Legenda Futian

Ramalan



Ramalan

0Selama bertahun-tahun, sebuah ramalan telah beredar di Tujuh Dunia Utama.      

Perubahan-perubahan dunia akan dimulai di Dunia Asal.      

Sekarang, dunia sudah mulai berubah. Reruntuhan Para Dewa muncul kembali ke hadapan publik, dan para kultivator dari berbagai dunia telah berbondong-bondong memasuki reruntuhan tersebut untuk mendapatkan warisan. Banyak orang mengalami transformasi dan meningkatkan kultivasi mereka. Banyak pula sosok terkemuka yang bermunculan, dan para kultivator muda berbakat mengambil alih posisi sebagai pemimpin. Mereka perlahan-lahan naik ke puncak dunia kultivasi.      

Kultivator seperti Donghuang Diyuan, Di Hao, Ye Futian, Yu Sheng, Ye Qingyao, dan Ji Wudao secara bertahap mencapai masa kejayaannya. Selain itu, mereka pasti akan meraih pencapaian yang lebih menakjubkan di masa depan.      

Namun, ini tentu saja bukan akhir dari perubahan-perubahan yang terjadi di seluruh penjuru dunia.      

Apa yang akan menanti mereka di masa depan?      

Saat ini, banyak orang telah mengetahui bahwa ramalan ini berasal dari Western Heaven. Karena itulah, peramal yang membuat pernyataan itu kemungkinan besar adalah Buddha of Destiny, yang sekarang berdiri di hadapan mereka.      

Buddha of Destiny mengkultivasi Omniscient. Akan tetap, tidak ada yang tahu seberapa mahir dirinya dalam menggunakan kemampuan super ini, tetapi kemungkinan besar, dia bisa mengintip masa depan.      

Ramalannya tentang perubahan dunia kini telah terjadi. Apakah Buddha of Destiny telah meramalkan terjadinya perubahan yang lebih signifikan?      

Yan Guiyi berseru, "Perubahan-perubahan di seluruh penjuru dunia mungkin dipicu oleh Perang Enam Dunia. Ini adalah peristiwa yang tak terhindarkan dan tidak dapat dihentikan lagi. Perang tersebut juga merupakan bagian dari perubahan itu sendiri."      

Buddha of Destiny pun menjawab, "Dunia akan segera mengalami banyak perubahan besar lainnya. Semuanya akan dirombak ulang. Perang ini bukanlah sebuah peristiwa yang tak terhindarkan. Kaisar Agung adalah sosok terkuat di dunia kultivasi, dan mereka menguasai Enam Dunia Utama. Mereka menganggap orang lain sebagai pion mereka. Namun, semua makhluk hidup adalah keberadaan yang sama. Karena hasil akhirnya telah ditentukan, kenapa kita harus mengorbankan nyawa dengan sia-sia? Jika perang benar-benar meletus, banyak kultivator dari Enam Dunia Utama akan binasa. Kenapa kita harus melalui penderitaan ini?"      

Setelah Buddha of Destiny mengatakan hal ini, dia membungkuk ke arah langit dan memohon, "Para Kaisar Agung, tolong dengarkan permohonan saya. Tolong hentikan pertempuran ini sehingga kita dapat menghindari datangnya bencana."      

Meskipun tubuhnya terlihat kurus, Cahaya Buddha bersinar terang dari sosok sang Buddha Tertinggi. Dia memancarkan cahaya berwarna emas, yang membuat banyak orang memujanya.      

Buddha of Destiny jarang sekali muncul di depan publik. Setelah bertahun-tahun lamanya, hanya segelintir orang yang mengenalinya. Bahkan jika dia melakukan penjelajahan, Tetua bertubuh kurus seperti itu tidak akan menarik perhatian siapa pun. Namun kali ini, dia telah keluar dari pengasingannya untuk memohon belas kasih dari para Kaisar Besar agar perang ini dapat dihindari.      

