dalam hal kultivator tingkat tinggi. Futian, apa pendapatmu tentang situasi ini?"
Mereka akan dirugikan dalam pertempuran antara Kaisar Agung. Meskipun mereka telah banyak mengulur waktu untuk diri mereka sendiri melalui perbedaan kecepatan aliran waktu di dunia milik Ye Futian, namun hal tersebut masih belum cukup, karena jumlah Kaisar Agung yang mereka miliki terlalu sedikit jika dibandingkan dengan pasukan lawan.
Jika pertempuran ini dilihat hanya dalam aspek jumlah, mereka jelas berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan.
Meskipun mereka memiliki tiga sosok yang berdiri di puncak kekuatan, Ye Futian, Donghuang Agung, dan Sang Buddha, namun pasukan musuh juga memiliki tiga petarung yang menakjubkan—Leluhur Manusia, Evil Emperor, dan Penguasa Kegelapan.
Ditambah lagi, pasukan lawan memiliki sekelompok Kaisar Kuno yang luar biasa di antara jajaran anggota mereka. Orang-orang itu pasti juga sangat kuat.
Dihadapkan dengan semua ini, mereka tidak memiliki keunggulan dalam semua aspek. Begitu perang dimulai, hasil akhirnya akan menjadi bencana besar. Mereka hanya memiliki harapan jika Dunia Iblis bersedia bertarung bersama mereka.
"Masih ada kabar baik untuk kita. Paling tidak, kita tahu bahwa Leluhur Manusia masih belum pulih sepenuhnya," ujar Ye Futian. "Jika tidak, dia tidak perlu mengambil jalan memutar seperti memulai sebuah perang. Dia bisa saja mengeksekusi semua musuhnya dalam sekejap!"