Setelah Menjalani Ujian Para Dewa
Setelah Menjalani Ujian Para Dewa
Cahaya penghancur itu akhirnya mengalir ke bawah, dan berbagai kultivator mulai melarikan diri dari tempat ini. Mereka bisa merasakan bahaya yang semakin mendekat. Bahkan kelompok dari Kaisar Surgawi Jiang ikut merasa terancam. Kekuatan Ilahi beredar di tubuh mereka dan membentuk kekuatan pertahanan yang kokoh.
Pada saat ini, cahaya bencana yang kacau telah terbentuk di atas langit. Miliaran sinar cahaya bencana ditembakkan dari cakrawala, menuju satu tempat yang sama. Bahkan Kaisar Barat juga menghindarinya. Tubuhnya berkilauan, dan dia pergi meninggalkan area tersebut. Kaisar Surgawi Jiang dan yang lainnya juga bergerak menjauh dari tempat Ye Futian berada.
Miliaran sinar cahaya bencana itu turun secara bersamaan, mengincar tubuh Ye Futian. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Ye tentu saja menyaksikan pemandangan ini, dan hati mereka berdebar kencang. Ujian yang dialami oleh Ye Futian saat ini tampak seperti bencana di hari kiamat. Bisakah dia menahannya?
Semua orang memandang ke arah langit dengan gelisah. Miliaran sinar cahaya itu melahap tubuh Ye Futian dalam sekejap. Hanya ada kekuatan ilahi penghancur di sana. Siapa pun bahkan tidak bisa melihat dimana tubuh Ye Futian terkubur.
Kaisar Surgawi Jiang dan yang lainnya memusatkan pandangan mereka ke sana. Bisakah dia selamat dari bencana semacam ini juga?
Kekuatan bencana ini bahkan sangat berbahaya bagi mereka.
"Dunia ini tidak mengizinkannya untuk tetap hidup. Itulah alasan kenapa bencana ilahi semacam ini bisa terjadi," ujar Kaisar Surgawi Jiang dengan suara pelan. Keberadaan Ye Futian mungkin sudah mengancam alam semesta.
"Kekuatan macam apa yang telah dia bentuk untuk memicu kesengsaraan seperti itu?" Alis Haotian Agung sedikit berkerut. Mereka telah pergi ke Alam Manusia sebelumnya untuk sedikit meningkatkan kultivasi mereka. Sebelum ini, mereka tidak dapat mengambil langkah itu karena pembatasan alam.
Apakah Ye Futian telah mengambil 'langkah itu' di hadapan mereka sekarang?
Namun, bisakah Ye Futian selamat dari bencana ilahi yang mengerikan seperti itu?
Dia mengulurkan salah satu tangannya. Dalam sekejap, sebuah tangan raksasa muncul di dalam badai penghancur yang berada di atas langit. Tangan ini dibentuk oleh Kekuatan Ilahi Haotian. Kekuatannya menekan area di sekitarnya dan langsung bergerak menuju badai penghancur tersebut, mengincar titik pusatnya.
*Syuut, Syuut* Suara-suara benda tajam dapat terdengar di sana. Segel Ilahi Haotian menderita kerusakan yang cukup parah setelah berusaha menerobos masuk ke dalam bencana ilahi tersebut. Namun, segel ilahi itu dibentuk dari Kekuatan Ilahi Haotian. Segel itu terus bergerak ke depan, menerobos masuk dan bergerak menuju titik pusat badai.
*Boom* Badai yang terbuat dari miliaran sinar cahaya bencana itu menjadi tak terkendali di udara. Ketika Segel Ilahi Haotian menerobos masuk, badai tersebut mulai terkoyak dan hancur. Badai itu terus menerus memudar dan menghilang dalam waktu singkat.
Ini hanya serangan uji coba. Melihat pemandangan ini, ada keterkejutan di mata Kaisar Surgawi Jiang, dan hal yang sama juga dialami oleh Kaisar Agung lainnya. Mereka semua tampak mengerutkan kening.
Bahkan Segel Ilahi Haotian tidak bisa memasuki titik pusat dari bencana ilahi tersebut. Siapa pun bisa membayangkan sebesar apa kekuatan mematikan yang diterima oleh Ye Futian. Dia mungkin akan tewas terbunuh di bawah bencana ilahi itu, namun jika dia mampu bertahan hidup, maka dia mungkin akan menjadi ancaman bagi mereka.
"Kalian semua, kembalilah terlebih dahulu," ujar Kaisar Surgawi Jiang kepada para kultivator kuat dari Klan Jiang di bagian bawah. Dia mengayunkan tangannya, dan dalam sekejap, sebuah pintu spasial terbuka di sana. Kekuatan Ilahi pun bergejolak. Sisi lain dari pintu tersebut tampaknya merupakan sebuah tempat yang lokasinya sangat jauh.
Para kultivator dari Klan Jiang melesat ke depan dan memasuki pintu tersebut, pergi meninggalkan tempat ini untuk sementara.
Tidak ada yang menyangka bahwa akan terjadi suatu perubahan ketika lima Kaisar Agung datang untuk membunuh Ye Futian hari ini.
Kaisar Agung lainnya juga mengirim kembali anggota Klan Dewa Kuno masing-masing. Meskipun para Kaisar Agung itu tidak peduli dengan nyawa mereka, namun mereka tetaplah keturunan para Kaisar Agung tersebut. Langkah terbaik untuk saat ini adalah mengirim mereka pergi, karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di sini.
Mereka tidak lagi bertarung dan membunuh orang lain. Bagi mereka, semua kultivator di bawah Great Emperor Plane hanyalah sekawanan semut. Jika Ye Futian tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang Kaisar Agung, mereka tidak akan datang kemari untuk membunuh Ye Futian. Adapun nyawa kultivator lainnya, mereka sama sekali tidak peduli akan hal tersebut. Semua orang yang mereka bunuh tidak dianggap sebagai suatu hal yang penting.
