Legenda Futian

Jalan Buntu



Jalan Buntu

1"Hmph!"      

Tiba-tiba terdengar suara mendengus yang dingin, dan Pemimpin Gunung Infinite mengayunkan tangannya. Dalam sekejap, pedang ilahi yang tak terbatas menyerang dengan agresif, yang kemudian bertabrakan dengan bayangan Penggaris Ilahi yang memenuhi langit. Pedang-pedang ilahi itu seperti tidak ada habisnya, dan setiap pedang itu berisi aura pedang yang sangat kuat di dalamnya.      

Rentetan serangan tanpa akhir itu pun menabrak bayangan Penggaris Ilahi yang memenuhi langit dan menghentikan pergerakan Penggaris Ilahi yang semakin mendekat. Sekarang, Pemimpin Gunung Infinite sudah menjadi Wuliang Agung. Kekuatan Ilahi yang dia ciptakan adalah Kekuatan Ilahi Infinite. Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan mulai berubah secara fisik begitu mereka mencapai jumlah tertentu, sementara 'infinite' berarti tidak akan pernah habis.      

Hanya dengan mengangkat satu jarinya, pedang-pedang itu akan menjadi aliran pedang yang tak terbatas. Sinar-sinar dari aura pedang itu akan berubah menjadi aura pedang yang tidak ada habisnya. Jika seseorang ingin menghancurkan ketidakterbatasan, mereka membutuhkan serangan yang cukup kuat untuk menghancurkan Kekuatan Ilahi Infinite dalam sekejap. Jika kekuatan serangan mereka tidak cukup kuat, maka mereka tidak akan mendapatkan kesempatan lainnya.      

"Dia meminjam Aura Mahoraga, dan kekuatan serangan dari Penggaris Ilahi itu sudah mendekati tingkat Plane-mu. Kekuatan Ilahi yang terkandung dalam Penggaris Ilahi tersebut bukanlah kekuatan Jalur Agung biasa. Sepertinya itu adalah kekuatan yang sangat kuno," Pemimpin Klan Jiang akhirnya angkat bicara setelah sejak awal berdiam diri di tempatnya. Tentu saja, dia bukan lagi dirinya yang sesungguhnya. Jiwa spiritual dari Kaisar Surgawi Jiang telah mengendalikan tubuh kultivator ini.      

Sebagai mantan Kaisar Agung, dia bisa merasakan betapa luar biasanya Kekuatan Ilahi milik Ye Futian. Peluang Jalur Agung yang didapatkan oleh Ye Futian jelas tidak sederhana.      

"Ya, dia juga mendapatkan penggaris itu dari Legiun Karura. Penggaris tersebut adalah benda ilahi yang digunakan untuk membelenggu Raja Iblis Karura dan mungkin mengandung kekuatan Jalan Surgawi di dalamnya. Mungkin itu bukanlah dirinya sendiri. Dia cukup beruntung," ujar Yuanshi Agung. Suaranya terdengar acuh tak acuh, namun kedua matanya bersinar dengan cahaya yang aneh.      

Bisakah mereka menerima benda ilahi seperti itu setelah membunuh Ye Futian? Namun, mereka memiliki lima kultivator kuat yang datang kemari kali ini. Tidak akan cukup untuk membaginya secara adil.      

"Meskipun itu bukanlah kekuatannya, sudah menjadi pencapaian yang luar biasa bahwa dia dapat menggabungkan diri dengan kekuatan itu dan menggunakannya untuk dirinya sendiri. Jika bocah ini mampu bertahan hidup, dia akan memiliki kesempatan untuk melangkahkan kaki ke Jalur Kaisar Agung di bawah perubahan yang terus menerus terjadi," ujar Kaisar Surgawi Jiang. Dia memperlakukan Ye Futian sebagai sosok yang penting.      

Namun, mengagumi sosok Ye Futian tidak mempengaruhi keputusannya untuk membunuh pria tersebut. Karena bakat yang dimiliki oleh Ye Futian, dia harus dihancurkan. Jika dia mampu melangkahkan kaki ke Jalur Kaisar Agung di masa depan, maka dia akan menjadi ancaman bagi mereka.      

