Legenda Futian

Menobatkan Permaisuri Surgawi?



Menobatkan Permaisuri Surgawi?

1Para kultivator di sembilan puluh sembilan langit tampak tercengang tetapi juga merasa sedikit kecewa.      

Nine Dragons True Qi secara khusus dipersiapkan untuk menobatkan Kaisar Surgawi baru kepada Dunia Langit. Di bawah Ji Wudao, para kultivator dari Dunia Langit yang berada di Istana Langit juga dibaptis dengan Nine Dragons True Qi. Meskipun mereka tidak dapat mewarisi posisi sebagai Kaisar Surgawi, mereka masih bisa memperoleh manfaat dari pembaptisan tersebut.     

Beberapa Calon Kaisar Agung tampak berambisi untuk mengambil tindakan, sementara beberapa Kaisar kuno bahkan telah mengambil langkah ke depan. Mereka semua mengincar Nine Dragons True Qi yang baru saja muncul.     

Nine Dragons True Qi ditempa dari penggabungan Hukum Surgawi dan Sembilan Qi Bawaan, serta dibentuk oleh Jalur Surgawi saat pertama kali diciptakan. Jika seseorang dapat membenamkan diri di dalamnya, mereka akan menjadi lebih mahir dalam mengkultivasi kekuatan ilahi dari Hukum Jalur Surgawi. Kekuatan ini akan membantu mereka menjadi Kaisar Agung.     

Kultivator pertama yang melangkah ke depan adalah seorang Calon Kaisar Agung dari Dunia Manusia. Dia berjalan menuju Dunia Langit sambil mengeluarkan temperamen menyerupai seorang dewa yang mengintimidasi saat dia mengambil langkah. Kekuatan ilahi berputar-putar di sekitar tubuhnya saat sebuah matriks ilahi yang berukuran sangat besar terbentuk di belakangnya. Cahaya suci bersinar dari dalam matriks ilahi tersebut, dan tombak-tombak juga bermunculan di sana. Setiap tombak itu dibentuk oleh kekuatan ilahi yang dipadatkan, dan hal tersebut membuat orang-orang merinding ketika memikirkan betapa kuatnya semua tombak itu jika digunakan dalam pertempuran.      

"Aku juga ingin merasakan Nine Dragons True Qi yang dibentuk oleh Sembilan Qi Bawaan. Bolehkah aku melakukannya?" Calon Kaisar Agung itu bertanya dengan suara keras. Suaranya menggelegar di seluruh penjuru langit, tetapi dia juga tidak berani bertindak terlalu lancang. Dia bisa merasakan bahwa Ji Wudao juga adalah Calon Kaisar Agung, sama seperti dirinya.       

Dan masih ada banyak Calon Kaisar Agung lainnya di Dunia Langit.      

Ji Wudao memandang kearah Calon Kaisar Agung yang baru saja berbicara. Ekspresinya tampak datar, namun tatapan matanya terkesan mengejek saat dia menjawab, "Enyahlah!"      

Para kultivator merasa sedikit terkejut setelah mendengar kata-kata Ji Wudao. Selama ini dia dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak suka membuat keributan hingga kemunculan Benua Dewa dan Dunia Langit menemukan Reruntuhan Istana Langit Kuno. Pada saat itulah dia memamerkan kekuatannya yang luar biasa untuk pertama kalinya.      

Sekarang, sepertinya dia sudah menjadi sosok yang sombong dan cukup percaya diri sehingga berani menyuruh seorang Kaisar Kuno untuk enyah dari hadapannya.      

Jubah perak yang dikenakan oleh Kaisar Kuno dari Dunia Manusia itu berkibar saat hembusan angin bertiup melewatinya. Jubah itu bergetar, dan rasanya jubah tersebut telah berubah setajam pisau. Cahaya suci di sekitarnya juga bersinar semakin terang, dan matriks ilahi di belakangnya telah membesar hingga menutupi langit. Banyak tombak ilahi diarahkan menuju Istana Langit.      

