Dunia Iblis
Dunia Iblis
Sebelum rusak, tugu itu berhiaskan kata-kata 'Tebing Utara.'
Ini adalah garis pemisah antara Dunia Iblis dan Prefektur Ilahi, sekaligus bagian ujung dari Wilayah Tebing Utara.
Tapi sekarang, di depan tugu itu, tepatnya di atas Sungai Hitam, sudah ada pasukan besar dari Dunia Iblis yang bermunculan di sana; mereka berdatangan dari sisi di seberangnya untuk menyerang Prefektur Ilahi.
Apa sebenarnya dendam yang terbentuk di antara Prefektur Ilahi dan Dunia Iblis?
Dunia Empty Divine dan Dunia Kegelapan telah memprovokasi Prefektur Ilahi sebelumnya. Tanpa diduga-duga, sekarang, Dunia Iblis sedang berperang melawan Prefektur Ilahi.
Namun, Dunia Manusia dan Western Heaven tampaknya memiliki hubungan yang cukup baik dengan Prefektur Ilahi.
"Siapa disana!" Saat ini, suara teriakan bisa terdengar di sana. Suara itu sangat dingin dan memancarkan aura es di dalamnya. Ye Futian memandang ke arah Sungai Hitam dan melihat sepasang mata iblis menatapnya dengan tajam, seolah-olah tatapan itu mampu menembus ruang hampa.
Sosok Ye Futian melayang ke udara dan muncul di atas Sungai Hitam. Jubah putihnya terlihat sangat kontras dengan Sungai Hitam yang ada di bawahnya.
Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, dia langsung menghilang dari tempatnya berdiri.
Sebuah badai kegelapan yang mengerikan sedang mengamuk di atas Sungai Hitam. Sosok Ye Futian berusaha melintasi sungai tersebut, dan dia bisa melihat pasukan besar dari Dunia Iblis di sana.
"Ada seseorang yang menerobos masuk." Satu sosok tiba-tiba muncul dari Sungai Hitam. Dia langsung mengeluarkan auranya yang mengerikan, namun dia tidak mampu menangkap sosok Ye Futian.
Saat Ye Futian terus melaju, dia merasa terkejut ketika melihat betapa luasnya Sungai Hitam. Dengan kecepatannya saat ini, dia bisa melakukan perjalanan melintasi area yang sangat luas hanya dengan satu perintah dari dalam pikirannya. Namun hingga saat ini, dia masih berada di atas kegelapan, dimana langit tampak begitu gelap, dan seolah-olah sepasang mata kegelapan yang ada di atas langit itu sedang melahap segala sesuatu yang dilihat olehnya.
Saat ini, dia sudah mendekati bagian ujung dari Sungai Hitam, yang terlihat seperti bagian ujung dunia. Dia bisa melihat pasukan dari Dunia Iblis yang bergerak menuju Prefektur Ilahi secara bergantian.
Dunia Iblis benar-benar menggunakan kekuatan sejatinya dalam perang ini. Mereka tidak hanya sekedar coba-coba, seperti yang dilakukan oleh Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine sebelumnya.
Akhirnya, Ye Futian tiba di ujung kegelapan tersebut. Ada banyak pusaran air yang mengerikan di atas langit yang gelap. Sementaa itu di hadapannya, dunia yang buram ini berubah menjadi sebuah Gerbang Iblis raksasa yang sunyi senyap. Saat Gerbang Iblis itu terbuka, ada pasukan yang datang berturut-turut dari sisi lain gerbang tersebut.
"Siapa di sana!" Banyak jiwa spiritual mendekati Ye Futian satu per satu; bahkan ada beberapa aura yang tajam dan mengerikan di antara mereka.
Ye Futian benar-benar mengabaikan mereka dan terus bergerak ke depan. Tidak butuh waktu lama baginya untuk muncul tepat di depan Gerbang Iblis itu dan melangkahkan kaki ke dalamnya.
Aura spasial yang mengerikan mengalir di udara, dan dalam sekejap, tubuhnya dilahap oleh Gerbang Iblis tersebut. Tidak lama kemudian, dia muncul di dunia yang berbeda.
Banyak aura mengerikan menyelimuti sosoknya saat beberapa suara dapat didengar di sana.
"Seseorang berhasil menerobos masuk." Dalam sekejap, sosok Ye Futian kembali menghilang dari tempatnya. Beberapa aura yang kuat berusaha mengejarnya, namun tidak lama kemudian mereka kehilangan jejaknya dan tidak mampu mendeteksi kemana dia pergi.