Perang ini adalah perang antara Istana Kekaisaran dari Enam Dunia Utama. Jika situasi ini terus berlanjut, maka perang ini akan berkembang menjadi peristiwa dengan skala yang lebih besar dan menyebar ke tempat lain. Saat ini, benua ini telah menjadi medan perang. Jika pertempuran terus berlanjut, maka kultivator yang tak terhitung jumlahnya akan kehilangan nyawa mereka.      

Buddha of Destiny memiliki belas kasih yang luar biasa. Oleh karena itu, dia langsung mengakhiri pengasingannya dan bergegas kemari untuk memohon kepada para Kaisar Agung untuk menghentikan perang ini.      

Cahaya warna-warni yang menyilaukan tampak menutupi satu lokasi di atas langit. Kemudian, sebuah bayangan muncul dari dalam cahaya tersebut, dan sosok itu kini membungkuk hormat ke arah Buddha of Destiny. Dia tampaknya sangat menghormati sang Buddha Tertinggi. Kemudian, dia berkata dengan sopan, "Karena Buddha Tertinggi telah angkat bicara, maka saya, Donghuang, pasti akan mematuhinya. Para kultivator dari Prefektur Ilahi akan mundur dari perang ini."      

Suaranya bergema di area yang luas. Semua orang langsung berhenti bertarung dan memandang ke arah langit. Bahkan para Kaisar Agung datang kemari secara pribadi. Maka dari itu, tidak perlu bagi mereka untuk terus bertarung.      

Kerumunan kultivator itu jadi bertanya-tanya tentang identitas sang Buddha Tertinggi yang telah berbicara sebelumnya. Bahkan Donghuang Agung ikut membungkuk hormat kepadanya.      

Apakah Sang Buddha dari Western Heaven juga hadir di sini?      

"Terima kasih banyak, Yang Mulia," Buddha of Destiny menjawab sambil membungkuk ke arah langit.      

Donghuang Agung menghormati sikap dari Western Heaven dengan menjadi pihak pertama yang mengabulkan permohonan Buddha of Destiny. Lagipula, dia dulu mencari Jalur Agung di Western Heaven, jadi dia bisa dianggap sebagai seorang kultivator Buddha.      

"Kalian semua, kembalilah." Suara lainnya bergema di udara. Dalam sekejap, kultivator-kultivator kuno, yang datang dari Dunia Manusia sebelumnya, berubah menjadi seberkas cahaya dan pergi meninggalkan medan perang dengan cepat. Mereka datang kemari untuk berperang. Kepergian mereka menunjukkan bahwa Leluhur Manusia juga mendukung permohonan dari Buddha of Destiny.      

Meskipun Leluhur Manusia tidak menunjukkan dirinya, namun suaranya bisa terdengar dari atas langit. "Kali ini, Penguasa Kegelapan telah memicu terjadinya Perang Enam Dunia; oleh karena itu, aku memerintahkan anak buahku untuk menghentikan pembantaian yang dia lakukan dengan cara membunuh anggotanya. Aku melakukan hal tersebut untuk mencegah agar tidak lagi kultivator yang mati sia-sia. Karena Buddha of Destiny telah angkat bicara, Dunia Manusia bersedia untuk mundur. Namun, jika Dunia Kegelapan masih menolak untuk menyerah, maka Dunia Manusia akan menyingkirkan kegelapan untuk memulihkan ketertiban dunia."      

"Terima kasih banyak, Leluhur Manusia," ujar Buddha of Destiny sambil membungkuk hormat ke arah langit. Leluhur Manusia memiliki status yang luar biasa karena dia adalah Kaisar Agung paling kuno di antara keenam Kaisar Agung yang berkuasa. Dia bersikap sangat sopan terhadap Buddha of Destiny dengan memerintahkan anak buahnya untuk berhenti bertarung.      

Sikap yang diambil oleh Western Heaven sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Buddha of Destiny adalah salah satu petinggi di dunia mereka. Sikapnya jelas mewakili dunia mereka.      