Kedua matanya berubah warna menjadi perak, dan setelah memberi perintah dari dalam pikirannya, tombak perak yang tak terhitung jumlahnya itu melesat menembus langit sekaligus. Rentetan suara gemuruh bergema di atas langit, disertai dengan banyak sinar berwarna perak yang melesat menuju Istana Surgawi. Rasanya seolah-olah dia ingin membelah Istana Langit yang megah tersebut hanya dengan satu serangan itu.      

Ekspresi Ji Wudao masih terlihat datar saat dia memandang serangan yang semakin mendekat. Dalam sekejap, sebuah dinding ilahi berwarna emas yang membentang di antara langit dan bumi muncul di depan Istana Langit. Banyak rune berwarna emas terukir di permukaannya, membuat mereka terlihat seperti sambaran-sambaran petir emas yang menyebar di permukaan dinding tersebut, sehingga menghasilkan penampilan yang mencengangkan.      

*Brak, Brak, Brak* Banyak tombak perak menabrak dinding tersebut, dan yang membuat para penonton tampak terkejut, semua tombak itu tersedot ke dalamnya, seolah-olah mereka telah dilahap dan berubah menjadi ketiadaan.      

Hal ini membuat Calon Kaisar Agung itu mengerutkan kening, dan matriks ilahi di belakangnya terus membesar ketika semakin banyak tombak yang terbentuk. Tombak-tombak cahaya berwarna perak itu langsung menembus langit, menakuti orang-orang yang berada di permukaan tanah dengan kekuatan mereka yang luar biasa.      

Pada saat berikutnya, ratusan juta tombak ilahi itu melesat ke depan secara bersamaan, sepertinya hendak mengubah segala sesuatu di hadapan mereka menjadi debu.      

"Hmph!" Ji Wudao mendengus dingin. Dia bergegas mengangkat telapak tangannya ke depan, dan dengan satu dorongan telapak tangannya, sebuah pagoda emas muncul di atas dinding emas tersebut dalam sekejap. Pagoda itu berputar-putar, dan beratnya bahkan membuat langit bergetar. Segala sesuatunya tampak membeku, dan bahkan pergerakan tombak-tombak yang semakin mendekat itu pun melambat.      

"Itu adalah…Pagoda Haotian!" beberapa Kaisar kuno berseru karena terkejut.      

Kaisar Surgawi sebelumnya memiliki beberapa senjata tingkat tinggi, dan Pagoda Haotian adalah salah satunya. Pagoda yang muncul di depan mereka sekarang ini bukanlah sebuah senjata melainkan sebuah teknik serangan yang dibentuk oleh pemadatan kekuatan ilahi. Namun, teknik tersebut mengandung aura mengerikan dari Pagoda Haotian dan mampu menaklukkan apa pun.      

Pagoda Haotian terus membesar dan terbang ke depan dengan mengeluarkan suara gemuruh yang mengerikan. Tombak-tombak ilahi itu pun hancur berkeping-keping saat Pagoda Haotian menunjukkan kehebatannya.      

Wajah Calon Kaisar Agung dari Dunia Manusia itu menjadi sedikit pucat saat dia menyaksikan hal ini. Setelah itu, sebuah tombak yang berukuran sangat besar muncul di dalam matriks ilahi miliknya. Dia memegang tombak tersebut dengan kedua tangannya dan berubah menjadi satu sosok dewa raksasa. Dia kemudian langsung mengarahkan tombaknya menuju Pagoda Haotian.      

*Klang* Suara keras lainnya bergema di udara, dan tombak itu bergetar hebat, tetapi Pagoda Haotian masih terus berputar. Cahaya suci dari pagoda tersebut menyelimuti tubuh Calon Kaisar Agung itu, membuatnya menerima tekanan yang tak tertahankan.      

*Brak* Bersamaan dengan suara ledakan lainnya, tubuhnya terlempar ke belakang. Sosok dewa itu bergetar, dan tombak di tangannya patah. Dia mengerang kesakitan saat dia jatuh dari atas langit.      