Jika bukan karena persaingan di antara mereka, dia tidak akan rela membunuh sosok berbakat seperti itu.      

Sangat disayangkan bahwa Ye Futian ditakdirkan untuk mati. Tidak ada yang bisa mengubah hasil akhir ini. Karena keenam Kaisar Agung tidak akan mengambil tindakan pada momen ini, maka tidak ada seorang pun yang akan menyelamatkan Ye Futian.      

Dan keenam Kaisar Agung mungkin tidak akan ikut campur dalam masalah ini.      

Saat mereka berbicara, serangan lainnya kembali dikeluarkan. Tubuh raksasa sang Mahoraga mengangkat Penggaris Ilahi di tangannya dan menyerang sekali lagi. Serangannya sangat agresif, dan serangan ini bahkan lebih kuat dari sebelumnya dan tidak bisa dihentikan.      

Ketika serangan ini dikeluarkan, bayangan penggaris itu langsung menembus serangan yang dilancarkan oleh Wuliang Agung. Kekuatan Ilahi Infinite kini berhasil ditembus.      

Pemandangan ini mengejutkan semua Kaisar Agung yang hadir di sana. Serangan Penggaris Ilahi ini memiliki kekuatan Jalur Agung yang unik. Selain kekuatan yang sangat dahsyat, penggaris tersebut tampaknya juga memiliki kemampuan penembus dari Jalur Agung Spasial. Penggaris Ilahi itu telah menembus Kekuatan Ilahi Infinite dalam sekejap. Meskipun Wuliang Agung telah bertindak ceroboh, namun serangan semacam ini sudah cukup kuat untuk mengintimidasi mereka.      

Serangan-serangan yang sangat agresif itu terus menerus menghujani mereka, tetapi sebuah tirai cahaya spasial yang indah tampak melayang di atas para kultivator yang berdiri di langit yang lebih rendah. Serangan Penggaris Ilahi itu tampak terhisap ke dalam ruang hampa ketika menghantam tirai tersebut. Tirai cahaya spasial itu pun berguncang dan tidak menunjukkan reaksi lain. Itu adalah tindakan yang dilakukan oleh Kaisar Surgawi Jiang.      

"Mari kita akhiri pertarungan ini," ujar Kaisar Surgawi Jiang. Dia mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah langit. Dalam sekejap, cahaya suci menyebar ke langit yang luas. Kekuatan Ilahi juga mengalir menuju kumpulan awan.      

*Brak* Tiba-tiba terdengar suara gemuruh di area tersebut. Pada saat ini, rasanya seolah-olah seluruh tempat telah diselimuti oleh Kekuatan Ilahi ini dan langsung dibelenggu. Badai yang bergemuruh dan bergelombang itu langsung terdiam dan menghentikan kekacauan yang ditimbulkan olehnya.      

Para kultivator dari Istana Kekaisaran Ye berhenti bertarung dan memandang ke arah langit. Mereka melihat rune berwarna emas yang tak terhitung jumlahnya muncul di dalam badai yang bergejolak sebelumnya. Semua cahaya rune yang terbuat dari Kekuatan Ilahi itu telah membelenggu ruang hampa, mengubahnya menjadi sebuah matriks ilahi yang menyegel area tersebut. Semua rune itu berisi kekuatan spasial yang menakjubkan.      

Hati semua kultivator kuat itu berdebar kencang. Mereka kini kembali memandang ke arah Kaisar Surgawi Jiang. Dia menunjuk ke arah langit, dan seberkas cahaya muncul antara dirinya dan area di atasnya. Kekuatan Ilahi mengalir tanpa henti ke udara. Ini adalah Kekuatan Ilahi milik Kaisar Surgawi Jiang. Kekuatan tersebut menyegel Aura Mahoraga yang mengerikan itu dengan Kekuatan Ilahi spasial yang tak tertandingi.      