Kubu yang dianggap 'benar', termasuk Dunia Manusia, Western Heaven, dan Prefektur Ilahi, semuanya bersedia untuk mengakhiri perang ini.      

Kini segala sesuatunya bergantung pada Dunia Iblis, Dunia Kegelapan, dan Dunia Empty Divine.      

"Kemana perginya b*debah itu? Kenapa hanya kau yang datang kemari?" Suara lain terdengar dari arah langit. Kekuatan iblis yang mengerikan menyertai suara tersebut, yang bergemuruh di atas langit. Sudah jelas, aura dari Kaisar Iblis telah tiba di sana.      

'B*debah' yang dimaksud olehnya itu tidak diragukan lagi adalah Sang Buddha, yang kekuatannya setara dengan para Kaisar Agung.      

"Menurut sepengetahuan saya, Sang Buddha saat ini sedang berkultivasi di Colorless Heaven. Oleh karena itu, dia tidak hadir kali ini," jawab Buddha of Destiny sambil membungkuk ke arah dimana suara Kaisar Iblis terdengar. Dia sama sekali tidak tersinggung dengan cara Kaisar Iblis dalam berbicara kepada Sang Buddha. Enam Kaisar Agung adalah sosok-sosok tertinggi jika dibandingkan dengan kultivator lainnya.      

Buddha of Destiny tidak berhak mengomentari ucapan maupun tindakan mereka.      

"Memangnya apa yang sedang dia rencanakan? Membaptis dirinya sendiri?" Kaisar Iblis mengejek dengan nada dingin. "Aku punya pertanyaan untukmu. Karena kau meramalkan bahwa dunia akan mengalami perubahan, maka perubahan seperti apa yang akan terjadi? Mungkinkah akan ada Kaisar Agung yang baru?"      

"Saya tidak berani mengungkap rahasia dari masa depan," jawab Buddha of Destiny.      

"Jangan coba-coba mempermainkanku. Kau tidak berani mengungkap rahasia dari masa depan? Kalau begitu, siapa yang membuat ramalan itu?" Kaisar Iblis menegur dengan dingin. "B*debah itu tidak ada di sini sekarang. Bagaimana jika aku bersikeras agar kau menjawab pertanyaanku?"      

"Kaisar Iblis, anda adalah seorang Kaisar Agung, namun anda berani menindas..." Buddha Tertinggi Pengobatan bergabung dalam perbincangan ini sambil memandang ke arah dimana Kaisar Iblis berada.      

"Tutup mulutmu. Kau tidak layak untuk berbicara di sini," Kaisar Iblis memotong kata-katanya. Dengan nada yang tegas, dia terus menekan Buddha of Destiny dengan berkata, "Kau tentu saja dapat memilih untuk tidak mengungkapkan apa pun. Aku tidak akan menyerangmu. Tetapi aku tidak akan menyetujui permintaanmu untuk menarik kembali pasukanku."      

"Rumor mengatakan bahwa, begitu seorang kultivator telah mengkultivasi Omniscient hingga batas maksimalnya, mereka dapat melihat nasib semua orang. Kemampuan super itu sendiri penuh dengan keajaiban. Meskipun aku tidak mempercayainya, namun aku masih merasa penasaran Tuan, apa persisnya perubahan yang kau ramalkan itu?" Leluhur Manusia bergabung dalam perbincangan. Dia tampak tertarik dengan topik ini.      

Semua orang mengetahui bahwa Leluhur Manusia tidak percaya pada nasib maupun takdir. Dia mengatur hukum dari Dunia Manusia dan menganggap bahwa kehendak manusia jauh lebih kuat dari takdir. Menurut legenda, Leluhur Manusia adalah manusia biasa di masa lalu. Di eranya, ada terlalu banyak sosok berbakat kala itu. Dia bukanlah sosok yang luar biasa, namun dia selalu berpegang teguh pada keyakinannya. Selama zaman ketika para dewa menguasai dunia, dia tetap berpegang teguh pada keyakinannya bahwa para dewa hanyalah kultivator-kultivator yang sangat kuat. Dia tetap bersikeras bahwa begitu manusia berkultivasi dengan memanfaatkan potensi terbesar mereka, mereka bisa berada di tingkat yang setara dengan para dewa, bahkan dengan tubuh manusia mereka.      