Sekarang, mereka hanya ingin tahu perubahan apa yang akan terjadi setelah Ye Futian melewati Ujian Para Dewa.
Pada saat ini, kultivator-kultivator kuat tiba secara bergantian dari kejauhan. Para kultivator kuat dari Prefektur Ilahi juga telah tiba di sana. Bahkan Donghuang Agung datang secara pribadi.
Yu Sheng juga hadir sebagai pemimpin bagi para kultivator dari Dunia Iblis. Kemudian, rombongan dari Dunia Manusia menyusul di belakangnya.
Para kultivator dari semua dunia tiba satu per satu ke area ini. Pada saat yang bersamaan, aura mengejutkan lainnya menyebar dari arah langit. Kekuatan Kaisar Agung menyelimuti area ini dalam sekejap. Itu adalah aura milik Kaisar Agung.
Wajah Donghuang Agung adalah yang pertama muncul di atas langit. Dia menatap Ye Futian dan melihat cahaya bencana yang menakutkan itu memudar secara perlahan-lahan. Kemudian, tubuh Ye Futian muncul di bagian tengahnya. Saat ini, dia tidak memiliki aura Jalur Agung di tubuhnya, tetapi ada cahaya suci yang mengitari tubuhnya. Sekujur tubuhnya bersinar terang, dan kulitnya tampak seperti kulit bayi. Rasanya seolah-olah dia telah dilahirkan kembali—semua ketidakmurnian di dalam dirinya telah dimusnahkan, dan dia kembali ke kondisinya semula.
"Donghuang, apakah kau yang mengirim lima orang itu?" tiba-tiba terdengar sebuah suara bernada dingin. Itu adalah suara dari Penguasa Kegelapan. Satu sosok kegelapan saat ini muncul di atas langit, dan kekuatan ilahi menyebar di udara. Suaranya menyiratkan ejekan di dalamnya.
"Tidak," sanggah Donghuang Agung secara langsung. Ekspresinya terlihat sedikit kesal.
Penguasa Kegelapan pun mencibir dengan dingin. "Bahkan jika kau tidak mengirim mereka, kau seharusnya datang lebih awal. Lima mantan Kaisar Agung telah bekerja sama untuk membunuh Ye Futian di Prefektur Ilahi sementara kau hanya menyaksikan semuanya dari kejauhan."
"Kau sendiri mengetahui bahwa mereka adalah mantan Kaisar Agung, jadi mereka tentu saja memiliki keinginan masing-masing. Sepertinya aku pun tidak dapat menghalangi mereka," ujar Donghuang Agung dengan acuh tak acuh. Suaranya terdengar cukup dingin dan tidak ramah. Saat dia berbicara, dia mengamati kelima orang itu dan sepertinya menyadari sesuatu.
Namun, Kaisar Surgawi Jiang dan yang lainnya tidak peduli akan hal tersebut. Karena mereka berani mengungkap diri mereka sendiri, mereka jelas merasa percaya diri.
"Hmph." Penguasa Kegelapan mendengus dengan dingin, dan tatapannya kini tertuju pada Ye Futian. "Bencana ilahi ini belum pernah terjadi di sepanjang sejarah. Tampaknya dia telah menghancurkan Jalur Agung miliknya untuk menantang langit. Keberanian semacam ini sulit didapat, tapi aku khawatir hal tersebut akan mengancam orang-orang tertentu."
Donghuang Agung mengetahui apa yang dimaksud oleh Penguasa Kegelapan dan tidak memberikan tanggapan apa pun.
"Donghuang jelas tidak akan ikut campur dalam masalah ini karena dia telah berjanji sebelumnya. Penguasa Kegelapan, kau terlalu meremehkan sang penguasa dari Prefektur Ilahi," sebuah suara tiba-tiba bergema di sana. Itu adalah suara dari Leluhur Manusia. Dia pun berseru, "Zaman Para Dewa telah tiba. Segala sesuatunya akan terjadi secara alami. Aku percaya semua orang ingin menyaksikan dunia yang menakjubkan."
"Huh, sejak kapan Leluhur Manusia menjadi begitu pengertian?" ujar Penguasa Kegelapan dengan nada sinis.
"Aku adalah Leluhur Manusia, dan aku memegang kendali atas Dunia Manusia. Tentu saja, aku berharap umat manusia dapat terus berkembang di masa depan." Leluhur Manusia berbicara dengan penuh kebajikan. Suaranya bergema di seluruh tempat dan membuat orang-orang ingin memberi hormat padanya.
Namun, Penguasa Kegelapan dan yang lainnya mengejek dalam hati, mengabaikan kata-kata dari Leluhur Manusia.
Sementara mereka berbincang-bincang, ada sosok lain yang bergerak di langit yang lebih rendah. Itu adalah Kaisar Agung dari Divisi Vajra. Tubuhnya melesat ke tempat Ye Futian berada. Lalu dia menunjuk ke arah Ye Futian. Dalam sekejap, Kekuatan Ilahi Divis Vajra berubah menjadi sebuah jari penghancur yang menusuk dunia untuk membunuh Ye Futian.
Seorang Kaisar Agung telah mengambil tindakan. Dia masih melancarkan serangan, berambisi untuk membunuh Ye Futian.
Sementara itu, Kaisar Agung lainnya yang berada di atas langit tidak bergerak dari tempat masing-masing. Mereka semua memandang ke bawah. Setinggi apakah tingkat kultivasi Ye Futian setelah melewati Ujian Para Dewa?