Di belakang Gerbang Iblis, banyak kultivator kuat telah berkumpul di sana. Beberapa sosok di barisan depan semuanya memiliki aura yang mengerikan; mereka semua adalah kultivator di Tribulation Plane. Mereka menatap sosok yang menghilang di kejauhan. Kemudian, seseorang berkata, "Kecepatan orang ini benar-benar tak tertandingi. Siapa di Prefektur Ilahi yang mampu melakukan pergerakan seperti itu?"
Para kultivator lainnya menggelengkan kepala masing-masing; tidak ada yang mengetahui identitas dari sosok itu.
"Sosok yang kau maksud itu tidak ada di Prefektur Ilahi, tapi ada satu orang yang cocok di Dunia Asal," ujar seorang kultivator paruh baya dengan tubuh kurus sambil memandang ke kejauhan. Para kultivator itu mengerutkan kening setelah mereka mendengar hal tersebut. Meskipun mereka berada di dalam Dunia Iblis, nama Ye Futian secerah matahari di atas langit. Namanya sudah dikenal di seluruh penjuru Prefektur Ilahi dan Dunia Asal. Bahkan sosok-sosok terkemuka di Dunia Iblis telah mendengar tentang dirinya.
Ditambah lagi, ada sebuah insiden besar yang terjadi di Istana Kekaisaran Iblis belum lama ini; hal itu pasti juga ada hubungannya dengan dia.
"Tapi, kenapa dia datang jauh-jauh ke Dunia Iblis?" seseorang bertanya dengan nada datar.
"Mungkin karena 'dia.' Kita harus memberitahukan hal ini pada Istana Kekaisaran Iblis."
"Jika kita ingin menangkap orang ini, sepertinya kita akan membutuhkan bantuan dari Demon Sage untuk melakukannya secara pribadi." Saat mereka berbincang-bincang, mereka bergegas memberitahu Istana Kekaisaran Iblis bahwa Ye Futian telah tiba di Dunia Iblis. Setelah itu, mereka berjalan keluar dari Gerbang Iblis dan bergerak menuju Prefektur Ilahi. Mereka tidak repot-repot memberi perhatian pada Ye Futian lagi, karena orang lain yang akan berurusan dengannya.
…
Sosok Ye Futian kini muncul di Dunia Iblis. Dia melayang di udara dan mendongak untuk memandang ke arah langit.
Dunia Iblis tidak memiliki matahari. Langitnya akan selalu segelap langit malam di dunia luar.
Ditambah lagi, langit ini membuat siapa pun merasakan tekanan yang tak berbentuk. Panca indera Ye Futian yang tajam memungkinkannya untuk merasakan tekanan yang lebih besar di dunia ini. Seolah-olah tekanan ini ada dimana-mana.
Apakah selama ini penduduk dari Dunia Iblis selalu menahan kekuatan ilahi ini?
Ini adalah sebuah dunia yang benar-benar berbeda dari Prefektur Ilahi. Jika dibandingkan, kondisi lingkungan di Dunia Iblis tampaknya jauh lebih buruk daripada Prefektur Ilahi.
Menurut legenda, Dunia Iblis memiliki sembilan langit, sepuluh benua, empat samudra, dan delapan wilayah misterius.
Ye Futian melayang ke bawah dan mendarat di permukaan tanah, Dia ingin mencari peta dari tempat ini dan bergegas pergi menuju Kota Iblis.
Setelah mendarat di permukaan tanah, tatapan mata para kultivator iblis di sekitarnya langsung tertuju ke arahnya. Mereka semua merasa sedikit tidak nyaman. Aura Ye Futian sama sekali tidak cocok dengan aura para kultivator dari Dunia Iblis.
"Tuan!" Ye Futian berusaha menanyakan sesuatu pada seseorang, namun orang itu hanya memandangnya dengan dingin dan langsung berjalan pergi. Dia bahkan tidak menghentikan langkahnya sama sekali.
Ye Futian mengalami penolakan secara beruntun.
Dia mengerutkan kening dan bisa menebak apa alasannya. Kemudian, tubuhnya berubah menjadi sebuah pusaran dan mulai menyerap arus iblis di sekitarnya. Tidak lama kemudian, aura iblis mengalir di sekujur tubuhnya. Pada saat yang bersamaan, pakaian yang dia kenakan berubah warna menjadi hitam, dan dalam sekejap, sosoknya muncul di depan orang lain.
Setelah itu, upayanya untuk bertanya menjadi jauh lebih mudah. Tidak lama kemudian, dia pun berhasil mendapatkan peta dari Dunia Iblis.