Manusia dapat disejajarkan dengan para dewa.      

Kebenaran di balik legenda ini masih belum bisa dipastikan. Namun, siapa pun bisa menebak keyakinan Leluhur Manusia berdasarkan kisah ini. Dia menjunjung tinggi keyakinannya dengan memimpin Dunia Manusia dan menciptakan Manusia Ilahi.      

Manusia juga bisa menjadi dewa. Maka dari itu, Manusia Ilahi terbentuk dari keyakinan ini.      

Oleh karena itu, Leluhur Manusia tidak percaya pada konsep takdir yang diajarkan di Western Heaven.      

Buddha of Destiny mampu mengintip masa depan, dan dia meramalkan bahwa dunia akan mengalami perubahan. Namun, Leluhur Manusia tidak mempercayai satu kata pun darinya.      

"Aku juga ingin mengetahui hal tersebut," ujar Evil Emperor saat wajahnya muncul di atas langit. Sekarang setelah tiga Kaisar Agung menyatakan ketertarikan mereka dalam masalah ini, Buddha of Destiny kemungkinan besar akan dipaksa untuk mengungkapkan beberapa detail mengenai ramalannya itu meskipun ketiga Kaisar Agung itu mungkin tidak memiliki niat jahat untuk menyakitinya jika dia memilih untuk tetap diam.      

"Amitabha." Buddha of Destiny menyatukan kedua telapak tangannya dan berkata, "Segala sesuatu di dunia ini akan dirombak ulang. Zaman Para Dewa akan datang kembali."      

Suaranya terdengar serius. Begitu dia mengungkapkan informasi ini, kerumunan kultivator itu pun terdiam. Tidak ada yang berbicara sepatah kata pun. Semua orang, termasuk keenam Kaisar Agung itu memusatkan perhatian mereka pada Buddha of Destiny.      

Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan dirombak ulang?      

Zaman Para Dewa akan datang kembali!      

Zaman Para Dewa!      

Akankah mereka mendapatkan kesempatan untuk merasakan sebuah era yang makmur seperti di zaman dahulu?      

Setelah Buddha of Destiny berbicara, auranya tampak meredup. Dia menjadi lebih rapuh, seolah-olah auranya terus melemah.      

"Buddha Tertinggi," para kultivator dari Western Heaven berseru ketika mereka melihat pemandangan ini.      

Namun, Buddha of Destiny berperilaku seolah-olah tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Dia sama sekali tidak terganggu dengan perubahan tersebut. Dia terus memancarkan Cahaya Buddha yang sakral.      

"Semua hal di muka bumi memiliki takdirnya sendiri. Saya telah mengintip masa depan dan mengungkapkan sebuah rahasia, jadi saya akan menghadapi konsekuensinya," ujar Buddha of Destiny dengan suara pelan.      

"Bagaimana caranya dunia akan dirombak ulang?" Suara dari Penguasa Kegelapan bergema di udara. Tujuan utama dalam hidupnya adalah untuk merombak tatanan dunia dengan membiarkan dunia diselimuti oleh kegelapan. Ketika hal itu terjadi, segala sesuatunya akan dirombak ulang dan zaman yang kacau ini akan segera berakhir.      

Sekarang, apa yang diramalkan oleh Buddha of Destiny ternyata mirip dengan apa yang dia bayangkan. Karena itulah, dia ingin tahu apa yang sebenarnya yang dimaksud oleh sang Buddha Tertinggi.      