Jiwa spiritual Ye Futian tentu saja juga tersegel di dalamnya. Jiwa spiritualnya telah menyatu dengan tempat ini. Inilah alasan kenapa dia bisa merasakan Kekuatan Ilahi penyegel itu dengan lebih jelas.      

"Hancurkan!" Haotian Agung saat ini mengerahkan Segel Telapak Tangan Haotian menuju tubuh Mahoraga yang telah menyerang mereka. Dalam sekejap, terdengar suara gemuruh di udara. Tubuh Mahoraga itu pun hancur berkeping-keping. Akan tetapi, tubuh Mahoraga itu memang tidak nyata, sehingga hancurnya tubuh itu tidak benar-benar mengancam nyawa Ye Futian.      

Apa yang mengancamnya saat ini adalah kekuatan yang berkumpul di atas langit.      

Pada saat ini, badai yang bergejolak di area tersebut mulai bergemuruh lagi, seolah-olah akan terbebas dari kekuatan yang membelenggunya. Hal ini membuat Kaisar Surgawi Jiang terkejut. Bisakah badai itu melepaskan diri dari belenggu Kekuatan Ilahi miliknya? Kekuatan hukum di dalam Penggaris Ilahi ini memang luar biasa.      

Tapi, memangnya kenapa dengan hal tersebut? Bagaimana mungkin kekuatan manusia bisa memengaruhi aura seorang kaisar surgawi?      

Cahaya suci itu berkumpul, dan sinar-sinar Kekuatan Ilahi yang tak terhitung jumlahnya kini membentuk sebuah tombak. Kaisar Surgawi Jiang memegang tombak ilahi itu, dan sosoknya melesat, menghilang dari tempatnya berdiri.      

Pada saat berikutnya, tombak ilahi yang dibentuk oleh Kekuatan Ilahi itu menghantam bagian pusat dari matriks ilahi tersebut. Kekuatan Ilahi di dalam matriks itu pun mulai meledak dalam sekejap. Kekuatan Ilahi tersebut mengamuk dan menghancurkan segalanya. Badai yang dibentuk oleh Aura Mahoraga itu kini dihancurkan tanpa henti.      

Meskipun lima mantan Kaisar Agung itu telah berulang kali melancarkan serangan sejak mereka tiba di sini, namun ini adalah pertama kalinya mereka menyerang dengan senjata ilahi mereka, seperti yang dilakukan oleh Kaisar Surgawi Jiang. Serangan ini mampu membelah langit dan mengoyak ruang hampa.      

Kemudian, terdengar suara gemuruh yang keras. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Ye melihat banyak retakan bermunculan di sana. Darah segar terciprat dari suatu tempat. Pemandangan yang dihasilkan tampak mengerikan. Kemudian, satu sosok muncul di area tersebut. Itu adalah Ye Futian.      

Melihat pemandangan ini, hati para kultivator dari Istana Kekaisaran Ye seperti berhenti berdetak. Wajah mereka tampak pucat, seputih kertas. Bagaimanapun juga, Ye Futian bukanlah Kaisar Agung. Dia hanya bisa meminjam Aura Mahoraga, sementara pihak lawan adalah seorang Kaisar Agung yang telah bereinkarnasi dan kembali ke dunia untuk menjalani pertempuran ini. Sekuat apakah dia?      

Istana Kekaisaran Ye tidak pernah menghadapi krisis seperti ini sejak mereka didirikan. Peristiwa ini bisa dianggap sebagai sebuah bencana besar tanpa ada cara untuk membalikkan keadaan. Lima Kaisar Agung dari zaman kuno telah kembali ke dunia ini, dan tidak ada seorang pun yang bisa melawan mereka.      

Mereka semua telah bekerja keras untuk berkultivasi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi mereka hanya bisa memahami aura Kaisar Agung untuk meningkatkan kemampuan mereka sendiri. Dan sekarang, mereka dihadapkan dengan Kaisar-Kaisar Agung yang sesungguhnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.