Ye Futian tidak berlama-lama di sana setelah mendapatkan peta tersebut dan langsung pergi menuju Kota Iblis dari Dunia Iblis. Dia sudah tidak sabar untuk mencari informasi tentang Yu Sheng; dia tidak tahu apa yang telah terjadi padanya.
Ye Futian melintasi Dunia Iblis sendirian. Dia melakukan perjalanan melintasi sembilan langit dan sepuluh benua. Di sepanjang perjalanan, dia mendapati bahwa lingkungan kultivasi di Dunia Iblis jauh lebih keras dari apa yang dia bayangkan. Bahkan sesekali ada kekuatan pemusnah yang turun dari atas langit. Namun, para kultivator dari Dunia Iblis tampaknya sudah terbiasa dengan hal tersebut. Bahkan para kultivator yang sangat terampil dapat menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri, yaitu untuk menempa dan meningkatkan Teknik Iblis mereka. Ye Futian belum pernah melihat fenomena luar biasa seperti itu sebelumnya.
Sebelumnya, Ye Futian telah pergi ke Western Heaven. Dunia Buddha itu juga cukup berbeda dari Prefektur Ilahi. Namun, terlepas dari berkembangnya ajaran Buddha dan betapa hebatnya teknik-teknik Buddha, lingkungan kultivasi dan lingkungan untuk orang awam di sana masih cukup mirip dengan Prefektur Ilahi.
Di sisi lain, Dunia Iblis sangatlah berbeda. Tidak ada siang hari di dunia ini, yang ada hanyalah kegelapan abadi. Bahkan cahaya samar yang datang dari atas langit itu tampaknya lahir dari aura pemusnah yang muncul di atas sana.
Dia juga menemukan fenomena aneh lainnya. Populasi di Dunia Iblis tidak sepadat Prefektur Ilahi; namun tingkat kekuatan rata-rata mereka jauh lebih tinggi daripada Prefektur Ilahi.
Prefektur Ilahi adalah rumah bagi banyak kultivator kuat, namun ada banyak pula kultivator lemah di sana. Piramida kekuatan di sana dapat dibedakan dengan jelas.
Tingkat kekuatan rata-rata dari Dunia Iblis berada beberapa tingkat lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena lingkungan kultivasi di Dunia Iblis yang sangat keras. Para kultivator yang relatif lemah bahkan tidak bisa bertahan hidup di lingkungan kultivasi dari Dunia Iblis. Mereka yang berhasil bertahan dari proses seleksi alam semuanya adalah kultivator yang sangat mudah dalam beradaptasi, yang memungkinkan mereka mencapai tingkat kultivasi yang jauh lebih tinggi.
…
Kota Iblis—ibukota dari Dunia Iblis.
Ye Futian berpikir bahwa lingkungan kultivasi di sini mungkin akan lebih baik daripada tempat lain. Namun, ketika dia tiba di kota tersebut, dia mendapati bahwa lingkungan kultivasi di Kota Iblis mungkin bisa dianggap sebagai yang terburuk di seluruh penjuru Dunia Iblis.
Jauh di atas langit, samar-samar dia bisa melihat sebuah istana yang terhubung dengan langit. Itu adalah Istana Kekaisaran Iblis, yang juga dikenal sebagai Istana Dewa Iblis.
Terdapat sebuah badai pemusnah yang mengerikan di sana. Bahkan dari jarak sejauh itu, Ye Futian bisa merasakan aura mengerikan yang mampu menekan seluruh penjuru dunia.
Ye Futian tidak pernah berpikiran bahwa Istana Kekaisaran Iblis akan terletak di bawah sebuah badai pemusnah, yang sepertinya mampu menghancurkan seluruh penjuru dunia. Istana Dewa Iblis sepertinya diselimuti oleh kekuatan pemusnah itu dan terus-menerus menahan kekuatan penghancur dunia di sekelilingnya.
"Dunia macam apa ini?" Ye Futian bertanya-tanya dalam hati. Segala sesuatu yang dia saksikan di depan matanya ini berkebalikan dengan pemahamannya terhadap dunia.
Sebagai ibukota dari Dunia Iblis, Kota Iblis tidak seramai yang dia bayangkan. Di Prefektur Ilahi, semakin kuat suatu tempat, maka semakin ramai pula suasananya. Namun, Kota Iblis berbeda dari kota-kota yang ada di Prefektur Ilahi. Tidak banyak kultivator yang tinggal di sini.