Namun, Pagoda Haotian juga berhasil dipukul mundur. Meski begitu, cahaya suci masih mengalir di sekitarnya dan memberikan tekanan yang dahsyat pada targetnya.      

Ji Wudao memberi perintah dari dalam pikirannya dan menyimpan kembali Pagoda Haotian. Dinding ilahi itu juga ikut menghilang. Dia memandang lawannya dengan tatapan datar dan berkata, "Tempat ini adalah sembilan puluh sembilan langit, yang merupakan wilayah kekuasaan dari Dunia Langit. Membiarkanmu berlatih di bawah Jalur Surgawi telah membawa keuntungan besar bagimu. Jika ada kesempatan lain, aku pasti akan membunuhmu!"      

Sikap tegas yang ditunjukkan oleh Ji Wudao ini membuat wajah dari Calon Kaisar Agung itu menjadi pucat pasi, sementara para kultivator lain yang berada di sana juga merasa sangat terkejut.      

Membunuhnya?!      

Tampaknya segala sesuatunya sudah berbeda sekarang. Selain Ye Futian, sekarang ada juga sang penerus dari Kaisar Surgawi, Ji Wudao.      

Sepertinya dia mampu membunuh Calon Kaisar Agung hanya dengan memberi perintah dari dalam pikirannya.      

Apakah Kaisar-Kaisar Kuno akan bersaing dengan para Kaisar baru hari ini?      

Di masa kini, para kultivator yang sedang dalam perjalanan untuk menjadi Kaisar Agung, seperti Ye Futian dan Ji Wudao, pasti lebih kuat dari Kaisar-Kaisar Kuno. Zaman telah berubah, dan bahkan semakin sulit bagi siapa pun untuk mencapai status sebagai Kaisar Agung sekarang, jadi mereka yang masih bisa melakukannya adalah bukti terbaik terkait hal tersebut.      

Ji Wudao masih diselimuti oleh Nine Dragons True Qi, dan kekuatan ilahi tampak bergejolak di sekelilingnya, sehingga membuat Nine Dragons True Qi memasuki tubuhnya. Pada saat yang bersamaan, dia memandang ke tempat dimana para kultivator dari Prefektur Ilahi berada dan berkata, "Puteri Diyuan bisa ikut berlatih denganku."      

Semua kultivator tampak terkejut setelah menyaksikan peristiwa ini.      

Ji Wudao melarang kehadiran semua kultivator lainnya, tetapi saat ini, dia justru mengambil inisiatif untuk mengundang Puteri Donghuang Diyuan dari Prefektur Ilahi untuk berlatih bersamanya.      

Dengan ini, bisa dipastikan bahwa Gunung Ilahi itu menjadi milik Prefektur Ilahi. Tujuh Dunia Utama kini telah menerima Benda Ilahi masing-masing.      

Di masa lalu, ketika Dunia Manusia ingin membentuk aliansi pernikahan dengan Prefektur Ilahi, mereka telah ditolak mentah-mentah oleh Donghuang Agung. Apa sebenarnya niat Ji Wudao untuk melakukan hal ini?      

Mungkinkah dia tertarik pada Donghuang Diyuan?      

Di dunia saat ini, Donghuang Diyuan memang gadis yang paling menarik perhatian.      

Namun, hal ini tidak mengejutkan bagi para kultivator dari pasukan-pasukan di tingkat Kaisar Agung, dan mereka seolah-olah sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi.      

"Kau tidak perlu melakukan hal tersebut." Akan tetapi, Donghuang Diyuan tidak setuju dan dengan tegas menolak penawaran tersebut.      

"Ketika aku menjadi Kaisar Surgawi, kau akan menjadi Permaisuri Surgawi!" Ji Wudao melanjutkan kata-katanya, yang lagi-lagi mengejutkan semua orang.      

Donghuang Diyuan terus mengabaikannya dan pergi ke arah Gunung Ilahi. Prefektur Ilahi telah menerima Gunung Ilahi itu sebagai milik mereka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.