"Buddha of Destiny sudah berada dalam kondisi seperti itu. Penguasa Kegelapan, sepertinya kita harus berhenti bertanya," Donghuang Agung menengahi. Penguasa Kegelapan pun menjawab dengan acuh tak acuh, "Karena dia telah mengintip masa depan, tidak ada bedanya baginya untuk mengungkapkan informasi sedikit lebih banyak."      

Buddha of Destiny menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sebenarnya saya malu pada diri saya sendiri. Kekuatan saya tidak cukup besar. Saya hanya bisa melihat sekilas apa yang akan terjadi di masa depan. Adapun bagaimana dunia akan dirombak ulang, saya juga tidak tahu akan hal tersebut."      

"Apakah kau benar-benar tidak tahu atau kau sengaja merahasiakannya dari kami?" Penguasa Kegelapan terus menekan Buddha of Destiny.      

"Penguasa Kegelapan, sebagai sosok yang mengendalikan kegelapan, kau harus berhenti menyulitkan posisi Buddha of Destiny," Leluhur Manusia juga ikut menengahi. Dia berkata, "Meskipun Buddha of Destiny telah meramalkan adanya perubahan di dunia ini, aku masih meyakini bahwa takdir hanyalah ilusi belaka. Manusia adalah keberadaan yang memiliki kendali atas segalanya."      

Sudah jelas, Leluhur Manusia memiliki keraguan terhadap kata-kata yang diucapkan oleh Buddha of Destiny.      

"Apa yang dikatakan oleh Leluhur Manusia itu memang benar. Dengan adanya kehadiranmu yang mengendalikan tatanan Dunia Manusia, tidak akan ada Kaisar Agung baru yang terlahir ke dunia ini," ejek seseorang. Sosok yang baru saja berbicara tidak lain adalah Kaisar Iblis. Kerumunan kultivator tampak bingung setelah mendengar kata-katanya. Apa maksud di balik ucapannya itu?      

Selama Leluhur Manusia mengawasi tatanan hukum dari Dunia Manusia, maka tidak akan ada Kaisar Agung yang baru? Apa yang dimaksud oleh Kaisar Iblis dengan mengatakan hal ini?      

Leluhur Manusia tidak terganggu oleh ejekan yang disampaikan Kaisar Iblis. Sebaliknya, dia menjawab dengan tenang, "Kaisar Iblis, kekhawatiranmu itu terlalu berlebihan. Meskipun aku tidak percaya pada takdir, namun aku percaya bahwa sejarah akan terulang kembali. Karena pernah ada Zaman Para Dewa di zaman kuno, maka aku tidak akan terkejut jika zaman itu terjadi lagi di masa depan. Sebaliknya, aku malah menantikannya. Aku juga berpikiran bahwa Zaman Para Dewa akan segera datang kembali."      

Semua kultivator yang hadir di benua ini ikut mendengarkan perbincangan mereka dengan tenang. Mereka terkejut dengan semua berita itu. Zaman Para Dewa adalah sesuatu yang berasal dari zaman kuno. Semenjak runtuhnya Jalur Surgawi, tidak ada lagi Kaisar Agung yang baru. Berapa banyak orang yang berhasil menjadi Kaisar Agung sejak saat itu?      

Menjadi Kaisar Agung adalah impian yang didambakan oleh semua kultivator di seluruh penjuru dunia. Meskipun impian ini sepertinya hampir mustahil untuk diwujudkan, namun banyak kultivator tetap berusaha semaksimal mungkin dan bekerja keras untuk mencapainya.      

Sekarang, sosok-sosok tertinggi ini sedang mendiskusikan tentang Zaman Para Dewa. Buddha of Destiny juga meramalkan kemunculan zaman itu di masa kini. Sebuah era baru akan datang, dan itu akan menjadi sebuah era yang penuh dengan kemakmuran. Ini benar-benar berita yang menggembirakan.      

Peran apa yang akan mereka mainkan di era baru ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.