Namun, tingkat kultivasi mereka juga sangat tinggi. Ye Futian bisa melihat ada begitu banyak kultivator iblis tingkat Renhuang dan Tribulation Plane di sana.
Saat Ye Futian terus berjalan ke depan, jiwa spiritualnya kini telah melingkupi area yang luas. Dalam sekejap, banyak suara langsung memasuki gendang telinganya.
Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, Ye Futian muncul di bawah salah satu bangunan iblis. Dia mendongak dan memandang bangunan itu, kemudian memasukinya dan menemukan tempat untuk duduk.
"Pasukan Dunia Iblis sudah semakin dekat dengan Wilayah Tebing Utara di Prefektur Ilahi," ujar seseorang dari lantai atas. Mereka sedang membicarakan tentang perang yang sedang terjadi antara Dunia Iblis dan Prefektur Ilahi.
"Demon Sage memimpin pasukan dari Dunia Iblis secara pribadi dalam misi ini. Para kultivator dari Prefektur Ilahi hanyalah segerombolan pecundang. Bagaimana mungkin mereka bisa menghadapi pasukan kita? Aku jadi bertanya-tanya apakah Kaisar Iblis akan turun tangan dalam misi untuk menaklukkan Prefektur Ilahi kali ini," ujar sosok lainnya.
Ye Futian menyadari bahwa, ketika sosok itu menyinggung tentang 'Kaisar Iblis', ada rasa hormat yang tersirat di kedua matanya; itu adalah perasaan yang muncul dari lubuk hatinya yang paling dalam.
"Ada kultivator kuat yang tak terhitung jumlahnya di 18 wilayah dari Prefektur Ilahi. Di bawah kepemimpinan Donghuang Agung, terdapat para kultivator kuat dari Istana Kekaisaran dan 18 Istana Pemimpin Wilayah. Sepertinya tidak akan semudah itu untuk mengalahkan Prefektur Ilahi," ujar Ye Futian. Dia sepertinya ingin bergabung dalam perbincangan ini dengan sengaja untuk memperoleh lebih banyak informasi.
"Para kultivator dari Prefektur Ilahi tinggal di lingkungan yang begitu mewah! Bagaimana mungkin mereka bisa menghentikan pasukan dari Dunia Iblis? 18 wilayah itu tidak akan memiliki peluang untuk menghadapi serangan kita," ujar salah satu kultivator iblis. Suaranya terdengar mengintimidasi, dan dia tampak penuh percaya diri mengenai kekuatan yang dimiliki oleh pasukan Dunia Iblis.
"Donghuang Agung juga merupakan sosok yang tak tertandingi di zamannya. Dia telah menyatukan Prefektur Ilahi dan memperkuat kultivasi serta ilmu bela diri di sana. Ada begitu banyak kultivator di Prefektur Ilahi dan kultivator kuat dalam jumlah besar di sana. Kau tidak boleh meremehkan pasukan musuh," ujar Ye Futian dengan nada datar.
"Pemerintahan Donghuang Agung baru berlangsung selama beberapa ratus tahun. Bagaimana mungkin dia bisa dibandingkan dengan Kaisar Iblis? Pada masa itu, kekuatan Kaisar Iblis telah mendominasi seluruh penjuru dunia. Dia menguasai sembilan langit dan sepuluh benua, empat samudra, dan delapan wilayah misterius. Dia menempati Istana Kekaisaran Iblis, yang berada di atas Jurang Iblis. Dia sendiri yang menanggung kekuatan iblis dari atas langit dan menopang sembilan langit serta sepuluh benua di Dunia Iblis. Dia adalah sosok yang sangat kuat… Bagaimana mungkin Donghuang Agung bisa dibandingkan dengannya?" Suara kultivator iblis itu menjadi dingin ketika dia mendengar ucapan Ye Futian. Dia menatapnya dan berkata, "Memangnya siapa kau, berani-beraninya membesar-besarkan kekuatan musuh?"
Saat dia berbicara, terdapat sebuah aura yang mengancam terpancar dari tubuhnya, dan tatapan matanya ke arah Ye Futian kini tampak sedikit mengancam.
Ye Futian menyadari bahwa semua orang di tempat itu sedang memandang ke arah Istana Kekaisaran Iblis. Tatapan mereka tertuju pada badai pemusnah di atas langit sebelum mereka membungkuk hormat ke arah itu. Ada rasa hormat yang luar biasa di dalam tatapan mata mereka.
Kaisar Iblis dianggap sebagai seorang dewa di sini!